Lompat ke isi

Kereta api Kamandaka: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kereta Api Kamandaka
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rakhaveteran (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
{{bukan|Kereta api Kamandanu}}
{{bukan|Kereta api Kamandanu}}
{{Peringatan jadwal KA}}{{Infobox layanan kereta api|box_width=|name=Kereta Api Kamandaka|color=|logo=PLAT_KA_KAMANDAKA.png|logo_width=320|image=KA_Kamandaka_masuk_SMC.jpg|image_width=310|caption=KA Kamandaka menggunakan rangkaian bekas [[Kereta api Menoreh]] datang [[Stasiun Semarang Poncol]]|type=Ekonomi AC Plus Non-PSO|system=Kereta api lokal ekspres|status=Beroperasi|locale=Daop 5 Purwokerto|start=Semarang Tawang|end=Purwokerto|stations=9|routes=6|stock=[[CC201]], [[CC203]], [[CC206]]|routenumbeer=223-234|linenumber=|open=[[17 Februari]] [[2014]] (KA Kamandaka I)</br> [[19 Desember]] [[2014]] (KA Kamandaka II)|close=|reopen=[[9 Februari]] [[2017]] (Menggunakan rangkaian bekas [[Kereta api Menoreh|KA Menoreh]])|owner=[[PT Kereta Api Indonesia]]|operator=[[Daerah Operasi V Purwokerto]]|character=|depot=Purwokerto (PWT), Untuk Rangkaian dan Lokomotif|linelength=245 km|tracklength=|notrack=|gauge=1067 mm|el=-|speed=50 s.d. 100 km/jam|lokomotif=[[CC201]], [[CC206]]|frekuensi=3 kali pergi pulang sehari|jendela=Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.|jenis=Kereta api lokal ekspres|Kelas=Eksekutif Dan Ekonomi AC Non-PSO|lainlain=Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, peredam suara.|mulai=[[17 Februari]] [[2014]] (KA Kamandaka I)</br> [[19 Desember]] [[2014]] (KA Kamandaka II)|nomor=223-234|pendahulu=[[Kereta api Kaligung]] Relasi SMT-SLW (Rute berubah menjadi SMC-TG/BB)|pemilikjalur=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]|pemilik=[[PT Kereta Api Indonesia]]|rel=Rel berat|restorasi=Ada, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.|tempatduduk=64-80 Tempat duduk dengan konfigurasi 2-2, khas Kereta Ekonomi Dishub 2014|waktutempuh=5 jam (rata-rata)|nomorjadwal=223-234|kelas=Eksekutif
{{Peringatan jadwal KA}}{{Infobox layanan kereta api|box_width=|name=Kereta Api Kamandaka|color=|logo=PLAT_KA_KAMANDAKA.png|logo_width=320|image=KA_Kamandaka_masuk_SMC.jpg|image_width=310|caption=KA Kamandaka menggunakan rangkaian bekas [[Kereta api Menoreh]] datang [[Stasiun Semarang Poncol]]|type=Ekonomi AC Plus Non-PSO|system=Kereta api lokal ekspres|status=Beroperasi|locale=Daop 5 Purwokerto|start=Semarang Tawang|end=Purwokerto|stations=9|routes=6|stock=[[CC201]], [[CC203]], [[CC206]]|routenumbeer=223-234|linenumber=|open=[[17 Februari]] [[2014]] (KA Kamandaka I)</br> [[19 Desember]] [[2014]] (KA Kamandaka II)|close=|reopen=[[9 Februari]] [[2017]] (Menggunakan rangkaian bekas [[Kereta api Menoreh|KA Menoreh]])|owner=[[PT Kereta Api Indonesia]]|operator=[[Daerah Operasi V Purwokerto]]|character=|depot=Purwokerto (PWT), Untuk Rangkaian dan Lokomotif|linelength=245 km|tracklength=|notrack=|gauge=1067 mm|el=-|speed=50 s.d. 100 km/jam|lokomotif=[[CC201]], [[CC206]]|frekuensi=3 kali pergi pulang sehari|jendela=Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.|jenis=Kereta api lokal ekspres|Kelas=Eksekutif Dan Ekonomi AC Non-PSO|lainlain=Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, peredam suara.|mulai=[[17 Februari]] [[2014]] (KA Kamandaka I)</br> [[19 Desember]] [[2014]] (KA Kamandaka II)|nomor=223-234|pendahulu=[[Kereta api Kaligung]] Relasi SMT-SLW (Rute berubah menjadi SMC-TG/BB)|pemilikjalur=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]|pemilik=[[PT Kereta Api Indonesia]]|rel=Rel berat|restorasi=Ada, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.|tempatduduk=64-80 Tempat duduk dengan konfigurasi 2-2, khas Kereta Ekonomi Dishub 2014|waktutempuh=5 jam (rata-rata)|nomorjadwal=223-234|kelas=Eksekutif
Ekonomi AC Plus Non-PSO}}'''Kereta api Kamandaka''' adalah kereta api kelas Ekonomi AC Plus Non-PSO milik [[PT Kereta Api Indonesia]] yang melayani jalur kereta api [[Purwokerto]]-[[Semarang]]. Kereta api ini diluncurkan pada hari Senin tanggal 17 Febuari [[2014]] oleh [[Wakil Menteri Perhubungan]] [[Bambang Susantono]] dan [[Gubernur Jawa Tengah]] [[Ganjar Pranowo]]. Nama kereta api ini diambil dari salah satu tokoh pada kisah legenda terkenal di wilayah sekitar [[Purwokerto]]-[[Kebumen]]-[[Banyumas]], yakni Raden Kamandaka yang kemudian dikenal dengan Lutung Kasarung. Kereta api ini berhenti di [[Stasiun Semarang Tawang]], [[Stasiun Semarang Poncol]], [[Stasiun Weleri]], [[Stasiun Pekalongan]], [[Stasiun Pemalang]], [[Stasiun Tegal]], [[Stasiun Slawi]], [[Stasiun Bumiayu]] dan [[Stasiun Purwokerto]].
Ekonomi AC Plus Non-PSO}}'''Kereta api Kamandaka''' adalah kereta api kelas Ekonomi AC Plus Non-PSO dan kelas Eksekutif milik [[PT Kereta Api Indonesia]] yang melayani jalur kereta api [[Purwokerto]]-[[Semarang]]. Kereta api ini diluncurkan pada hari Senin tanggal 17 Febuari [[2014]] oleh [[Wakil Menteri Perhubungan]] [[Bambang Susantono]] dan [[Gubernur Jawa Tengah]] [[Ganjar Pranowo]]. Nama kereta api ini diambil dari salah satu tokoh pada kisah legenda terkenal di wilayah sekitar [[Purwokerto]]-[[Kebumen]]-[[Banyumas]], yakni Raden Kamandaka yang kemudian dikenal dengan Lutung Kasarung. Kereta api ini berhenti di [[Stasiun Semarang Tawang]], [[Stasiun Semarang Poncol]], [[Stasiun Weleri]], [[Stasiun Pekalongan]], [[Stasiun Pemalang]], [[Stasiun Tegal]], [[Stasiun Slawi]], [[Stasiun Bumiayu]] dan [[Stasiun Purwokerto]].


