Lompat ke isi

Kapal selam Jepang I-13: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{inuse}} {|{{Infobox ship begin}} {{Infobox ship image |Ship image= |Ship caption= }} {{Infobox ship career |Hide header= |Ship country=Kekaisaran Jepang |Ship fl...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 50: Baris 50:
}}-->
}}-->
|}
|}
{{nihongo|'''''伊13'''''|'''''I-13'''''}} adalah salah satu kapal selam yang beroperasi untuk angkatan laut Jepang selama Perang Dunia kedua. Ia merupakan kapal pertama dari kelasnya yaitu kelas I-13 (伊一三型潜水艦 I-jū-san-gata sensuikan). Kelas ini juga dikenal dengan nama Type AM Submarine (巡潜甲型改二潜水艦 Junsen kō-gata kai-ni sensuikan, "Cruiser submarine type A modified 2"). Kelas ini merupakan kelas kapal selam yang memiliki ukuran yang sangat besar dan mampu membawa pesawat amfibi, seperti kelas I-400. Pesawat yang dibawa berupa Seiran.
{{nihongo|'''''伊13'''''|'''''I-13'''''}} adalah salah satu kapal selam yang beroperasi untuk angkatan laut Jepang selama Perang Dunia kedua. Ia merupakan kapal pertama dari subkelasnya yaitu kelas I-13 (伊一三型潜水艦 I-jū-san-gata sensuikan). Kelas ini juga dikenal dengan nama Type AM Submarine (巡潜甲型改二潜水艦 Junsen kō-gata kai-ni sensuikan, "Cruiser submarine type A modified 2").
Ia merupakan kapal ke-5 dari [[kapal selam tipe A]]. Kelas ini merupakan kelas kapal selam yang memiliki ukuran yang sangat besar dan mampu membawa pesawat amfibi, seperti kelas I-400. Pesawat yang dibawa berupa Seiran.


Ia dibuat dan selesai dibuat pada tahun 1943, dan mulai bertugas pada tahun 1944. Karirnya sangat singkat. Ia dan kelas I-400 dirancang untuk operasi Panama Channel. Pada operasi tersebut IJN melancarkan serangan kejutan dengan meluncurkan Seiran dari kelas I-13 dan I-400 untuk bombardir Terusan Panama. Efek dari operasi tersebut yang diharapkan oleh Jepang adalah pemblokiran Terusan Panama.
Ia dibuat dan selesai dibuat pada tahun 1943, dan mulai bertugas pada tahun 1944. Karirnya sangat singkat. Ia dan kelas I-400 dirancang untuk operasi Panama Channel. Pada operasi tersebut IJN melancarkan serangan kejutan dengan meluncurkan Seiran dari kelas I-13 dan I-400 untuk bombardir Terusan Panama. Efek dari operasi tersebut yang diharapkan oleh Jepang adalah pemblokiran Terusan Panama.
Baris 56: Baris 58:
Pada awal 1945 saat ia bertugas, Jepang sudah dalam keadaan tersudut setelah kekalahan di Leyte. Akibat keadaan perang yang berubah, rencana operasi Terusan Panama dibatalkan. Kemudian pada April 1945, Amerika Serikat membombardir Kure. I-13 berhasil menyelamatkan diri dan menuju Korea Selatan untuk resuplai. Pada awal Mei 1945, I-13, I-14, I-400, dan I-401 dilengkapi dengan snorkel baru.
Pada awal 1945 saat ia bertugas, Jepang sudah dalam keadaan tersudut setelah kekalahan di Leyte. Akibat keadaan perang yang berubah, rencana operasi Terusan Panama dibatalkan. Kemudian pada April 1945, Amerika Serikat membombardir Kure. I-13 berhasil menyelamatkan diri dan menuju Korea Selatan untuk resuplai. Pada awal Mei 1945, I-13, I-14, I-400, dan I-401 dilengkapi dengan snorkel baru.


