Lompat ke isi

Agariste dari Sikyon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Agariste dari Sikyon
 
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
 
Baris 1: Baris 1:
'''Agariste''' ({{IPAc-en|æ|ɡ|ə|ˈ|r|ɪ|s|t|iː}}; [[Bahasa Yunani Kuno]]: '''Ἀγαρίστη''') (skt. abad ke-6 SM, skt. tahun 560 SM) merupakan seorang putri, dan mungkin pewaris [[tiran]] [[Sikyon]], [[Kleisthenes dari Sikyon|Kleisthenes]]. Ayahandanya ingin menikahkannya dengan "[[Bangsa Yunani|Hellenes]] terbaik" dan, kemudian ia menyelenggarakan sebuah kompetisi, yang hadiahnya adalah menikahi putrinya sendiri. Menurut deklarasinya itu, seluruh pemuda yang memenuhi syarat harus tampil di Sikyon dalam waktu 60 hari. Akhirnya, dua belas pesaing muncul<ref>Herodotus 6.127: "From the city of Sybaris in Italy came Smindyrides, and from Siris came Damasus. Amphimnestus and Males made their way to Sicyon from the cities of the Ionian Gulf. The Peloponnesus sent Leocedes from Argos, Amiantus from Arcadia, Laphanes from Pæus, and Onomastus from Elis. From Eubœa came Lysanias; from Thessaly, Diactorides; from Molossia, Alcon; and from Attica, Megacles and Hippoclides. Of the last two, Megacles was the son of the renowned Alcmaeon, while Hippoclides was accounted the handsomest and wealthiest of the Athenians."</ref> dan Kleisthenes mengadakan perjamuan untuk menghormati tamunya.
'''Agariste''' ({{IPAc-en|æ|ɡ|ə|ˈ|r|ɪ|s|t|iː}}; [[Bahasa Yunani Kuno]]: '''Ἀγαρίστη''') (skt. abad ke-6 SM, skt. tahun 560 SM) merupakan seorang putri, dan mungkin pewaris [[tiran]] [[Sikyon]], [[Kleisthenes dari Sikyon|Kleisthenes]]. Ayahandanya ingin menikahkannya dengan "[[Bangsa Yunani|Hellenes]] terbaik" dan, kemudian ia menyelenggarakan sebuah kompetisi, yang hadiahnya adalah menikahi putrinya sendiri. Menurut deklarasinya itu, seluruh pemuda yang memenuhi syarat harus tampil di Sikyon dalam waktu 60 hari. Akhirnya, dua belas pesaing muncul<ref>Herodotus 6.127: "From the city of Sybaris in Italy came Smindyrides, and from Siris came Damasus. Amphimnestus and Males made their way to Sicyon from the cities of the Ionian Gulf. The Peloponnesus sent Leocedes from Argos, Amiantus from Arcadia, Laphanes from Pæus, and Onomastus from Elis. From Eubœa came Lysanias; from Thessaly, Diactorides; from Molossia, Alcon; and from Attica, Megacles and Hippoclides. Of the last two, Megacles was the son of the renowned Alcmaeon, while Hippoclides was accounted the handsomest and wealthiest of the Athenians."</ref> dan Kleisthenes mengadakan perjamuan untuk menghormati tamunya.


Kleisthenes lebih menyukai mantan [[Arkhon]] [[Hippokleides]] namun, saat makam malam si pelamar mempermalukan dirinya sendiri. Menurut [[Herodotos]], Hippokleides menjadi mabuk dan mulai bertindak seperti orang bodoh.
Kleisthenes lebih menyukai mantan [[Arkhon]] [[Hippokleides]] namun, saat makam malam si pelamar mempermalukan dirinya sendiri. Menurut [[Herodotos]], Hippokleides menjadi mabuk dan mulai bertindak seperti orang bodoh.