Kereta api ini membawa 5-6 kereta ekonomi (K3) dan 1 kereta makan dan pembangkit (KMP3). Karena meningkatnya animo pengguna, PT KAI menambahkan satu gerbong eksekutif untuk meningkatkan pelayanan jasa angkutan darat tersebut rencananya mulai tanggal 5 September 2014, namun hingga saat ini belum terealisasi. Selain itu PT KAI juga menambahkan trayek kereta api ini yang semula akan dilaksanakan pada tanggal [[12 September]] [[2014]], namun diundurkan hingga [[19 Desember]] [[2014]].
Kereta api ini membawa 5-6 kereta ekonomi (K3) dan 1 kereta makan dan pembangkit (KMP3). Karena meningkatnya animo pengguna, PT KAI menambahkan satu gerbong eksekutif untuk meningkatkan pelayanan jasa angkutan darat tersebut rencananya mulai tanggal 5 September 2014, namun hingga saat ini belum terealisasi. Selain itu PT KAI juga menambahkan trayek kereta api ini yang semula akan dilaksanakan pada tanggal [[12 September]] [[2014]], namun diundurkan hingga [[19 Desember]] [[2014]].

Revisi per 18 April 2018 19.40

Kereta Api Kamandaka
Berkas:PLAT KA KAMANDAKA.png
Berkas:KA Kamandaka masuk SMC.jpg
KA Kamandaka menggunakan rangkaian bekas Kereta api Menoreh datang Stasiun Semarang Poncol
Informasi umum
Jenis layananEkonomi AC Plus Non-PSOKereta api lokal ekspres
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaop 5 Purwokerto
PendahuluKereta api Kaligung Relasi SMT-SLW (Rute berubah menjadi SMC-TG/BB)
Mulai beroperasi17 Februari 2014 (KA Kamandaka I)
19 Desember 2014 (KA Kamandaka II)
Operator saat iniDaerah Operasi V PurwokertoPT Kereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalSemarang Tawang
Stasiun akhirPurwokerto
Waktu tempuh rerata5 jam (rata-rata)
Frekuensi perjalanan3 kali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif Ekonomi AC Plus Non-PSO
Pengaturan tempat duduk64-80 Tempat duduk dengan konfigurasi 2-2, khas Kereta Ekonomi Dishub 2014
Fasilitas restorasiAda, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasional50 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal223-234

Kereta api Kamandaka adalah kereta api kelas Ekonomi AC Plus Non-PSO dan kelas Eksekutif milik PT Kereta Api Indonesia yang melayani jalur kereta api Purwokerto-Semarang. Kereta api ini diluncurkan pada hari Senin tanggal 17 Febuari 2014 oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Nama kereta api ini diambil dari salah satu tokoh pada kisah legenda terkenal di wilayah sekitar Purwokerto-Kebumen-Banyumas, yakni Raden Kamandaka yang kemudian dikenal dengan Lutung Kasarung. Kereta api ini berhenti di Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Weleri, Stasiun Pekalongan, Stasiun Pemalang, Stasiun Tegal, Stasiun Slawi, Stasiun Bumiayu dan Stasiun Purwokerto.

