Lompat ke isi

Fentanil: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Memformat ISBN
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 6: Baris 6:
Fentanil pertama kali dibuat oleh [[Paul Janssen]] pada 1960 dan disetujui penggunaan medisnya di Amerika Serikat pada 1968.<ref name=":0" /><ref>{{Cite journal|last=Stanley|first=Theodore H.|title=The history and development of the fentanyl series|url=https://doi.org/10.1016/0885-3924(92)90047-L|journal=Journal of Pain and Symptom Management|volume=7|issue=3|pages=S3–S7|doi=10.1016/0885-3924(92)90047-l}}</ref> Obat ini dikembangkan dengan menguji bahan kimia yang serupa dengan [[Petidina|petidin]] (meperidin) atas aktivitas opioid.<ref>{{Cite journal|last=Black|first=James|date=2005-03-24|title=A personal perspective on Dr. Paul Janssen|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15771410|journal=Journal of Medicinal Chemistry|volume=48|issue=6|pages=1687–1688|doi=10.1021/jm040195b|issn=0022-2623|pmid=15771410}}</ref> Pada 2005, ada 1.600 kg (3.500 lb) fentanil yang dikonsumsi di seluruh dunia.<ref>[https://www.incb.org/documents/Narcotic-Drugs/Technical-Publications/2016/Narcotic_Drugs_Publication_2016.pdf ''Narcotic Drugs Estimated World Requirements for 2017 Statistics for 2015''] (PDF). New York: United Nations. 2016. p. 40. ISBN 978-92-1-048163-2. Diakses pada 2017-12-14.</ref> Hingga 2017, fentanil adalah obat opioid sintetis yang paling banyak digunakan.<ref>{{Cite web|url=https://livertox.nlm.nih.gov//FentanylAndAnalogues.htm|title=FentanylAndAnalogues|website=livertox.nlm.nih.gov|access-date=2018-04-07}}</ref>
Fentanil pertama kali dibuat oleh [[Paul Janssen]] pada 1960 dan disetujui penggunaan medisnya di Amerika Serikat pada 1968.<ref name=":0" /><ref>{{Cite journal|last=Stanley|first=Theodore H.|title=The history and development of the fentanyl series|url=https://doi.org/10.1016/0885-3924(92)90047-L|journal=Journal of Pain and Symptom Management|volume=7|issue=3|pages=S3–S7|doi=10.1016/0885-3924(92)90047-l}}</ref> Obat ini dikembangkan dengan menguji bahan kimia yang serupa dengan [[Petidina|petidin]] (meperidin) atas aktivitas opioid.<ref>{{Cite journal|last=Black|first=James|date=2005-03-24|title=A personal perspective on Dr. Paul Janssen|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15771410|journal=Journal of Medicinal Chemistry|volume=48|issue=6|pages=1687–1688|doi=10.1021/jm040195b|issn=0022-2623|pmid=15771410}}</ref> Pada 2005, ada 1.600 kg (3.500 lb) fentanil yang dikonsumsi di seluruh dunia.<ref>[https://www.incb.org/documents/Narcotic-Drugs/Technical-Publications/2016/Narcotic_Drugs_Publication_2016.pdf ''Narcotic Drugs Estimated World Requirements for 2017 Statistics for 2015''] (PDF). New York: United Nations. 2016. p. 40. ISBN 978-92-1-048163-2. Diakses pada 2017-12-14.</ref> Hingga 2017, fentanil adalah obat opioid sintetis yang paling banyak digunakan.<ref>{{Cite web|url=https://livertox.nlm.nih.gov//FentanylAndAnalogues.htm|title=FentanylAndAnalogues|website=livertox.nlm.nih.gov|access-date=2018-04-07}}</ref>


Plester fentanil ada dalam [[Daftar Obat-Obatan Esensial Organisasi Kesehatan Dunia]], obat-obatan paling efektif dan aman dalam [[sistem kesehatan]].<ref>[http://www.who.int/medicines/publications/essentialmedicines/20th_EML2017.pdf?ua=1 "WHO Model List of Essential Medicines (20th List)"](PDF). ''World Health Organization''. Maret 2017. p. 2. Diakses pada 2017-06-29.</ref> Harga grosir di [[dunia berkembang]] pada 2015 adalah $AS 0,08 – 0,81 per vial 100 μg.<ref>{{Cite web|url=http://mshpriceguide.org/en/single-drug-information/?DMFId=343&searchYear=2015|title=Single Drug Information {{!}} International Medical Products Price Guide|website=mshpriceguide.org|language=en-US|access-date=2018-04-07}}</ref> Di Amerika Serikat, dengan jumlah yang sama, harganya sekitar $AS 0,40 pada 2017.<ref>{{Cite news|url=https://data.medicaid.gov/Drug-Pricing-and-Payment/NADAC-as-of-2017-12-13/iqwu-vhmf|title=NADAC as of 2017-12-13 {{!}} Data.Medicaid.gov|newspaper=Centers for Medicare and Medicaid Services|language=en|access-date=2018-04-07}}</ref> Fentanil juga diproduksi secara ilegal dan digunakan sebagai obat rekreasi yang dicampur dengan [[heroin]] atau [[Kokaina|kokain]].<ref>{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/drugoverdose/opioids/fentanyl.html|title=Fentanyl {{!}} Drug Overdose {{!}} CDC Injury Center|date=2018-03-30|website=www.cdc.gov|language=en-us|access-date=2018-04-07}}</ref> Pada 2016 di Amerika Serikat terjadi 20.000 kematian yang disebabkan oleh overdosis fentanil dan analognya.<ref name=":6">{{Cite news|url=https://www.drugabuse.gov/related-topics/trends-statistics/overdose-death-rates|title=Overdose Death Rates|last=Abuse|first=National Institute on Drug|date=2017-09-15|language=en-US|access-date=2018-04-07}}</ref>
Plester fentanil ada dalam [[Daftar Obat-Obatan Esensial Organisasi Kesehatan Dunia]], obat-obatan paling efektif dan aman dalam [[sistem kesehatan]].<ref>[http://www.who.int/medicines/publications/essentialmedicines/20th_EML2017.pdf?ua=1 "WHO Model List of Essential Medicines (20th List)"](PDF). ''World Health Organization''. Maret 2017. p. 2. Diakses pada 2017-06-29.</ref> Harga grosir di [[dunia berkembang]] pada 2015 adalah $AS 0,08 – 0,81 per vial 100 μg.<ref>{{Cite web|url=http://mshpriceguide.org/en/single-drug-information/?DMFId=343&searchYear=2015|title=Single Drug Information {{!}} International Medical Products Price Guide|website=mshpriceguide.org|language=en-US|access-date=2018-04-07}}</ref> Di Amerika Serikat, dengan jumlah yang sama, harganya sekitar $AS 0,40 pada 2017.<ref>{{Cite news|url=https://data.medicaid.gov/Drug-Pricing-and-Payment/NADAC-as-of-2017-12-13/iqwu-vhmf|title=NADAC as of 2017-12-13 {{!}} Data.Medicaid.gov|newspaper=Centers for Medicare and Medicaid Services|language=en|access-date=2018-04-07}}</ref> Fentanil juga diproduksi secara ilegal dan digunakan sebagai obat rekreasi yang dicampur dengan [[heroin]] atau [[Kokaina|kokain]].<ref>{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/drugoverdose/opioids/fentanyl.html|title=Fentanyl {{!}} Drug Overdose {{!}} CDC Injury Center|date=2018-03-30|website=www.cdc.gov|language=en-us|access-date=2018-04-07}}</ref> Pada 2016 di Amerika Serikat terjadi 20.000 kematian yang disebabkan oleh overdosis fentanil dan analognya.<ref name=":6">{{Cite news|url=https://www.drugabuse.gov/related-topics/trends-statistics/overdose-death-rates|title=Overdose Death Rates|last=Abuse|first=National Institute on Drug|date=2017-09-15|language=en-US|access-date=2018-04-07}}</ref>


