Lompat ke isi

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ]
Baris 11: Baris 11:
Saat ini DKPP terdiri dari 7 anggota yang berasal dari unsur KPU, Bawaslu dan tokoh masyarakat yang diajukan oleh pemerintah dan DPR. Berikut nama anggota DKPP periode 2012–2017:<ref name=Dilantik /><ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/06/12/m5hz8x-inilah-tujuh-nama-anggota-dkpp Inilah Tujuh Nama Anggota DKPP] Republika Online, 12 Juni 2012, diakses 27 Juli 2014</ref>
Saat ini DKPP terdiri dari 7 anggota yang berasal dari unsur KPU, Bawaslu dan tokoh masyarakat yang diajukan oleh pemerintah dan DPR. Berikut nama anggota DKPP periode 2012–2017:<ref name=Dilantik /><ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/06/12/m5hz8x-inilah-tujuh-nama-anggota-dkpp Inilah Tujuh Nama Anggota DKPP] Republika Online, 12 Juni 2012, diakses 27 Juli 2014</ref>


* ketua dkpp harjono
* [[Jimly Asshiddiqie]] (Ketua DKPP, tokoh masyarakat yang diajukan oleh DPR)
* [[Ida Budhiati]] (KPU)
* [[Nelson Simanjuntak]] (Bawaslu)
* [[Saut Hamonangan Sirait]] (tokoh masyarakat yang diajukan oleh DPR)
* [[Nur Hidayat Sardini]] (tokoh masyarakat yang diajukan oleh DPR)
* [[Valina Singka Subekti]] (tokoh masyarakat yang diajukan oleh pemerintah)
* [[Anna Erliyana]] (pengganti [[Abdul Bari Azed]] yang mengundurkan diri)<ref>[http://www.jpnn.com/read/2013/09/13/190847/Jimly-Lantik-Anggota-Baru-DKPP- Jimly Lantik Anggota Baru DKPP]</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 26 Februari 2018 14.11

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum atau biasa disingkat DKPP adalah suatu lembaga yang dikhususkan untuk mengimbangi dan mengawasi (check and balance) kinerja dari KPU dan Bawaslu serta jajarannya. DKPP bertugas memeriksa dan memutuskan pengaduan dan/atau laporan adanya dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu. DKPP dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 pasal 109 tentang Penyelenggara Pemilu. DKPP resmi dibentuk pada 12 Juni 2012, terdiri dari 7 anggota yang berasal dari unsur KPU dan Bawaslu masing-masing satu orang, serta dari unsur tokoh masyarakat yang diajukan oleh DPR dan Pemerintah.[1]

Sejarah

Keberadaan DKPP bukanlah hal baru karena sebelumnya sudah ada yang namanya Dewan Kehormatan Komisi Pemilihan Umum (DK KPU) sejak 2008. DK KPU adalah institusi etik difungsikan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilu untuk menyelesaikan persoalan pelanggaran kode etik bagi penyelenggara. Namun, wewenangnya tidak begitu kuat, lembaga ini hanya difungsikan memanggil, memeriksa, dan menyidangkan hingga memberikan rekomendasi pada KPU dan bersifat ad hoc.

DK KPU dari sisi kompetensi keanggotaan cukup baik tetapi dari aspek struktural kurang seimbang karena didominasi oleh penyelenggara Pemilu. DK KPU beberapa kali dipimpin oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH., dan prestasinya pun tidak mengecewakan publik termasuk pemerintah dan DPR memberikan apresiasi yang positif. Terobosan memberhentikan beberapa anggota KPUD Provinsi/Kabupaten/Kota termasuk salah satu mantan anggota KPU 2010 memberi harapan baru bagi publik pada perubahan.

Dari prestasi yang dianggap baik inilah Pemerintah, DPR, lembaga yudikatif dan lembaga-lembaga pemantau Pemilu sontak mendorong misi mulia ini dengan meningkatkan kapasitas wewenang dan memastikan institusi ini jadi tetap dan tidak hanya menangani kode etik pada KPU tetapi juga Bawaslu di tiap tingkatan lewat produk hukum Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilu. DKPP akhirnya secara resmi lahir pada 12 Juni 2012.

Anggota

Saat ini DKPP terdiri dari 7 anggota yang berasal dari unsur KPU, Bawaslu dan tokoh masyarakat yang diajukan oleh pemerintah dan DPR. Berikut nama anggota DKPP periode 2012–2017:[1][2]

  • ketua dkpp harjono

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Presiden SBY Ambil Sumpah 7 Anggota DKPP
  2. ^ Inilah Tujuh Nama Anggota DKPP Republika Online, 12 Juni 2012, diakses 27 Juli 2014

Pranala luar