Lompat ke isi

Nogoraji, Buayan, Kebumen: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7: Baris 7:
|kecamatan =Buayan
|kecamatan =Buayan
|kode pos =54474
|kode pos =54474
|nama pemimpin =-
|nama pemimpin =- Bapak SAKIRIN (2018-2024)
|luas =... km²
|luas =422,5 Ha
|penduduk =... jiwa
|penduduk =5.800 jiwa (2016)
|kepadatan =... jiwa/km²
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
}}

Revisi per 6 April 2018 02.05

Nogoraji
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKebumen
KecamatanBuayan
Kode pos
54474
Kode Kemendagri33.05.02.2015 Edit nilai pada Wikidata
Luas422,5 Ha
Jumlah penduduk5.800 jiwa (2016)
Kepadatan... jiwa/km²

Nogoraji adalah sebuah desa di kecamatan Buayan, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Mergososo, Sebelah utara Desa Purbowangi, Sebelah barat Desa Tugu, dan sebelah selatan Desa Banyumudal. Mayoritas penduduk Nogoraji umumnya adalah petani.

Rencana pembangunan pabrik semen

Sebuah perencanaan pembangunan Pabrik semen berada di desa ini, hanya saat terjadi krisis ekonomi pada tahun 1997 lalu pembangunan lahan yang tadinya sudah dimulai akhirnya pun berhenti hingga sampai sekarang belum ada kelanjutanya. Untuk saat ini lokasi dari lahan pabrik digunakan sebagai lahan pembibitan jati(Jabon,Emas), dan juga untuk produksi pupuk.Sebagian besar dari area lahan pabrik dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk lahan bercocok tanam.Melihat dari semangatnya penduduk setempat dalam bercocok tanam, berharap ada yang mau memberikan penyuluhan untuk lingkup seputar pertanian, baik dari kalangan pemerintah ataupun lignkup mahasiswa.Demi meningkatkan taraf hidup petani juga menambah wawasan serta memajukan pertanian di Indonesia. Saat sekarang (tahun 2017) lahan di dalam pagar pabrik semen ditanami berbagai jenis pohon pisang

Tradisi

Setiap tahun di desa Nogoraji biasanya diadakan "Wedusan" sebagai tanda syukur masyarakat kepada Tuhan. Tradisi ini dilakukan dengan cara menyembelih hewan, biasanya kambing. Daging hewan tersebut kemudian dimasak oleh kaum pria secara bersama-sama dalam satu tempat yang disebut sebagai "Penembahan". Ada beberapa penembahan yang dianggap keramat oleh penduduk setempat seperti: Penembahan Setana Dawa, Penembahan Sampar Angin, Penembahan, Pesarean, Penembahan Prawan Sunthi, dan lain-lain. Menurut kepercayaan sebagian masyarakat setempat, tujuan pelaksanaan Wedhusan atau yang dikenal dengan istilah Sedekah Bumi disamping sebagai ungkapan syukur atas nikmat selama satu tahun yang lalu sekaligus juga merupakan permohonan keselamatan untuk satu tahun yang akan datang. Puncak acara Wedhusan/Sedekah Bumi diadakan pentas wayang kulit semalam suntuk. Anggaran pelaksanaan kegiatan tersebut berasal dari iuran warga.