== Penggunaan Medis ==
== Penggunaan Medis ==
Baris 33: Baris 33:


=== Penyimpanan dan Pembuangan ===
=== Penyimpanan dan Pembuangan ===
Plester fentanil adalah salah satu dari sebagian kecil obat yang bisa jadi sangat berbahaya, dan dalam beberapa kasus fatal, hanya dengan satu dosis, jika digunakan oleh seseorang yang tidak diresepkan.<ref name=":3">{{Cite web|url=http://www.fda.gov/Drugs/ResourcesForYou/Consumers/BuyingUsingMedicineSafely/EnsuringSafeUseofMedicine/SafeDisposalofMedicines/ucm186187.htm|title=Safe Disposal of Medicines - Disposal of Unused Medicines: What You Should Know|last=Research|first=Center for Drug Evaluation and|website=www.fda.gov|language=en|access-date=2018-04-08}}</ref> Plester fentanil yang tidak digunakan dianjurkan disimpan di tempat yang aman, yaitu bebas dari jangkauan dan penglihatan anak-anak, seperti lemari yang terkunci.
Plester fentanil adalah salah satu dari sebagian kecil obat yang bisa jadi sangat berbahaya, dan dalam beberapa kasus fatal, hanya dengan satu dosis, jika digunakan oleh seseorang yang tidak diresepkan.<ref name=":3">{{Cite web|url=http://www.fda.gov/Drugs/ResourcesForYou/Consumers/BuyingUsingMedicineSafely/EnsuringSafeUseofMedicine/SafeDisposalofMedicines/ucm186187.htm|title=Safe Disposal of Medicines - Disposal of Unused Medicines: What You Should Know|last=Research|first=Center for Drug Evaluation and|website=www.fda.gov|language=en|access-date=2018-04-08}}</ref> Plester fentanil yang tidak digunakan dianjurkan disimpan di tempat yang aman, yaitu bebas dari jangkauan dan penglihatan anak-anak, seperti lemari yang terkunci.


Ketika plester tidak dapat dibuang melalui program pengambilan kembali obat, penyiraman ke toilet disarankan untuk plester fentanil sebab cara itulah yang paling cepat dan pasti dalam pembuangannya dari rumah sehingga obat ini tidak membahayakan anak-anak, hewan peliharaan, dan lain-lain yang tidak dimaksudkan menggunakan obat ini.<ref name=":3" /><ref>[http://www.fda.gov/Drugs/ResourcesForYou/Consumers/BuyingUsingMedicineSafely/EnsuringSafeUseofMedicine/SafeDisposalofMedicines/ucm186187.htm#MEDICINES "Medicines Recommended for Disposal by Flushing"]. U.S. Food and Drug Administration. Diakses pada 2013-09-10.</ref><ref>[http://www.fda.gov/downloads/Drugs/DrugSafety/UCM088584.pdf "Medication Guide and Instructions for Use – Duragesic (fentanyl) Transdermal System"] (PDF). U.S. Food and Drug Administration. Diakses pada 2013-09-10.</ref>
Ketika plester tidak dapat dibuang melalui program pengambilan kembali obat, penyiraman ke toilet disarankan untuk plester fentanil sebab cara itulah yang paling cepat dan pasti dalam pembuangannya dari rumah sehingga obat ini tidak membahayakan anak-anak, hewan peliharaan, dan lain-lain yang tidak dimaksudkan menggunakan obat ini.<ref name=":3" /><ref>[http://www.fda.gov/Drugs/ResourcesForYou/Consumers/BuyingUsingMedicineSafely/EnsuringSafeUseofMedicine/SafeDisposalofMedicines/ucm186187.htm#MEDICINES "Medicines Recommended for Disposal by Flushing"]. U.S. Food and Drug Administration. Diakses pada 2013-09-10.</ref><ref>[http://www.fda.gov/downloads/Drugs/DrugSafety/UCM088584.pdf "Medication Guide and Instructions for Use – Duragesic (fentanyl) Transdermal System"] (PDF). U.S. Food and Drug Administration. Diakses pada 2013-09-10.</ref>
Baris 51: Baris 51:


