Lompat ke isi

Ben L Salomon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Kapten '''Benjamin Lewis Salomon''', {{lahirmati|Milwaukee, Wisconsin|1|11|1914|Saipan|7|7|1944}} adalah seorang dokter gigi dalam tentara angkatan darat Amerika Serik...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox military person
|name=Benjamin L. Salomon
|image_size=
|birth_date= {{birth date|1914|9|1}}
|death_date={{death date and age|1944|7|7|1914|9|1}}
|birth_place=[[Milwaukee, Wisconsin]]
|death_place=[[Saipan]], [[South Pacific Mandate]]
|placeofburial=
|placeofburial_label=Place of burial
|image=
|caption= Courtesy of www.HomeofHeroes.com
|nickname=
|allegiance=[[United States|United States of America]]
|branch=[[United States Army]]
|serviceyears=1940–1944
|rank= [[Captain (United States)|Captain]]
|commands=
|unit=2nd Battalion, [[105th Infantry Regiment (United States)|105th Infantry Regiment]]<br/>[[27th Infantry Division (United States)|27th Infantry Division]]
|battles=[[World War II]]
*[[Battle of Saipan]]
|awards=[[Medal of Honor]]
[[Purple Heart]]
|laterwork=
}}

Kapten '''Benjamin Lewis Salomon''', {{lahirmati|Milwaukee, Wisconsin|1|11|1914|Saipan|7|7|1944}} adalah seorang dokter gigi dalam tentara angkatan darat Amerika Serikat saat [[Perang Dunia Kedua]], ditugaskan sebagai tenaga bedah di garis depan. Ia terkenal karena secara tak terduga mampu bertahan dalam serangan dalam [[Pertempuran Saipan]] dan balik membunuh 98 tentara musuh dengan [[senapan mesin]], sebelum akhirnya gugur. Ia dianugerahi [[Medal of Honor]] pada tahun 2002. Ia salah satu dari tiga dokter gigi yang pernah mendapat penghargaan ini.
Kapten '''Benjamin Lewis Salomon''', {{lahirmati|Milwaukee, Wisconsin|1|11|1914|Saipan|7|7|1944}} adalah seorang dokter gigi dalam tentara angkatan darat Amerika Serikat saat [[Perang Dunia Kedua]], ditugaskan sebagai tenaga bedah di garis depan. Ia terkenal karena secara tak terduga mampu bertahan dalam serangan dalam [[Pertempuran Saipan]] dan balik membunuh 98 tentara musuh dengan [[senapan mesin]], sebelum akhirnya gugur. Ia dianugerahi [[Medal of Honor]] pada tahun 2002. Ia salah satu dari tiga dokter gigi yang pernah mendapat penghargaan ini.
==Kehidupan==
==Kehidupan==

Revisi per 23 Desember 2017 10.50

Benjamin L. Salomon
Lahir(1914-09-01)1 September 1914
Milwaukee, Wisconsin
Meninggal7 Juli 1944(1944-07-07) (umur 29)
Saipan, South Pacific Mandate
PengabdianUnited States of America
Dinas/cabangUnited States Army
Lama dinas1940–1944
PangkatCaptain
Kesatuan2nd Battalion, 105th Infantry Regiment
27th Infantry Division
Perang/pertempuranWorld War II
PenghargaanMedal of Honor Purple Heart

Kapten Benjamin Lewis Salomon, 1 November 1914 – 7 Juli 1944 adalah seorang dokter gigi dalam tentara angkatan darat Amerika Serikat saat Perang Dunia Kedua, ditugaskan sebagai tenaga bedah di garis depan. Ia terkenal karena secara tak terduga mampu bertahan dalam serangan dalam Pertempuran Saipan dan balik membunuh 98 tentara musuh dengan senapan mesin, sebelum akhirnya gugur. Ia dianugerahi Medal of Honor pada tahun 2002. Ia salah satu dari tiga dokter gigi yang pernah mendapat penghargaan ini.

Kehidupan

Ben L Salomon lahir dari keluarga Yahudi. Ia mengikuti gerakan kepanduan saat remaja, dan mendapat penghargaan medal of honor. Ia lulus dari Kedokteran Gigi USC Dental School pada tahun 1937. Pada tahun 1940, ia mendaftar dalam tentara Amerika Serikat, memulai karier sebagai Tamtama, dengan spesialisasi senapan dan pistol. Pada tahun 1942 ia diangkat menjadi bagian Army Dental Corps dengan pangkat Letnan Satu. Ia kembali dipromosikan menjadi Kapten pada tahun 1944.

Pada Juni 1944, ia ditempatkan di Saipan dan menyaksikan pertempuran sebenarnya. Ia menawarkan diri untuk menggantikan juru bedah yang sedang sakit. Pada tanggal 7 Juli, musuh sudah begitu dekat dan ia memerintahkan pasien yang terluka untuk diungsikan. Ia sendiri memanggul senapan mesin dan ikut bertahan, membunuh tentara Jepang yang berusaha masuk ke tenda medis.

Beberapa hari setelahnya, jenazahnya ditemukan bersama 98 musuh lainnya. Di tubuhnya terdapat 78 bekas tembakan dan banyak sekali tusukan bayonet, 24 di antaranya didapatkan saat masih hidup.

Kontroversi

Sebagai petugas medis, ia sebenarnya tidak diperbolehkan mengangkat senjata untuk menyerang, hanya boleh untuk membela diri. Karena itulah ia tidak pernah mendapat penghargaan Medal of Honor hingga dipertimbangkan kembali puluhan tahun setelahnya. Sebenarnya aksinya bisa disahkan atas alasan membela diri, namun senjata yang digunakannya adalah senapan mesin, yang tidak memenuhi syarat sebagai senjata perlindungan untuk tenaga medis.

Ia kembali diajukan berkali-kali untuk penghargaan tersebut, sampai akhirnya Dr. Robert West mengajukan pada tahun 1998, dan pada tahun 2002, Presiden George W Bush memberikannya.