Raden Ayu Yudokusumo: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Raden Ayu Yudokusumo''' (O Jawa: '''Yudakusuma''') adalah putri dari pasangan Hamengkubuwono I dan Raden Ayu Srenggoro, putri Adipati Notoyudo III...' |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Raden Ayu Yudokusumo''' ([[O Jawa]]: '''Yudakusuma''') adalah putri dari pasangan [[Hamengkubuwono I]] dan [[Raden Ayu Srenggoro]], putri [[Adipati]] [[Notoyudo III]] yang pernah menjabat sebagai [[Bupati]] [[Kedu]]. Ia menikah |
'''Raden Ayu Yudokusumo''' ([[O Jawa]]: '''Yudakusuma''') adalah putri dari pasangan [[Hamengkubuwono I]] dan [[Raden Ayu Srenggoro]], putri [[Adipati]] [[Notoyudo III]] yang pernah menjabat sebagai [[Bupati]] [[Kedu]]. Ia menikah dengan [[Raden Tumenggung Wirosari]], Bupati [[Ngawi]]. Ia juga merupakan bibi dari [[Pangeran Diponegoro]], putra dari [[Hamengkubuwono II]] yang merupakan kakaknya, kendati usia mereka masih sepantaran. Bersama dengan [[Nyi Ageng Serang]], ia merupakan salah satu prajurit wanita dalam [[Perang Jawa]].<ref>http://www.academia.edu/19792849/Perempuan_Perkasa_pada_Era_Raden_Ayu_Serang_1760-1855_</ref> Selain itu, ia juga memimpin [[Pembantaian Bengawan Solo 1825]].{{sfn|Lombard|1996}} |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi terkini sejak 1 April 2018 12.36
Raden Ayu Yudokusumo (O Jawa: Yudakusuma) adalah putri dari pasangan Hamengkubuwono I dan Raden Ayu Srenggoro, putri Adipati Notoyudo III yang pernah menjabat sebagai Bupati Kedu. Ia menikah dengan Raden Tumenggung Wirosari, Bupati Ngawi. Ia juga merupakan bibi dari Pangeran Diponegoro, putra dari Hamengkubuwono II yang merupakan kakaknya, kendati usia mereka masih sepantaran. Bersama dengan Nyi Ageng Serang, ia merupakan salah satu prajurit wanita dalam Perang Jawa.[1] Selain itu, ia juga memimpin Pembantaian Bengawan Solo 1825.[2]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- Catatan kaki
- Bibliografi
- Lombard, Denys (1996). Nusa Jawa: Batas-batas Pembaratan (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Gramedia. ISBN 978-979-605-452-7.