Lompat ke isi

Ratnasimha: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 26: Baris 26:
* {{cite book |author=Dasharatha Sharma |author-link=Dasharatha Sharma |title=Lectures on Rajput history and culture |url=https://books.google.com/books?id=Wi1uAAAAMAAJ |year=1970 |publisher=Motilal Banarsidass |pages=39–40 |ref=harv }}
* {{cite book |author=Dasharatha Sharma |author-link=Dasharatha Sharma |title=Lectures on Rajput history and culture |url=https://books.google.com/books?id=Wi1uAAAAMAAJ |year=1970 |publisher=Motilal Banarsidass |pages=39–40 |ref=harv }}
{{ref end}}
{{ref end}}

{{bio-stub}}


[[Kategori:Dinasti Mewar]]
[[Kategori:Dinasti Mewar]]
[[Kategori:Raja Hindu]]
[[Kategori:Raja Hindu]]


{{bio-stub}}

Revisi per 29 Januari 2018 05.21

Ratnasimha
Maharajakula
Raja Mewar
Berkuasaca 1302–1303
PendahuluSamarasimha
DinastiGuhila
AyahSamarasimha
AgamaHinduisme

Ratnasimha (IAST: Ratna-Siṃha, berkuasa sekitar tahun 1302 –1303) adalah penguasa Kerajaan Medapata (Mewar) di kawasan Rajasthan modern di India. Ia merupakan anggota dinasti Guhila cabang Rawal yang menguasai Benteng Chittar. Ia merupakan penguasa terakhir dari keluarga Rawal karena ia dikalahkan oleh Alauddin Khalji pada tahun 1303.

Dalam legenda Rajasthan, ia adalah Ratan Singh, seorang penguasa Rajput. Sementara itu, dalam wiracarita Padmavat karya Malik Muhammad Jayasi, ia dikenal dengan nama Ratan Sen. Menurut wiracarita tersebut, Alauddin menyerang Chittorgarh untuk merebut istri Ratan Sen yang cantik, Rani Padmini. Alauddin merebut benteng ini setelah Ratan Sen tewas dalam pertarungan melawan Raja Devpal dari Kumbhalner. Namun, Padmini sudah melakukan ritual Jauhar (bakar diri) terlebih dahulu untuk mempertahankan kehormatannya.

Bacaan lanjut