Setelah kejatuhan Okinawa, Jepang merencanakan Operasi Arashi untuk menyerang basis Amerika Serikat di Ulithi Atoll. I-13, I-14, I-400, dan I-401 dilengkapi dengan Seiran untuk bombardir Ulithi.
Setelah kejatuhan Okinawa, Jepang merencanakan Operasi Arashi untuk menyerang basis Amerika Serikat di [[Atol Ulithi]]. I-13, I-14, I-400, dan I-401 dilengkapi dengan Seiran untuk bombardir Ulithi.


Salah satu bagian dari operasi ini adalah Operasi Hikari. Pada operasi ini I-13 bertugas untuk mengantarkan bagian saiun ke Truk pada awal Juli 1945 bersama I-14 . Saiun tersebut bertugas untuk mengamati kondisi Ulithi.
Salah satu bagian dari operasi ini adalah Operasi Hikari. Pada operasi ini I-13 bertugas untuk mengantarkan bagian saiun ke Truk pada awal Juli 1945 bersama I-14 . Saiun tersebut bertugas untuk mengamati kondisi Ulithi.
Baris 63: Baris 65:


I-13 memulai Operasi Hikari pada tanggal 4 Juli 1945. Ia membawa potongan saiun dari Oominato menuju Truk. Dalam perjalanannya, I-13 tenggelam setelah terkena serangan dari kapal induk escort USS Anzio dan DE USS Lawrence C. Taylor. Dan Operasi Arashi tidak pernah terlaksana.
I-13 memulai Operasi Hikari pada tanggal 4 Juli 1945. Ia membawa potongan saiun dari Oominato menuju Truk. Dalam perjalanannya, I-13 tenggelam setelah terkena serangan dari kapal induk escort USS Anzio dan DE USS Lawrence C. Taylor. Dan Operasi Arashi tidak pernah terlaksana.



I-13 dicoret dari daftar Angkatan Laut pada tanggal 15 September 1945.
I-13 dicoret dari daftar Angkatan Laut pada tanggal 15 September 1945.
Baris 77: Baris 78:
*{{cite book|last1=Layman|first1=R.D.|last2=McLaughlin|first2=Stephen|title=The Hybrid Warship:The Amalgamation of Big Guns and Aircraft|year=1991|publisher=Conway Maritime Press|location=London|isbn=0-85177-555-1|lastauthoramp=y}}
*{{cite book|last1=Layman|first1=R.D.|last2=McLaughlin|first2=Stephen|title=The Hybrid Warship:The Amalgamation of Big Guns and Aircraft|year=1991|publisher=Conway Maritime Press|location=London|isbn=0-85177-555-1|lastauthoramp=y}}
*{{cite book|last=Stille|first=Mark|title=Imperial Japanese Navy Submarines 1941-45| series =New Vanguard|volume=135|year=2007|publisher=Osprey Publishing|location=Botley, Oxford, UK|isbn=978-1-84603-090-1}}
*{{cite book|last=Stille|first=Mark|title=Imperial Japanese Navy Submarines 1941-45| series =New Vanguard|volume=135|year=2007|publisher=Osprey Publishing|location=Botley, Oxford, UK|isbn=978-1-84603-090-1}}
{{Kapal selam Tipe A}}
{{Kapal selam tipe A}}

Revisi per 18 Januari 2018 15.35

Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama I-13
Pasang lunas 4 Februari 1943
Diluncurkan 30 November 1943
Mulai berlayar 16 Desember 1944
Beroperasi 1945
Nasib Tenggelam pada 16 Juli 1945

伊13 ([I-13] Error: {{nihongo}}: text has italic markup (help)) adalah salah satu kapal selam yang beroperasi untuk angkatan laut Jepang selama Perang Dunia kedua. Ia merupakan kapal pertama dari subkelasnya yaitu kelas I-13 (伊一三型潜水艦 I-jū-san-gata sensuikan). Kelas ini juga dikenal dengan nama Type AM Submarine (巡潜甲型改二潜水艦 Junsen kō-gata kai-ni sensuikan, "Cruiser submarine type A modified 2").

