Lompat ke isi

Segitiga siku-siku: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Segitiga siku-siku''' adalah segitiga yang satu sudutnya tepat sebesar 90° (tegak lurus atau siku-siku). Dalam bahasa Inggris disebut ''right triangle'' atau or ''right-angled triangle'', dan dulu disebut ''rectangled triangle''. Sisi yang berhadapan dengan sudut tegak lurus tersebut disebut [[hipotenusa]], merupakan sisi terpanjang pada segitiga siku-siku. Sisi-sisi lainnya disebut kaki dari segitiga tersebut (dalam bahasa Inggris [[catheti]] (jamak: cathetus)).
{{paragraf_pembuka}}{{rapikan}}{{tanpa_referensi}}
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang satu sudutnya tepat sebesar 90° (tegak lurus atau siku-siku). Dalam bahasa Inggris disebut right triangle atau or right-angled triangle, dulu disebut rectangled triangle. Sisi yang berhadapan dengan sudut tegak lurus tersebut disebut hipotenusa, merupakan sisi terpanjang pada segitiga siku-siku. Sisi-sisi lainnya disebut kaki dari segitiga tersebut (dalam bahasa Inggris catheti (jamak: cathetus)).


Segitiga siku-siku mematuhi teorema Pythagoras: jumlah kuadrat dari panjang kedua kaki sama dengan kuadrat panjang hipotenusa: a² + b² = c², di mana a dan b adalah panjang masing - masing kaki dan c adalah panjang hipotenusa. Demikian pula sebaliknya, jika panjang masing - masing kaki memenuhi persamaan tersebut, maka segitiga tersebut pasti memiliki sudut siku-siku di seberang sisi terpanjangnya.
Segitiga siku-siku mematuhi [[teorema Pythagoras]]: jumlah kuadrat dari panjang kedua kaki sama dengan kuadrat panjang hipotenusa: a² + b² = c², di mana a dan b adalah panjang masing - masing kaki dan c adalah panjang hipotenusa. Demikian pula sebaliknya, jika panjang masing - masing kaki memenuhi persamaan tersebut, maka segitiga tersebut pasti memiliki sudut siku-siku di seberang sisi terpanjangnya.


Segitiga siku-siku istimewa adalah segitiga siku-siku yang memiliki sifat yang membuat perhitungannya menjadi lebih mudah. Salah satunya adalah segitiga siku-siku 3–4–5, di mana 3² + 4² = 5². Dalam situasi ini 3, 4, dan 5 adalah tripel Pythagorean. Yang lainnya adalan segitiga sama kaki yang memiliki dua sudut lain sebesar 45°.
Segitiga siku-siku istimewa adalah segitiga siku-siku yang memiliki sifat yang membuat perhitungannya menjadi lebih mudah. Salah satunya adalah segitiga siku-siku 3–4–5, di mana 3² + 4² = 5². Dalam situasi ini 3, 4, dan 5 adalah tripel Pythagorean. Yang lainnya adalan segitiga sama kaki yang memiliki dua sudut lain sebesar 45°.

Revisi per 3 Januari 2018 09.16

Segitiga siku-siku adalah segitiga yang satu sudutnya tepat sebesar 90° (tegak lurus atau siku-siku). Dalam bahasa Inggris disebut right triangle atau or right-angled triangle, dan dulu disebut rectangled triangle. Sisi yang berhadapan dengan sudut tegak lurus tersebut disebut hipotenusa, merupakan sisi terpanjang pada segitiga siku-siku. Sisi-sisi lainnya disebut kaki dari segitiga tersebut (dalam bahasa Inggris catheti (jamak: cathetus)).

Segitiga siku-siku mematuhi teorema Pythagoras: jumlah kuadrat dari panjang kedua kaki sama dengan kuadrat panjang hipotenusa: a² + b² = c², di mana a dan b adalah panjang masing - masing kaki dan c adalah panjang hipotenusa. Demikian pula sebaliknya, jika panjang masing - masing kaki memenuhi persamaan tersebut, maka segitiga tersebut pasti memiliki sudut siku-siku di seberang sisi terpanjangnya.

Segitiga siku-siku istimewa adalah segitiga siku-siku yang memiliki sifat yang membuat perhitungannya menjadi lebih mudah. Salah satunya adalah segitiga siku-siku 3–4–5, di mana 3² + 4² = 5². Dalam situasi ini 3, 4, dan 5 adalah tripel Pythagorean. Yang lainnya adalan segitiga sama kaki yang memiliki dua sudut lain sebesar 45°.

Beberapa fakta mengenai segitiga siku-siku:

  • Jumlah sudut-sudut yang bukan siku-siku pasti 90°.
  • Jika kaki-kaki segitiga siku-siku sama panjang, maka sudut yang berseberangan dengan kaki-kaki tersebut akan sama besarnya. Dengan demikian karena sifat pertama di atas, maka sudutnya pasti 45°. Dengan teorema Pythagoras, panjang hipotenusa adalah panjang kaki dikali √2.
  • Di segitiga siku-siku jika besar sudut lainnya 30° dan 60°, maka panjang hipotenusa dua kali panjang kaki terpendek dan panjang kaki yang lebih panjang sama dengan panjang kaki yang lebih pendek dikali √3