=== Lozenge ===
=== Lozenge ===
Lozenge fentanil (''Actiq'') adalah formulasi padat fentanil sitrat pada [[Lollipop|batang]] dalam bentuk lolipop yang larut perlahan dalam mulut untuk absorpsi transmukosal. Lozenge demikian diperuntukkan mereka yang toleran terhadap opioid dan efektif dalam menangani sakit kanker yang lolos.<ref name=":5">Jasek, W, ed. (2007). ''Austria-Codex'' (dalam bahasa Jerman) (Ed. ke-62). Vienna: Österreichischer Apothekerverlag. pp. 89–92. ISBN 978-3-85200-181-4.</ref> Bentuk ini juga digunakan untuk sakit yang lolos pada pasien dengan sakit nonmaligna (bukan kanker); pemakaian ini kontroversial.<ref>{{Cite journal|last=O'Connor|first=Alec B.|date=March 2008|title=Is actiq use in noncancer-related pain really "a recipe for success"?|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18298711|journal=Pain Medicine (Malden, Mass.)|volume=9|issue=2|pages=258–260; author reply 261–265|doi=10.1111/j.1526-4637.2008.00413.x|issn=1526-4637|pmid=18298711}}</ref> Satuannya berupa lozenge rasa beri pada batang yang diseka pada permukaan mukosa dalam mulut - sisi dalam pipi, di bawah dan di atas lidah, dan gusi - untuk pelepasan fentanil yang cepat ke sistem. Paling efektif lozenge jika dikonsumsi dalam 15 menit. Sekitar 25% obat diserap melalui mukosa oral, menghasilkan mula aksi yang cepat, dan sisanya ditelan dan diserap dalam usus halus, beraksi lebih lambat. Lozenge tidak begitu efektif dan beraksi lebih lambat jika ditelan utuh; meskipun absorbansi bagus dalam usus halus, terdapat metabolisme gerbang pertama yang ekstensif dan menghasilkan bioavailabilitas oral 33% sedangkan pemakaian yang benar menghasilkan 50% (25% melalui mukosa oral dan 25% melalui usus).<ref name=":5" />
Lozenge fentanil (''Actiq'') adalah formulasi padat fentanil sitrat pada [[Lollipop|batang]] dalam bentuk lolipop yang larut perlahan dalam mulut untuk absorpsi transmukosal. Lozenge demikian diperuntukkan mereka yang toleran terhadap opioid dan efektif dalam menangani sakit kanker yang lolos.<ref name=":5">Jasek, W, ed. (2007). ''Austria-Codex'' (dalam bahasa Jerman) (Ed. ke-62). Vienna: Österreichischer Apothekerverlag. pp. 89–92. ISBN 978-3-85200-181-4.</ref> Bentuk ini juga digunakan untuk sakit yang lolos pada pasien dengan sakit nonmaligna (bukan kanker); pemakaian ini kontroversial.<ref>{{Cite journal|last=O'Connor|first=Alec B.|date=March 2008|title=Is actiq use in noncancer-related pain really "a recipe for success"?|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18298711|journal=Pain Medicine (Malden, Mass.)|volume=9|issue=2|pages=258–260; author reply 261–265|doi=10.1111/j.1526-4637.2008.00413.x|issn=1526-4637|pmid=18298711}}</ref> Satuannya berupa lozenge rasa beri pada batang yang diseka pada permukaan mukosa dalam mulut - sisi dalam pipi, di bawah dan di atas lidah, dan gusi - untuk pelepasan fentanil yang cepat ke sistem. Paling efektif lozenge jika dikonsumsi dalam 15 menit. Sekitar 25% obat diserap melalui mukosa oral, menghasilkan mula aksi yang cepat, dan sisanya ditelan dan diserap dalam usus halus, beraksi lebih lambat. Lozenge tidak begitu efektif dan beraksi lebih lambat jika ditelan utuh; meskipun absorbansi bagus dalam usus halus, terdapat metabolisme gerbang pertama yang ekstensif dan menghasilkan bioavailabilitas oral 33% sedangkan pemakaian yang benar menghasilkan 50% (25% melalui mukosa oral dan 25% melalui usus).<ref name=":5" />