Setelah peristiwa malang ini, [[Megakles]] dari wangsa [[Alkmaionid]] dipilih untuk menikahi Agariste, yang melahirkan dua orang putra, [[Hippokrates tua|Hippokrates]] dan [[Kleisthenes]], pembaharu [[demokrasi]] [[Athena (kota)|Athena]]. Hippokrates adalah ayahanda dari [[Megakles]] lain (dikecualikan tahun 486 SM) dan seorang putri Agariste adalah ibunda [[Perikles]] dan [[Ariphron]] (sendiri merupakan ayahanda [[Hippokrates dari Athena]] yang meninggal pada tahun 424 SM). Putra [[Kleisthenes]] yang lebih muda diduga adalah ayahanda [[Deinomache]] (atau Dinomache), ibunda [[Alkibiades]] (meninggal 404 SM)<ref>Hippocrates' daughter was Agariste, the mother of Pericles. Either Hippocrates's son [[Megacles]] or his younger brother Cleisthenes was maternal grandfather of [[Alkibiades]]. According to other sources, Pericles's mother and Alcibiades's mother's father were siblings, and Pericles and Deinomache were therefore cousins, which supports the latter contention.</ref> Dalam skenario keduanya, Agariste adalah nenek moyang Perikles dan Alkibiades. W. K. Lacey merasa bahwa Agariste adalah seorang ''[[Epikleros]]'', atau satu-satunya ahli waris yang diminta memiliki anak untuk mengabadikan keluarga ayahandanya.<ref name=Lacey276>Lacey, W. K. ''The Family in Classical Greece'' Ithaca, New York: Cornell University Press, 1968 p. 276 note 29.</ref>
Setelah peristiwa malang ini, [[Megakles]] dari wangsa [[Alkmaionid]] dipilih untuk menikahi Agariste, yang melahirkan dua orang putra, [[Hippokrates tua|Hippokrates]] dan [[Kleisthenes]], pembaharu [[demokrasi]] [[Athena (kota)|Athena]]. Hippokrates adalah ayahanda dari [[Megakles]] lain (dikecualikan tahun 486 SM) dan seorang putri Agariste adalah ibunda [[Perikles]] dan [[Ariphron]] (sendiri merupakan ayahanda [[Hippokrates dari Athena]] yang meninggal pada tahun 424 SM). Putra [[Kleisthenes]] yang lebih muda diduga adalah ayahanda [[Deinomache]] (atau Dinomache), ibunda [[Alkibiades]] (meninggal 404 SM)<ref>Hippocrates' daughter was Agariste, the mother of Pericles. Either Hippocrates's son [[Megacles]] or his younger brother Cleisthenes was maternal grandfather of [[Alkibiades]]. According to other sources, Pericles's mother and Alcibiades's mother's father were siblings, and Pericles and Deinomache were therefore cousins, which supports the latter contention.</ref> Dalam skenario keduanya, Agariste adalah nenek moyang Perikles dan Alkibiades. W. K. Lacey merasa bahwa Agariste adalah seorang ''[[Epikleros]]'', atau satu-satunya ahli waris yang diminta memiliki anak untuk mengabadikan keluarga ayahandanya.<ref name=Lacey276>Lacey, W. K. ''The Family in Classical Greece'' Ithaca, New York: Cornell University Press, 1968 p. 276 note 29.</ref>

Revisi terkini sejak 30 Desember 2017 15.05

Agariste (/æɡəˈrɪst/; Bahasa Yunani Kuno: Ἀγαρίστη) (skt. abad ke-6 SM, skt. tahun 560 SM) merupakan seorang putri, dan mungkin pewaris tiran Sikyon, Kleisthenes. Ayahandanya ingin menikahkannya dengan "Hellenes terbaik" dan, kemudian ia menyelenggarakan sebuah kompetisi, yang hadiahnya adalah menikahi putrinya sendiri. Menurut deklarasinya itu, seluruh pemuda yang memenuhi syarat harus tampil di Sikyon dalam waktu 60 hari. Akhirnya, dua belas pesaing muncul[1] dan Kleisthenes mengadakan perjamuan untuk menghormati tamunya.

Kleisthenes lebih menyukai mantan Arkhon Hippokleides namun, saat makam malam si pelamar mempermalukan dirinya sendiri. Menurut Herodotos, Hippokleides menjadi mabuk dan mulai bertindak seperti orang bodoh.

Setelah peristiwa malang ini, Megakles dari wangsa Alkmaionid dipilih untuk menikahi Agariste, yang melahirkan dua orang putra, Hippokrates dan Kleisthenes, pembaharu demokrasi Athena. Hippokrates adalah ayahanda dari Megakles lain (dikecualikan tahun 486 SM) dan seorang putri Agariste adalah ibunda Perikles dan Ariphron (sendiri merupakan ayahanda Hippokrates dari Athena yang meninggal pada tahun 424 SM). Putra Kleisthenes yang lebih muda diduga adalah ayahanda Deinomache (atau Dinomache), ibunda Alkibiades (meninggal 404 SM)[2] Dalam skenario keduanya, Agariste adalah nenek moyang Perikles dan Alkibiades. W. K. Lacey merasa bahwa Agariste adalah seorang Epikleros, atau satu-satunya ahli waris yang diminta memiliki anak untuk mengabadikan keluarga ayahandanya.[3]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Herodotus 6.127: "From the city of Sybaris in Italy came Smindyrides, and from Siris came Damasus. Amphimnestus and Males made their way to Sicyon from the cities of the Ionian Gulf. The Peloponnesus sent Leocedes from Argos, Amiantus from Arcadia, Laphanes from Pæus, and Onomastus from Elis. From Eubœa came Lysanias; from Thessaly, Diactorides; from Molossia, Alcon; and from Attica, Megacles and Hippoclides. Of the last two, Megacles was the son of the renowned Alcmaeon, while Hippoclides was accounted the handsomest and wealthiest of the Athenians."
  2. ^ Hippocrates' daughter was Agariste, the mother of Pericles. Either Hippocrates's son Megacles or his younger brother Cleisthenes was maternal grandfather of Alkibiades. According to other sources, Pericles's mother and Alcibiades's mother's father were siblings, and Pericles and Deinomache were therefore cousins, which supports the latter contention.
  3. ^ Lacey, W. K. The Family in Classical Greece Ithaca, New York: Cornell University Press, 1968 p. 276 note 29.