Lompat ke isi

Nugie: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Borgx (bicara | kontrib)
k Suntingan Ario ManUtd (Pembicaraan) dikembalikan ke versi terakhir oleh Borgxbot
Baris 68: Baris 68:
[[Kategori:Pemusik Indonesia]]
[[Kategori:Pemusik Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Orang hidup]]
[[Kategori:Orang hidup]]

Revisi per 11 April 2008 08.03

Berkas:Nugie.jpg
Nugie
Nugie
Nama Lahir Agustinus Gusti Nugroho
Tanggal Lahir 31 Agustus 1971 (umur 53)
Tempat Lahir Jakarta
Orang Tua A. R. Djuano
Agnes Sumarsih
Saudara Andre Manika
Katon Bagaskara
Istri Shinta Dewi
Anak Arkazora Nugraha
(lahir 11 Januari 2007)

Agustinus Gusti Nugroho atau biasa dikenal dengan nama "Nugie" ( Jakarta, 31 Agustus 1971) merupakan penyanyi yang juga adik kandung penyanyi Katon Bagaskara.

Biografi

Karier Solo

Keinginan Nugie berkarier di dunia musik sempat mendapat tentangan dari sang ayah, A.R. Djuano. Ayahnya mengharapkan Nugie menyelesaikan kuliahnya. Meskipun akhirnya Nugie berhasil mendapatkan gelar sarjana dari FISIP UI, tak urung keasyikannya bermusik sempat membuat kuliahnya keteteran. Dengan dukungan sang kakak, Katon Bagaskara, Nugie terus bermusik. Katon mengizinkan Nugie menggunakan studionya. Dan sang kakak pun menjadi produser rekamannya.

Nugie merilis album trilogi pertamanya pada 1995, yaitu Bumi. Kemudian dilanjutkan dengan Air pada 1996, dan Udara (1998). Hit dalam album-album tersebut antara lain Tertipu, Putri, Teman Baik, Burung Gereja, Crayon, dan Pembuat Teh. Trilogi seri II dirilis pada 2004 dengan album bertajuk Bahagia. Single pertama dalam album ini adalah Bisa Lebih Bahagia.

Karier Band

Selain menyanyi solo, Nugie menjadi vokalis grup musik ALV, yang terdiri atas Joe (gitar), Alex Kuple (bas), Nito Septian (gitar), dan Gerry Herb (drum). Nugie dan teman-teman bandnya telah lama berkenalan sejak ia masih menjadi penyiar di radio Suara Kejayaan di Jakarta. Pada November 2001, album perdana bertitel ALV dirilis dengan mengandalkan lagu Yang Tak Kasatmata''. Album ini tidak begitu sukses di pasar, meski tidak gagal total. Akhirnya ALV mencoba lagi dengan merilis album kedua pada 2003 bertajuk Senyawa Hati. Salah satu single dalam album ini adalah Terancam Punah. Seperti judul single mereka di album kedua, akhirnya grup band ini memutuskan bubar pada 2 Juni 2002.

Karier Sinetron

Nugie tak hanya menyanyi. Dia juga merambah seni peran dengan bermain di sinetron Dua Pelangi dan Mambo.

Kehidupan Pribadi dan Sosial

Selain aktif di dunia hiburan, Nugie aktif dalam kegiatan sosial, terutama yang berhubungan dengan penyelamatan lingkungan. Hal itu tecermin dari lagu-lagu ciptaannya yang banyak bercerita tentang lingkungan dan makhluk hidup, seperti Burung Gereja dan Pembuat Teh. Atas partisipasinya, WWF dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia mengangkat Nugie menjadi salah satu duta mereka.

Setelah melajang cukup lama, Nugie akhirnya menambatkan hati pada Shinta Dewi. Mereka menikah pada 9 April 2005. Dari pernikahan tersebut, Nugie dikaruniai seorang putra, Arkazora Nugraha, yang lahir 11 Januari 2007.

Diskografi

Penghargaan

  • 1984 Juara I Penyanyi solo Tingkat Nasional PORSENI
  • 1984 Juara II Lomba baca puisi tingkat wilayah Jakarta Selatan
  • 1988-1989 Vocalis terbaik parade band SMAN 8
  • 1997 "TEMAN BAIK" Video klip terbaik bulanan dan nominator Video klip di Grand Final VMI
  • 1997 Penyanyi Alternatif versi Anugerah Musik Indonesia
  • 1998 "BURUNG GEREJA" Video Klip terbaik bulanan dan nominator video klip di Grand Final VMI
  • 1998 Penyanyi Pria Terbaik versi Majalah Hai

Pranala luar