Sys NS: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
|img = Sys NS.jpg |
|img = Sys NS.jpg |
||
|img_capt = |
|img_capt = |
||
|network = Sys TV Semanrang |
|||
|background = |
|background = |
||
|birth = {{birth date|1956|7|18}} |
|birth = {{birth date|1956|7|18}} |
Revisi per 23 Januari 2018 06.57
Artikel ini membahas seorang tokoh yang baru saja meninggal. Beberapa informasi, terutama seputar sebab kematian dan pemakamannya, dapat berubah sewaktu-waktu. |
Sys NS | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Lahir | 18 Juli 1956 |
Asal | Semarang, Indonesia |
Pekerjaan | Sutradara, Aktor, Politisi |
Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns. Soerio Soebagio (18 Juli 1956 – 23 Januari 2018) atau lebih dikenal dengan nama Sys NS adalah salah satu aktor dan sutradara Indonesia dan juga salah satu pendiri Partai Demokrat. Sejak tahun 2007 Sys keluar dari Partai Demokrat dan mendirikan Partai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Masa kecil dan pendidikan
Meski lahir di Semarang, orang tua Sys sebenarnya tinggal di Jakarta. Tapi sang bunda yang sedang mengandungnya tujuh bulan sengaja pulang ke rumah ibunya (nenek Sys) di Semarang untuk melahirkannya. Ini merupakan kebiasaan ibunya, Siti Suciati, untuk melahirkan semua anaknya (termasuk saudara-saudara Sys) di Semarang. Saat Sys duduk di bangku SMU, orang tuanya yang pindah ke Semarang. Namun Sys memilih tetap tinggal di Jakarta meneruskan sekolahnya.
Awal karier dunia hiburan
Sejak berpisah dari orang tuanya, dia pun sekolah sambil mencari uang sendiri sebagai disc jockey. Ketika masih mahasiswa, dia pernah ingin meraih tiga hal sekaligus; kuliah di IKJ, bergaul dengan sesama artis dan mahasiswa, dan mencari uang sebagai disc jockey. Setelah mencoba dilakoni, hal itu tak gampang. Sys kemudian memilih meninggalkan bangku kuliah. Ketika menggeluti disc jockey, Sys pernah memperoleh penghargaan sebagai The Best of Disc Jockey of Indonesia pada tahun 1975.
Sersan Prambors
Setelah tidak kuliah lagi, hampir semua profesi pernah dia lakukan khususnya yang berhubungan dengan dunia seni hiburan. Jadi penulis skenario, sutradara, pemain film bahkan humor seperti ‘Sersan Prambors’ dia pernah ikuti. Di Sersan Prambors, Sys bergabung bersama Muklis Gumilang, Pepeng, Krisna Purwana, dan Nana Krip.
Organisasi
Berbagai keberhasilan Sys di lingkungan pekerjaan diikuti juga dengan keberhasilannya di bidang organisasi. Hingga tahun 1976 Sys dipercaya menjadi Ketua Kasta (Kekerabatan Antar Siswa se Jakarta) Prambors, kemudian menjadi Ketua Laboratorium Seni Prambors. Dia pernah menjadi Ketua Gabungan Artis Nusantara, pernah Ketua Umum PB PARFI periode 1998 - 2002, dan lain sebagainya.
Dunia politik
Sys juga aktif dalam dunia politik. Sys menjadi Anggota Badan Pekerja (PAH II) MPR-RI, periode 1999-2000 dan Anggota MPR-RI, Utusan Golongan, periode 1999-2004. Pada tahun 2001, Sys menjadi salah satu pendiri Partai Demokrat. Pada tahun 2005, Sys mendeklarasikan dirinya sebagai kandidat Ketua Umum Partai Demokrat. Bahkan sebagai langkah awal untuk kampanye, Sys meluncurkan sebuah buku biografi berjudul Sys NS: Yesterday, Today, & Tomorrow pada tanggal 15 Mei 2005.[1] Sayang pada kongres di Bali bulan Mei 2005, Sys kalah bersaing dengan adik ipar SBY, Hadi Utomo.[2] Di penghujung tahun 2005, Sys menyatakan mundur dari Partai Demokrat karena merasa sudah tidak lagi sejalan dengan misi dan visinya.[3] Setelah meninggalkan Partai Demokrat, Sys NS mendirikan partai baru, Partai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang akhirnya namanya diubah menjadi Partai Nusantara Kedaulatan Rakyat Indonesia. Partai ini telah terdaftar di Departemen Hukum dan HAM tertanggal 18 Oktober 2006 setelah sebelumnya didirikan pada 18 Juli 2006.[4] Namun partai tersebut tidak lulus verifikasi faktual untuk ikut dalam Pemilu 2009.[5]
Kehidupan pribadi
Sys menikah dengan Shanty Widhiyanti, SE, putri dari Drs. Syaiful Hamid. Walaupun usia keduanya terpaut jauh yakni sekitar 13,5 tahun namun itu bukan jadi penghalang cinta mereka. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai 3 orang anak, Syanindita Trasysty, Sabdayagra Ahessa, dan Sadhenna Sayanda.
Meninggal Dunia
Sys Ns meninggal dunia pada tanggal 23 Januari 2018 di Jakarta.
Filmografi
Film
- Triangle the Dark Side (2016)
Karya
- Naskah & Sutradara Drama “Gereja Tua” FK-UI
- Naskah Paket Acara Tahun Baru TVRI: “Terminal Musikal Tempat Anak Muda Mangkal”
- Naskah & Sutradara Lenong Betawi Fak. Psikologi UI Jakarta
- Peran Pembantu Film “Kecupan Pertama”
- Peran Pembantu Film “Kabut Sutera Ungu”
- Skenario & Sutradara “Operette Arjuna Mencari Cinta –FFI”
- Peran Utama Film “Seindah Rembulan”
- Skenario & Sutradara “Operette Pangeran Dangdut”
- Peran Utama Film “Betapa Damai Hati Kami”
- Skenario & Sutradara Drama “Perek Perek Iseng”
- Skenario & Sutradara “HUT TVRI”
- Peran Pembantu Utama Film “Terang Bulan di Tengah Hari”
- Skenario & Peran Utama Film “Anunya Kamu”
- Peran Utama film “Sama*sama Enak”
- Skenario & Sutradara “Kirab Remaja Nasional”
- Pemain Tamu Film Televisi “Abumawas” RCTI
- Skenario & Sutradara Serial “Opera Sabun Colek” SCTV
- Penggagas Film Televisi “Duren Duren” alias “Duda Duda Keren” SCTV
- Skenario & Sutradara Sinetron “Rembulan Kece” ANteve
- Peran Utama Sinetron “Hati Yang Perawan” SCTV
- Peran Utama & Sutradara Sinetron “Boss Boss Besar”
- Sutradara Sinetron “Projo & Brojo”
- Sutradara film Salah Bodi
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di Tokohindonesia.com
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- (Indonesia) Pendiri Partai NKRI
Referensi
- ^ Sys NS Luncurkan Buku Biografinya, diakses 5 Desember 2007
- ^ Napas Pendek Zombie Frustrasi, diakses 5 Desember 2007
- ^ Sys Ns Undur Diri dari PD, diakses 5 Desember 2007
- ^ "Ini Partai Paling Gaul", diakses 5 Desember 2007
- ^ Partai NKRI Gagal Lolos Verifikasi, 8 Juli 2008.