Lompat ke isi

Suntiang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Minangkabau_wedding_2.jpg|jmpl|Suntiang yang dipakai perempuan dalam [[pernikahan Minangkabau]]]]
[[Berkas:Minangkabau_wedding_2.jpg|jmpl|Suntiang yang dipakai perempuan dalam [[pernikahan Minangkabau]]]]


[[Berkas:Minangkabau_wedding_2.jpg|jmpl|Pakaian tradisional perempuan di Minangkabau dipadukan dengan [[Jilbab di Indonesia|jilbab]] dan perhiasan kepala: suntiang (kiri) dan [[tikuluak]].]]
[[Berkas:Around Bukittinggi, Istano Silinduang Bulan, Minangkabau costumes (6950084523).jpg|jmpl|Pakaian tradisional perempuan di Minangkabau dipadukan dengan [[Jilbab di Indonesia|jilbab]] dan perhiasan kepala: suntiang (kiri) dan [[tikuluak]].]]


'''Suntiang''' adalah perhiasan kepala bertingkat berwarna keemasan yang dipakai oleh perempuan [[Minangkabau]]. Hiasan ini terdiri dari susunan ornamen bermotif flora dan fauna. Suntiang biasanya dipakai oleh pengantin perempuan yang melambangkan beratnya tanggungjawab yang akan diemban setelah menikah.
'''Suntiang''' adalah perhiasan kepala bertingkat berwarna keemasan yang dipakai oleh perempuan [[Minangkabau]]. Hiasan ini terdiri dari susunan ornamen bermotif flora dan fauna. Suntiang biasanya dipakai oleh pengantin perempuan yang melambangkan beratnya tanggungjawab yang akan diemban setelah menikah.

Revisi per 18 April 2018 14.18

Suntiang yang dipakai perempuan dalam pernikahan Minangkabau
Pakaian tradisional perempuan di Minangkabau dipadukan dengan jilbab dan perhiasan kepala: suntiang (kiri) dan tikuluak.

Suntiang adalah perhiasan kepala bertingkat berwarna keemasan yang dipakai oleh perempuan Minangkabau. Hiasan ini terdiri dari susunan ornamen bermotif flora dan fauna. Suntiang biasanya dipakai oleh pengantin perempuan yang melambangkan beratnya tanggungjawab yang akan diemban setelah menikah.

Suntiang berbentuk setengah lingkaran. Beratnya berkisar antara 3,5 sampai 5 kg.[1] Belakangan, suntiang dibuat dengan ukuran lebih kecil dan bahan yang lebih ringan untuk memudahkan proses pembuatan dan pemakaian. Motif-motif pada suntiang di antaranya diambil dari bentuk bunga mawar, burung merak, kupu-kupu, dan ikan.[2]

Jenis

Ada beberapa jenis suntiang, di antaranya:[3]

Suntiang berdasarkan ukuran

  • Suntiang gadang
  • Suntiang ketek atau suntiang sumandan

Suntiang berdasarkan bentuk

  • Suntiang bungo pudieng
  • Suntiang pisang saparak
  • Suntiang pisang saikek
  • Suntiang kambang loyan

Suntiang berdasarkan ikat

  • Suntiang ikek Pasisia
  • Suntiang ikek Kurai
  • Suntiang ikek Solok Selayo
  • Suntiang ikek Banuhampu Sungai Puar
  • Suntiang ikek Lima Puluh Kota
  • Suntiang ikek Sijunjung Koto Tujuh
  • Suntiang ikek Batipuh X Koto
  • Suntiang ikek Sungayang
  • Suntiang ikek Lintau Buo

Bagian

  • Bungo sarunai (lapisan bawah sebanyak 3–5 lapis)
  • Bungo gadang (lapisan tengah sebanyak 3–5 lapis)
  • Kambang goyang (lapisan atas)
  • Kote-kote (hiasan menjuntai di pipi kanan dan kiri)

Rujukan

  1. ^ "5 Fakta Menarik Tentang Suntiang Pada Pernikahan Adat Padang". 
  2. ^ Ekspresi Seni: Suntiang Gadang dalam Adat Perkawinan Masyarakat Padang Pariaman. ISI Padang Panjang. 2014. 
  3. ^ "Mengenal " Suntiang " Mahkota Pengantin Minang".