Kereta api ini membawa 5-6 kereta ekonomi (K3) dan 1 kereta makan dan pembangkit (KMP3). Karena meningkatnya animo pengguna, PT KAI menambahkan satu gerbong eksekutif untuk meningkatkan pelayanan jasa angkutan darat tersebut rencananya mulai tanggal 5 September 2014, namun hingga saat ini belum terealisasi. Selain itu PT KAI juga menambahkan trayek kereta api ini yang semula akan dilaksanakan pada tanggal 12 September 2014, namun diundurkan hingga 19 Desember 2014.

Mulai 9 Februari 2017, Kereta api Kamandaka sudah menggunakan rangkaian kereta api Ekonomi AC Plus non-PSO bekas rangkaian Kereta api Menoreh I dan II, dikarenakan peremajaan rangkaian KA Menoreh yang menggunakan rangkaian Ekonomi 2016.

Latar belakang peluncuran

Jalur kereta api Tegal-Prupuk merupakan salah satu jalur kereta api tersepi di pulau Jawa. Jalur ini hanya melayani kereta api barang bahan bakar minyak (BBM) dari Maos ke Tegal. Jalur ini sama sekali tak melayani kereta api penumpang. Kereta api penumpang terakhir yang melewati jalur ini adalah Kereta api Mahesa relasi Semarang-Bandung. Kereta api ini dihentikan operasionalnya pada tahun 2003 karena sepi penumpang. Pada tahun 2009, PT Kereta Api memperpanjang trayek Kereta api Kaligung yang semula Semarang-Tegal pp menjadi Semarang-Slawi pp. Sayangnya pada tahun 2012 trayek Kereta api Kaligung dikembalikan seperti semula karena dianggap rute ini tak menguntungkan PT KAI. Barulah pada tahun 2014 PT KAI mulai mengkaji ulang untuk mengoperasikan kembali kereta api penumpang di jalur ini.

Jadwal Perjalanan

Berikut ini adalah jadwal perjalanan KA Kamandaka per 1 April 2017 (berdasarkan Gapeka 2017).

Stasiun KA 225/224 KA 229/228 KA 233/232
Datang Berangkat Datang Berangkat Datang Berangkat
Semarang Tawang - 05.00 - 11.00 - 17.00
Semarang Poncol 05.07 05.11 11.07 11.13 17.07 17.12
Weleri 05.47 05.50 11.49 12.11 17.48 18.51
Pekalongan 06.32 06.36 12.53 12.57 18.32 18.36
Pemalang 07.03 07.06 13.25 13.29 19.08 19.11
Tegal 07.33 07.40 13.56 14.04 19.38 19.52
Slawi 07.57 07.59 14.24 14.33 20.10 20.22
Bumiayu 08.43 08.45 15.20 15.22 21.09 21.11
Purwokerto 09.27 - 16.04 - 21.53 -
Stasiun KA 223/226 KA 227/230 KA 231/234
Datang Berangkat Datang Berangkat Datang Berangkat
Purwokerto - 05.00 - 10.25 - 17.15
Bumiayu 05.42 05.44 11.06 11.08 17.57 17.59
Slawi 06.29 06.32 11.52 11.54 18.44 18.46
Tegal 06.49 07.00 12.11 12.17 19.03 19.08
Pemalang 07.25 07.29 12.42 12.44 19.32 19.34
Pekalongan 07.55 08.01 13.10 13.14 20.03 20.06
Weleri 08.43 08.47 13.56 13.59 20.46 20.52
Semarang Poncol 09.24 09.32 14.36 14.42 21.29 21.34
Semarang Tawang 09.39 - 14.49 - 21.41 -

Insiden

  • Pada tanggal 26 Juli 2015, petugas PT KAI Daop 5 menangkap pelajar sekolah dasar yang melempar batu ke KA Kamandaka. Terjadi di km 313+⅔, di petak antara Stasiun Bumiayu hingga Stasiun Kretek.[1]
  • Pada 1 bulan setelah peluncuran Kamandaka 1, kereta ini ditabrak oleh motor di petak sinyal masuk Stasiun Slawi

Galeri

Referensi

Pranala luar