''Actiq'' diproduksi oleh perusahaan farmasi [[Cephalon]] dengan batangan plastik; aspek ini menjamin alat yang mempertahankan posisi obat pada tempatnya selama terlarut perlahan dalam mulut sehingga diabsorpsi melewati [[mukosa bukal]], serupa dengan bagaimana strip [[buprenorpfin]]/[[nalokson]] sublingual. Lozenge Actiq mengandung 2 gram gula (8 kalori)<ref>{{Cite news|url=https://www.drugs.com/actiq.html|title=Actiq (fentanyl citrate) Uses, Dosage, Side Effects - Drugs.com|newspaper=Drugs.com|language=en-US|access-date=2018-04-13}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.drugs.com/actiq.html|title=Actiq (fentanyl citrate) Uses, Dosage, Side Effects - Drugs.com|newspaper=Drugs.com|language=en-US|access-date=2018-04-13}}</ref> Actiq dihubungkan dengan pembusukan dental, di mana sejumlah pengguna yang sebelumnya tidak memiliki masalah dental menjadi mengalami kerusakan gigi; di AS banyak yang memulai Facebook mereka untuk mengedukasi pengguna akan masalah dental parah yang disebabkan oleh yang disebut sebagai lollipop fentanil. CBS News melaporkan masalah ini pada 28 September 2009. Status versi bebas gula, ''Actiq-SF'', tidak jelas. Sejak dilepasnya [[Fentora—]]<nowiki/>tablet fentanil bukal ''effervescent'' untuk sakit kanker yang lolos—Cephalon menunda hingga waktu tak ditentukan rencana melepaskan versi bebas gula Actiq.
''Actiq'' diproduksi oleh perusahaan farmasi [[Cephalon]] dengan batangan plastik; aspek ini menjamin alat yang mempertahankan posisi obat pada tempatnya selama terlarut perlahan dalam mulut sehingga diabsorpsi melewati [[mukosa bukal]], serupa dengan bagaimana strip [[buprenorpfin]]/[[nalokson]] sublingual. Lozenge Actiq mengandung 2 gram gula (8 kalori)<ref>{{Cite news|url=https://www.drugs.com/actiq.html|title=Actiq (fentanyl citrate) Uses, Dosage, Side Effects - Drugs.com|newspaper=Drugs.com|language=en-US|access-date=2018-04-13}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.drugs.com/actiq.html|title=Actiq (fentanyl citrate) Uses, Dosage, Side Effects - Drugs.com|newspaper=Drugs.com|language=en-US|access-date=2018-04-13}}</ref> Actiq dihubungkan dengan pembusukan dental, di mana sejumlah pengguna yang sebelumnya tidak memiliki masalah dental menjadi mengalami kerusakan gigi; di AS banyak yang memulai Facebook mereka untuk mengedukasi pengguna akan masalah dental parah yang disebabkan oleh yang disebut sebagai lollipop fentanil. CBS News melaporkan masalah ini pada 28 September 2009. Status versi bebas gula, ''Actiq-SF'', tidak jelas. Sejak dilepasnya [[Fentora—]]<nowiki/>tablet fentanil bukal ''effervescent'' untuk sakit kanker yang lolos—Cephalon menunda hingga waktu tak ditentukan rencana melepaskan versi bebas gula Actiq.


Sejak September 2006 "fentanil sitrat transmukosal oral" generik tersedia, dibuat oleh [[Barr Pharmaceuticals]].<ref>{{Cite web|url=http://www.lifesciencesworld.com/news/view/9520/|title=Barr Launches Generic ACTIQ(R) Cancer Pain Management Product {{!}} LifeSciencesWorld|website=www.lifesciencesworld.com|language=en|access-date=2018-04-14}}</ref>
Sejak September 2006 "fentanil sitrat transmukosal oral" generik tersedia, dibuat oleh [[Barr Pharmaceuticals]].<ref>{{Cite web|url=http://www.lifesciencesworld.com/news/view/9520/|title=Barr Launches Generic ACTIQ(R) Cancer Pain Management Product {{!}} LifeSciencesWorld|website=www.lifesciencesworld.com|language=en|access-date=2018-04-14}}</ref>


[[Angkatan Udara Amerika Serikat|United States Air Force]] [[United States Air Force Pararescue|Pararescue]] dan medis tempur angkatan bersenjata Swedia memanfaatkan lollipop dengan fentanil.<ref>{{Cite news|url=https://www.wired.com/dangerroom/2009/09/airborne_emts_in_astan/|title=Airborne EMTs Shave Seconds to Save Lives in Afghanistan|newspaper=WIRED|language=en-US|access-date=2018-04-14}}</ref> Perawat tentara angkatan laut bekerja dengan United States Marine Corps di Afganistan menggunakan lollipop fentanil pada korban pertempuran ledakan IED dan cedera mekanis lain. Lollipop direkatkan pada jari korban dan dimasukkan di antara gigi dan pipi (area bukal) pasien. Ketika obat cukup terabsorbsi, biasanya jari lepas dari mulut pasien, mengindikasikan obat telah efektif diberikan.
[[Angkatan Udara Amerika Serikat|United States Air Force]] [[United States Air Force Pararescue|Pararescue]] dan medis tempur angkatan bersenjata Swedia memanfaatkan lollipop dengan fentanil.<ref>{{Cite news|url=https://www.wired.com/dangerroom/2009/09/airborne_emts_in_astan/|title=Airborne EMTs Shave Seconds to Save Lives in Afghanistan|newspaper=WIRED|language=en-US|access-date=2018-04-14}}</ref> Perawat tentara angkatan laut bekerja dengan United States Marine Corps di Afganistan menggunakan lollipop fentanil pada korban pertempuran ledakan IED dan cedera mekanis lain. Lollipop direkatkan pada jari korban dan dimasukkan di antara gigi dan pipi (area bukal) pasien. Ketika obat cukup terabsorbsi, biasanya jari lepas dari mulut pasien, mengindikasikan obat telah efektif diberikan.


=== Lainnya ===
=== Lainnya ===
Baris 115: Baris 115:


== Referensi ==
== Referensi ==

[[Kategori:Narkotika]]
[[Kategori:Narkotika]]

Revisi per 7 Mei 2018 05.18

Fentanil adalah opioid yang digunakan sebagai penghilang sakit atau, jika bersamaan dengan obat lain, sebagai obat bius.[1] Fentanil bekerja cepat dan biasanya bertahan kurang dari 1 - 2 jam.[1] Obat ini tersedia dalam bentuk suntikan atau plester di samping dapat diserap lewat jaringan dalam mulut.[1]

Efek samping yang umum termasuk mual, konstipasi, kantuk, dan kebingungan.[1] Efek samping serius di antaranya adalah usaha napas yang berkurang (depresi respirasi), sindrom serotonin, tekanan darah rendah, atau ketergantungan.[1] Sebagian kerja fentanil ialah pengaktivan reseptor opioid-μ.[1] Obat ini lebih kuat sekitar 75 kali daripada morfin dalam jumlah tertentu.[2] Beberapa analog fentanil bisa jadi 10.000 kali lebih kuat daripada morfin.[3]