Ia merupakan kapal ke-5 dari kapal selam tipe A. Kelas ini merupakan kelas kapal selam yang memiliki ukuran yang sangat besar dan mampu membawa pesawat amfibi, seperti kelas I-400. Pesawat yang dibawa berupa Seiran.

Ia dibuat dan selesai dibuat pada tahun 1943, dan mulai bertugas pada tahun 1944. Karirnya sangat singkat. Ia dan kelas I-400 dirancang untuk operasi Panama Channel. Pada operasi tersebut IJN melancarkan serangan kejutan dengan meluncurkan Seiran dari kelas I-13 dan I-400 untuk bombardir Terusan Panama. Efek dari operasi tersebut yang diharapkan oleh Jepang adalah pemblokiran Terusan Panama.

Pada awal 1945 saat ia bertugas, Jepang sudah dalam keadaan tersudut setelah kekalahan di Leyte. Akibat keadaan perang yang berubah, rencana operasi Terusan Panama dibatalkan. Kemudian pada April 1945, Amerika Serikat membombardir Kure. I-13 berhasil menyelamatkan diri dan menuju Korea Selatan untuk resuplai. Pada awal Mei 1945, I-13, I-14, I-400, dan I-401 dilengkapi dengan snorkel baru.

Setelah kejatuhan Okinawa, Jepang merencanakan Operasi Arashi untuk menyerang basis Amerika Serikat di Atol Ulithi. I-13, I-14, I-400, dan I-401 dilengkapi dengan Seiran untuk bombardir Ulithi.

Salah satu bagian dari operasi ini adalah Operasi Hikari. Pada operasi ini I-13 bertugas untuk mengantarkan bagian saiun ke Truk pada awal Juli 1945 bersama I-14 . Saiun tersebut bertugas untuk mengamati kondisi Ulithi.

Operasi Arashi sendiri direncanakan dilaksanakan pada tengah malam saat bulan purnama. Sebelum serangan dilakukan, pilot dari Seiran diberi injeksi hormon spesial untuk meningkatkan kemampuan melihat pada malam hari. Seiran tersebut membawa bom seberat 800 kg untuk bombardir Ulithi. Setelah serangan, I-13 dan yang lain menuju ke Singapura untuk resuplai dan melancarkan serangan baru.

I-13 memulai Operasi Hikari pada tanggal 4 Juli 1945. Ia membawa potongan saiun dari Oominato menuju Truk. Dalam perjalanannya, I-13 tenggelam setelah terkena serangan dari kapal induk escort USS Anzio dan DE USS Lawrence C. Taylor. Dan Operasi Arashi tidak pernah terlaksana.

I-13 dicoret dari daftar Angkatan Laut pada tanggal 15 September 1945.

Catatan kaki

Referensi

  • Bagnasco, Erminio (1977). Submarines of World War Two. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-962-6. 
  • Boyd, Carl & Yoshida, Akikiko (2002). The Japanese Submarine Force and World War II. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 1-55750-015-0. 
  • Carpenter, Dorr B. & Polmar, Norman (1986). Submarines of the Imperial Japanese Navy 1904–1945. London: Conway Maritime Press. ISBN 0-85177-396-6. 
  • Chesneau, Roger, ed. (1980). Conway's All the World's Fighting Ships 1922–1946. Greenwich, UK: Conway Maritime Press. ISBN 0-85177-146-7. 
  • Hashimoto, Mochitsura (1954). Sunk: The Story of the Japanese Submarine Fleet 1942 – 1945. Colegrave, E.H.M. (translator). London: Cassell and Company. ASIN B000QSM3L0. 
  • Layman, R.D. & McLaughlin, Stephen (1991). The Hybrid Warship:The Amalgamation of Big Guns and Aircraft. London: Conway Maritime Press. ISBN 0-85177-555-1. 
  • Stille, Mark (2007). Imperial Japanese Navy Submarines 1941-45. New Vanguard. 135. Botley, Oxford, UK: Osprey Publishing. ISBN 978-1-84603-090-1.