Lompat ke isi

Surah Al-Fajr: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k memindahkan Surat Al Fajr ke Surah Al-Fajr
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Sura
'''Surat Al Fajr''' (dalam bahasa Arab: سورة الفجر) adalah surat ke 89 dalam [[Al Qur'an]]. Surat ini tergolong surat [[makiyyah]] yang terdiri atas 30 ayat. Dinamakan Al Fajr yang berarti ''Fajar'' diambil dari perkataan Al Fajr yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
| name = al-Fajr <br><big>الفجر </big>
| image =
| caption =
| arti = ''Fajar''
| nama_lain =
| klasifikasi = [[Makkiyah]]
| surah_ke = 89
| nomor_juz = [[Juz 30]]
| waktu_pewahyuan =
| jumlah_ruku = 1 ruku'
| jumlah_ayat = 30 ayat
| jumlah_kata =
| jumlah_huruf =
| ayat_sajdah =
| Harf-e-Mukatta'at =
}}
'''Surah Al-Fajr''' ([[Bahasa Arab]]:'''الفجر''') adalah surat ke 89 dalam [[Al Qur'an]]. Surat ini tergolong surat [[makiyyah]] yang terdiri atas 30 ayat. Dinamakan Al Fajr yang berarti ''Fajar'' diambil dari perkataan Al Fajr yang terdapat pada ayat pertama surat ini.


== Pokok-Pokok Isi ==
== Pokok-Pokok Isi ==

Revisi per 5 April 2008 12.59

Surah ke-89
al-Fajr
الفجر
Fajar
KlasifikasiMakkiyah
JuzJuz 30
Jumlah ruku1 ruku'
Jumlah ayat30 ayat

Surah Al-Fajr (Bahasa Arab:الفجر) adalah surat ke 89 dalam Al Qur'an. Surat ini tergolong surat makiyyah yang terdiri atas 30 ayat. Dinamakan Al Fajr yang berarti Fajar diambil dari perkataan Al Fajr yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Pokok-Pokok Isi

  • Allah bersumpah bahwa azab terhadap orang-orang kafir tidak akan dapat dielakkan
  • Beberapa contoh dari umat-umat yang sudah dibinasakan
  • Kenikmatan hidup atau bencana yang dialami oleh seseorang bukanlah tanda penghormatan atau penghinaan Allah kepadanya, melainkan cobaan belaka
  • Celaan terhadap orang-orang yang tidak mau memelihara anak yatim dan tidak memberi makan orang miskin
  • Kecaman terhadap orang yang memakan harta warisan dengan campur aduk dan orang yang amat mencintai harta
  • Malapetaka yang dihadapi orang-orang kafir di hari kiamat
  • Orang-orang yang berjiwa muthmainnah (tenang) mendapat kemuliaan di sisi Allah.