Fentanil pertama kali dibuat oleh Paul Janssen pada 1960 dan disetujui penggunaan medisnya di Amerika Serikat pada 1968.[1][4] Obat ini dikembangkan dengan menguji bahan kimia yang serupa dengan petidin (meperidin) atas aktivitas opioid.[5] Pada 2005, ada 1.600 kg (3.500 lb) fentanil yang dikonsumsi di seluruh dunia.[6] Hingga 2017, fentanil adalah obat opioid sintetis yang paling banyak digunakan.[7]

Plester fentanil ada dalam Daftar Obat-Obatan Esensial Organisasi Kesehatan Dunia, obat-obatan paling efektif dan aman dalam sistem kesehatan.[8] Harga grosir di dunia berkembang pada 2015 adalah $AS 0,08 – 0,81 per vial 100 μg.[9] Di Amerika Serikat, dengan jumlah yang sama, harganya sekitar $AS 0,40 pada 2017.[10] Fentanil juga diproduksi secara ilegal dan digunakan sebagai obat rekreasi yang dicampur dengan heroin atau kokain.[11] Pada 2016 di Amerika Serikat terjadi 20.000 kematian yang disebabkan oleh overdosis fentanil dan analognya.[12]

Penggunaan Medis

Intravena dan Intratekal

Fentanil intravena sering digunakan untuk anestesi dan analgesi. Selama anestesi, obat ini sering kali digunakan bersama agen hipnotis seperti propofol. Fentanil juga diberikan dalam kombinasi bersama benzodiazepin, seperti midazolam, untuk menghasilkan sedasi dalam prosedur seperti endoskopi, kateterisasi kardiak, dan bedah oral, atau dalam ruang darurat.[13][14] Fentanil sering digunakan dalam penanganan sakit kronis yang di antaranya adalah sakit kanker.[15]

Fentanil kadang diberikan secara intratekal sebagai bagian dari anestesi spinal atau secara epidural untuk analgesi dan anastesi epidural. Karena kelarutan tinggi fentanil dalam lemak, efeknya lebih terlokalisasi daripada morfin, dan sebagian petugas klinis cenderung menggunakan morfin untuk analgesi yang lebih tersebar.[16]

Plester

Plester transdermal fentanil (Durogesic/Duragesic) digunakan dalam penanganan sakit kronis. Plester bekerja dengan melepas lambat fentanil melewati kulit menuju aliran darah selama 48 – 72 jam, menghasilkan penanganan sakit yang bertahan lama.[17] Dosis berdasar pada ukuran plester, sebab, secara umum laju absorbansi transdermal konstan pada suhu kulit yang konstan.[17] Laju absorbansi bergantung pada sejumlah faktor. Suhu tubuh, jenis kulit, jumlah lemak tubuh, dan penempatan plester dapat menghasilkan efek yang besar. Sistem pemberian yang berbeda oleh pembuat yang berbeda juga dapat memengaruhi laju absorbansi individu. Pada kondisi normal, plester mencapai efek maksimumnya dalam 12 – 24 jam; maka, plester fentanil sering diresepkan bersama opioid yang cepat bekerja (seperti morfin atau oksikodon) untuk mengatasi sakit yang lolos (?).[17]

Tidak jelas apakah fentanil meredakan sakit jangka panjang seperti sakit neuropatis.[18]

Dalam perawatan paliatif, fentanil transdermal berperan definit tetapi terbatas untuk:

  • mereka yang telah distabilkan dengan opioid lain dan memiliki masalah menelan persisten di samping tidak dapat menoleransi rute parenteral lain seperti pemberian subkutan.
  • mereka yang mengalami gagal ginjal sedang hingga parah.
  • efek samping oksikodon, hidromorfon, dan morfin oral yang mengganggu.

Kehati-hatian harus diterapkan untuk menghindari penggunaan sumber panas luar (seperti sinar matahari tidak langsung, bantalan pemanas, dll.) yang pada keadaan tertentu dapat memicu pelepasan obat terlalu banyak dan menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa.

Duragesic pertama kali disetujui oleh College ter Beoordeling van Geneesmiddelen, Dewan Pengurus Evaluasi Obat-Obatan di Belanda, pada 7 Juli 1995 sebagai formulasi 25, 50, 75, dan 100 μg/h setelah serangkaian uji klinis yang berhasil; dan pada 27 Oktober 2004, formulasi 12 μg/h disetujui juga. Pada 28 Januari 2005, US FDA menyetujui formulasi generik pertama sistem transdermal fentanil 25, 50, 75, dan 100 μg/h (buatan Mylan Technologies, Inc.; nama dagang Duragesic, buatan Alza Corp.) melalui persetujuan konsen FTC yang memelesetkan kemungkinan monopoli penanganan sakit kronis yang lolos oleh Alza Corp. Pada beberapa kasus, dokter menginstruksi pasien untuk menggunakan lebih dari 1 plester sekaligus, menghasilkan dosis yang mungkin menjadi lebih luas jangkauannya. Contohnya, seorang pasien mungkin diresepkan dosis 37,5 μg dengan memakai plester 12,5 μg dan 25 μg sekaligus, atau dengan kesatuan plester berukuran besar (terbesar): 100 μg/h, sejumlah plester biasa diresepkan untuk dosis yang melebihi 100 μg/h, seperti 2 plester 75 μg/h yang dipakai untuk memperoleh regimen dosis 150 μg/h. Walaupun laju dosis yang umum dipakai adalah 12/25/50/75/100 μg/h, plester 12 μg sebenarnya lepas 12,5 μg/h.[19] Dosis tersebut dirancang untuk melepaskan separuh dosis plester 25 μg/h.

Pada Juli 2009, susunan plester Duragesic diubah dari model kantong gel dan membran menjadi "formulasi obat dalam matriks adesif", sesuai informasi resep.[19] Susunan ini membuat penyalahgunaan fentanil lebih sulit.

Penyimpanan dan Pembuangan

Plester fentanil adalah salah satu dari sebagian kecil obat yang bisa jadi sangat berbahaya, dan dalam beberapa kasus fatal, hanya dengan satu dosis, jika digunakan oleh seseorang yang tidak diresepkan.[20] Plester fentanil yang tidak digunakan dianjurkan disimpan di tempat yang aman, yaitu bebas dari jangkauan dan penglihatan anak-anak, seperti lemari yang terkunci.

Ketika plester tidak dapat dibuang melalui program pengambilan kembali obat, penyiraman ke toilet disarankan untuk plester fentanil sebab cara itulah yang paling cepat dan pasti dalam pembuangannya dari rumah sehingga obat ini tidak membahayakan anak-anak, hewan peliharaan, dan lain-lain yang tidak dimaksudkan menggunakan obat ini.[20][21][22]

Penarikan Kembali

Pada Februari 2004, penyedia utama fentanil, Janssen Pharmaceutica Products, L.P., menarik kembali satu lot, dan kemudian sejumlah lot plester fentanil lagi (merek dagang: Duragesic) karena pemutusan segel yang dapat memungkinkan obat bocor dari plester. Serangkaian penarikan kembali Kelas II dimulai pada Maret 2004 dan pada Februari 2008 ALZA Corp. menarik kembali plester Duragesic 25 µg/h karena kemungkinan potongan kecil pada penampung gel dapat menghasilkan paparan asidental terhadap pasien dan penyedia layanan kesehatan atas gel fentanil.[23]

Pada Februari 2011, pengusaha pabrik menangguhkan produksi semua plester Duragesic karena masalah kontrol kualitas yang berkaitan dengan "kristalisasi mikroskopis" tak tertentu yang terdeteksi selama proses manufaktur sediaan 100 µg/h.[24]

Intranasal

Bioavailabilitas fentanil intranasal adalah sekitar 70 – 90% tetapi dengan penyimpangan karena cuping hidung yang beku, penelanan faringeal, dan pemberian yang tidak tepat. Untuk penggunaan darurat dan paliatif, fentanil intranasal tersedia dalam dosis 50, 100, dan 200 µg. Untuk pengobatan darurat, pemberian fentanil intranasal yang aman dengan tingkat efek samping yang rendah dan efek mengurangi sakit yang menjanjikan muncul dalam studi observasi prospektif pada sekitar 900 pasien luar rumah sakit.[25]

Pada anak-anak, fentanil intranasal berguna dalam penanganan sakit sedang dan parah serta ditoleransi dengan baik.[26]

Sublingual

Abstral larut dengan cepat dan terabsorpsi melalui mukosa sublingual untuk menghasilkan analgesi yang cepat.[27] Fentanil adalah senyawa yang sangat lipofilik,[27][28] diabsorpsi dengan baik secara sublingual dan pada umumnya ditoleransi dengan baik.[27] Bentuk demikian sangat berguna untuk episode sakit kanker yang lolos, yang sering kali cepat dimulai, berdurasi pendek, dan berintensitas parah.[29]

Lozenge

Lozenge fentanil (Actiq) adalah formulasi padat fentanil sitrat pada batang dalam bentuk lolipop yang larut perlahan dalam mulut untuk absorpsi transmukosal. Lozenge demikian diperuntukkan mereka yang toleran terhadap opioid dan efektif dalam menangani sakit kanker yang lolos.[30] Bentuk ini juga digunakan untuk sakit yang lolos pada pasien dengan sakit nonmaligna (bukan kanker); pemakaian ini kontroversial.[31] Satuannya berupa lozenge rasa beri pada batang yang diseka pada permukaan mukosa dalam mulut - sisi dalam pipi, di bawah dan di atas lidah, dan gusi - untuk pelepasan fentanil yang cepat ke sistem. Paling efektif lozenge jika dikonsumsi dalam 15 menit. Sekitar 25% obat diserap melalui mukosa oral, menghasilkan mula aksi yang cepat, dan sisanya ditelan dan diserap dalam usus halus, beraksi lebih lambat. Lozenge tidak begitu efektif dan beraksi lebih lambat jika ditelan utuh; meskipun absorbansi bagus dalam usus halus, terdapat metabolisme gerbang pertama yang ekstensif dan menghasilkan bioavailabilitas oral 33% sedangkan pemakaian yang benar menghasilkan 50% (25% melalui mukosa oral dan 25% melalui usus).[30]

Actiq diproduksi oleh perusahaan farmasi Cephalon dengan batangan plastik; aspek ini menjamin alat yang mempertahankan posisi obat pada tempatnya selama terlarut perlahan dalam mulut sehingga diabsorpsi melewati mukosa bukal, serupa dengan bagaimana strip buprenorpfin/nalokson sublingual. Lozenge Actiq mengandung 2 gram gula (8 kalori)[32][33] Actiq dihubungkan dengan pembusukan dental, di mana sejumlah pengguna yang sebelumnya tidak memiliki masalah dental menjadi mengalami kerusakan gigi; di AS banyak yang memulai Facebook mereka untuk mengedukasi pengguna akan masalah dental parah yang disebabkan oleh yang disebut sebagai lollipop fentanil. CBS News melaporkan masalah ini pada 28 September 2009. Status versi bebas gula, Actiq-SF, tidak jelas. Sejak dilepasnya Fentora—tablet fentanil bukal effervescent untuk sakit kanker yang lolos—Cephalon menunda hingga waktu tak ditentukan rencana melepaskan versi bebas gula Actiq.

Sejak September 2006 "fentanil sitrat transmukosal oral" generik tersedia, dibuat oleh Barr Pharmaceuticals.[34]

United States Air Force Pararescue dan medis tempur angkatan bersenjata Swedia memanfaatkan lollipop dengan fentanil.[35] Perawat tentara angkatan laut bekerja dengan United States Marine Corps di Afganistan menggunakan lollipop fentanil pada korban pertempuran ledakan IED dan cedera mekanis lain. Lollipop direkatkan pada jari korban dan dimasukkan di antara gigi dan pipi (area bukal) pasien. Ketika obat cukup terabsorbsi, biasanya jari lepas dari mulut pasien, mengindikasikan obat telah efektif diberikan.

Lainnya

Beberapa sediaan seperti inhaler dan semprotan nasal dapat menghasilkan respons yang cepat tetapi onset cepat tingkat gula darah tinggi dapat membahayakan keselamatan. Selain itu, pengorbanan untuk beberapa alat ini dapat dengan besar mengurangi efektivitas pembiayaannya. Pada anak-anak, tidak jelas apakah fentanil intranasal sebagus atau sama jika dibandingkan dengan morfin.[36]

Sistem fentanil transdermal terkontrol oleh pasien (patient-controlled transdermal system [PCTS]) sedang dalam pengembangan, bertujuan agar pasien dapat mengontrol pemberian fentanil melalui kulit selama penanganan sakit perioperatif.[37]

Efek Samping

Efek samping fentanil yang paling umum (lebih daripada 10% pasien) di antaranya adalah diare, mual, konstipasi, mulut yang kering, kebingungan, kantuk, astenia (kelemahan), keringat, dan pada frekuensi lebih rendah yaitu (3 - 10% pasien) sakit perut, sakit kepala, kelelahan, anoreksia dan turunnya berat badan, kepusingan, kegelisahan, halusinasi, kecemasan, depresi, gejala seperti flu, dispepsia (indigesti), pendeknya napas, hipoventilasi, apnea, dan tertahannya urinari. Pemakaian fentanil juga dikaitkan dengan afasia.[38]

Walaupun merupakan analgesik yang lebih poten, fentanil cenderung memicu mual yang kurang, juga gatal histamin yang kurang, jika dibandingkan dengan morfin.[39]

Fentanil dapat menghasilkan depresi respirasi yang lebih diperpanjang daripada analgesik opioid lain.[40][41][42][43][44][45][46] Pada 2006, U.S. Food and Drug Administration (FDA) mulai menginvestigasi banyak kematian respirasi tetapi dokter di Inggris tidak diperingatkan risiko fentanil hingga September 2008.[47] FDA melaporkan, pada April 2012, bahwa dua belas anak kecil meninggal dan dua belas selain itu dibuat menderita parah karena paparan aksidental yang terpisah terhadap plester kulit fentanil.[48]

Alasan persis depresi respirasi mendadak tidak jelas tetapi terdapat sejumlah hipotesis:

  • Penjenuhan kompartemen lemak tubuh pada pasien yang mengalami kehilangan lemak tubuh yang cepat dan dalam jumlah besar (pasien penderita kanker, kardiak atau cachexia yang terinduksi oleh infeksi dapat kehilangan 80% lemak tubuh).
  • Penahanan karbon dioksida di awal yang menyebabkan vasodilasi kutan (melepaskan lebih banyak fentanil), bersama asidosis, yang mereduksi pengikatan protein fentanil, melepaskan lebih banyak fentanil.
  • Sedasi yang berkurang, kehilangan tanda peringatan di awal yang berguna atas toksisitas opioid dan hasil berada di tingkat yang lebih dekat kepada tingkat depresan respirasi.

Fentanil memiliki indeks terapi 270.[49]

Overdosis

Pada Juli 2014, Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA) Inggris menerbitkan peringatan potensi bahaya yang mengancam nyawa karena paparan yang tidak disengaja atas plester fentanil transdermal, khususnya pada anak-anak[50], dan menganjurkan agar plester dilipat, dengan sisi adesif di dalam, sebelum dibuang. Plester sebaiknya dijauhkan dari anak-anak, yang paling berisiko mengalami overdosis fentanil.[51]

Kematian karena overdosis fentanil dideklarasikan sebagai krisis kesehatan masyarakat di Kanada pada September 2015, dan berlanjut sebagai masalah kesehatan masyarakat yang signifikan.[52] Pada 2016, kematian karena overdosis fentanil yang fatal di British Columbia, Kanada, direratakan dua orang per hari.[53] Pada 2017, tingkat kematian naik melebihi 100% dengan 368 kematian berkaitan yang overdosis di British Columbia antara Januari dan April 2017.[54]

Pemeriksa medis menyimpulkan bahwa Prince, musisi, meninggal pada 21 April 2016 karena overdosis fentanil yang tak disengaja.[55] Fentanil termasuk di antara zat yang diidentifikasi dalam pil palsu yang ditemukan di rumahnya, khususnya beberapa yang salah dilabel sebagai Watson 385, kombinasi hidrokodon dan parasetamol.[55][56] Rapper Amerika Lil Peep juga meninggal karena overdosis fentanil yang tak disengaja pada 15 November 2017.[57][58] Pada 19 Januari 2018, koroner pemeriksa medis wilayah Los Angeles mengumumkan bahwa Tom Petty meninggal karena overdosis yang tidak disengaja yang disebabkan oleh pencampuran obat yang mencakup fentanil, asetil fentanil, dan despropionil fentanil (di antaranya). Ia dilaporkan mengalami pengobatan "banyak penyakit serius" termasuk sakit pinggul.[59]

Di Amerika, fentanil menyebabkan 20.100 kematian pada 2016, kenaikan 540% atas 3 tahun sebelumnya.[60][12]

Farmakologi

Fentanil memberikan beberapa efek yang tipikal dari opioid lain melalui agonisme reseptor opioid. Potensi yang kuat jika dibandingkan dengan morfin, sebagian besar, karena tingginya lipofilitasnya per korelasi Meyer-Overton. Oleh karena itu, fentanil dapat lebih mudah memasuki sistem saraf pusat.[39]

Deteksi pada Fluida Biologis

Fentanil dapat diukur dalam darah atau urin untuk memonitor penyalahgunaan, mengonfirmasi diagnosis keracunan, atau membantu menyelidiki kematian medikolegal. Immunoassay komersial yang ada sering digunakan sebagai uji skrining awal, teknik kromatografi secara umum digunakan untuk konfirmasi dan kuantisasi. Ekspektasi konsentrasi fentanil dalam darah atau plasma yaitu 0.3–3.0 μg/l pada mereka yang menggunakan obat ini sebagai terapi, 1–10 μg/l pada pasien yang keracunan, dan 3-300 μg/l pada pasien overdosis akut.[61]

Sejarah

Fentanil pertama kali disintesis oleh Paul Janssen dengan label Janssen Pharmaceutica miliknya yang relatif baru ada pada 1959.[62] Penggunaan yang luas memicu produksi fentanil sitrat (garam yang terbentuk dengan mengombinasikan fentanil dengan asam sitrat dalam rasio stoikiometri 1:1)[63] yang bergabung ke penggunaan medis sebagai anestesi umum dengan nama dagang Sublimaze pada 1960-an.

Di pertengahan 1990-an, Janssen Pharmaceutica mengembangkan dan memperkenalkan plester Duragesic untuk uji klinis, formasi gel alkohol inert yang diinfusa dengan dosis fentanil tertentu: dipakai untuk memberikan opioid tersebut secara konstan selama 48 sampai 72 jam. Setelah serangkaian uji klinis yang sukses, plester fentanil Duragesic diperkenalkan untuk penggunaan medis.

Mengikuti plester, lolipop berperisa dengan fentanil sitrat yang dicampur dengan pengisi inert diperkenalkan pada 1988 dengan nama dagang Actiq, formasi aksi cepat pertama fentanil untuk sakit yang lolos secara kronis.[64]

Pada 2009, US Food and Drug Administration menyetujui Onsolis (film fentanil bukal yang larut), obat fentanil dalam bentuk sediaan baru untuk penanganan sakit kanker untuk mereka yang toleran terhadap fentanil.[65] Obat ini menggunakan teknologi pemberian obat yang disebut BEMA (BioErodible MucoAdhesive), lapisan polimer kecil yang dapat larut dengan kandungan berbagai dosis fentanil yang dipakaikan pada bagian dalam pipi.[65]

Fentanil memiliki US DEA ASCN 9801 dan kuota manufaktur agregat tahunan 2013 sebanyak 2.108,75 kg, tidak berubah dari tahun sebelumnya.

Masyarakat dan Budaya

Nama Dagang

Nama dagang termasuk Sublimaze,[38] Actiq, Durogesic, Duragesic, Fentora, Matrifen, Haldid, Onsolis,[66] Instanyl,

Penyalahgunaan

Penyalahgunaan mulai terjadi pada tahun 1970an. Aparat menggolongkan fentanil sebagai narkotika dan opioid. Hingga saat ini, ada 12 analog berbeda dari fentanil yang diproduksi diam-diam dan menjadi bagian dari perdearan obat terlarang di Amerika Serikat. Efeknya mirip heroin, hanya saja euforia yang dihasilkan lebih sedikit dan lebih kepada membius dan menghilangkan rasa sakit.

Referensi

  1. ^ a b c d e f g "Fentanyl, Fentanyl Citrate, Fentanyl Hydrochloride Monograph for Professionals - Drugs.com". Drugs.com (dalam bahasa Inggris Amerika). Diakses tanggal 07-04-2018. 
  2. ^ Abuse, National Institute on Drug (2016-06-03). "Fentanyl" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-07. 
  3. ^ carlos.gomezdelcampo. "Commission on Narcotic Drugs takes decisive step to help prevent deadly fentanyl overdoses". www.unodc.org. Diakses tanggal 2018-04-07. 
  4. ^ Stanley, Theodore H. "The history and development of the fentanyl series". Journal of Pain and Symptom Management. 7 (3): S3–S7. doi:10.1016/0885-3924(92)90047-l. 
  5. ^ Black, James (2005-03-24). "A personal perspective on Dr. Paul Janssen". Journal of Medicinal Chemistry. 48 (6): 1687–1688. doi:10.1021/jm040195b. ISSN 0022-2623. PMID 15771410. 
  6. ^ Narcotic Drugs Estimated World Requirements for 2017 Statistics for 2015 (PDF). New York: United Nations. 2016. p. 40. ISBN 978-92-1-048163-2. Diakses pada 2017-12-14.
  7. ^ "FentanylAndAnalogues". livertox.nlm.nih.gov. Diakses tanggal 2018-04-07. 
  8. ^ "WHO Model List of Essential Medicines (20th List)"(PDF). World Health Organization. Maret 2017. p. 2. Diakses pada 2017-06-29.
  9. ^ "Single Drug Information | International Medical Products Price Guide". mshpriceguide.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-07. 
  10. ^ "NADAC as of 2017-12-13 | Data.Medicaid.gov". Centers for Medicare and Medicaid Services (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-07. 
  11. ^ "Fentanyl | Drug Overdose | CDC Injury Center". www.cdc.gov (dalam bahasa Inggris). 2018-03-30. Diakses tanggal 2018-04-07. 
  12. ^ a b Abuse, National Institute on Drug (2017-09-15). "Overdose Death Rates" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-07. 
  13. ^ Godwin, Steven A.; Burton, John H.; Gerardo, Charles J.; Hatten, Benjamin W.; Mace, Sharon E.; Silvers, Scott M.; Fesmire, Francis M. "Clinical Policy: Procedural Sedation and Analgesia in the Emergency Department". Annals of Emergency Medicine. 63 (2): 247–258.e18. doi:10.1016/j.annemergmed.2013.10.015. 
  14. ^ Smith, Howard S.; Colson, James; Sehgal, Nalini (April 2013). "An update of evaluation of intravenous sedation on diagnostic spinal injection procedures". Pain Physician. 16 (2 Suppl): SE217–228. ISSN 2150-1149. PMID 23615892. 
  15. ^ Plante, