Lompat ke isi

Heiho: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Kaelho (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
{{nihongo|'''Heiho'''|兵補|Heiho|tentara pembantu}} adalah adalah [[pasukan]] yang terdiri dari bangsa [[Indonesia]] yang dibentuk oleh tentara pendudukan [[Jepang]] di Indonesia pada masa [[Perang Dunia II]]. Pasukan ini dibentuk berdasarkan instruksi Bagian Angkatan Darat Markas Besar Umum Kekaisaran Jepang pada tanggal [[2 September]] [[1942]] dan mulai merekrut anggota pada [[22 April]] [[1943]].
{{nihongo|'''Heiho'''|兵補|Heiho|tentara pembantu}} adalah [[pasukan]] yang terdiri dari bangsa [[Indonesia]] yang dibentuk oleh tentara pendudukan [[Jepang]] di Indonesia pada masa [[Perang Dunia II]]. Pasukan ini dibentuk berdasarkan instruksi Bagian Angkatan Darat Markas Besar Umum Kekaisaran Jepang pada tanggal [[2 September]] [[1942]] dan mulai merekrut anggota pada [[22 April]] [[1943]].


Heiho pada awalnya dimaksudkan untuk membantu pekerjaan kasar militer seperti membangun kubu dan parit pertahanan, menjaga tahanan, dll. Dalam perkembangannya, seiring semakin sengitnya pertempuran, Heiho dipersenjatai dan dilatih untuk diterjunkan di medan perang, bahkan hingga ke [[Morotai]] dan [[Burma]].
Heiho pada awalnya dimaksudkan untuk membantu pekerjaan kasar militer seperti membangun kubu dan parit pertahanan, menjaga tahanan, dll. Dalam perkembangannya, seiring semakin sengitnya pertempuran, Heiho dipersenjatai dan dilatih untuk diterjunkan di medan perang, bahkan hingga ke [[Morotai]] dan [[Burma]].

Revisi per 20 Februari 2018 13.17

Heiho (兵補, Heiho, tentara pembantu) adalah pasukan yang terdiri dari bangsa Indonesia yang dibentuk oleh tentara pendudukan Jepang di Indonesia pada masa Perang Dunia II. Pasukan ini dibentuk berdasarkan instruksi Bagian Angkatan Darat Markas Besar Umum Kekaisaran Jepang pada tanggal 2 September 1942 dan mulai merekrut anggota pada 22 April 1943.

Heiho pada awalnya dimaksudkan untuk membantu pekerjaan kasar militer seperti membangun kubu dan parit pertahanan, menjaga tahanan, dll. Dalam perkembangannya, seiring semakin sengitnya pertempuran, Heiho dipersenjatai dan dilatih untuk diterjunkan di medan perang, bahkan hingga ke Morotai dan Burma.

Menjelang akhir pendudukan Jepang di Indonesia, jumlah pasukan Heiho diperkirakan mencapai 42.000 orang dengan lebih dari setengahnya terkonsentrasi di pulau Jawa. Heiho dibubarkan oleh PPKI setelah Jepang menyerah pada Belanda dan sebagian anggotanya dialihkan menjadi anggota Badan Keamanan Rakyat (BKR).

  • Ensiklopedia Nasional Indonesia (ed. 1989)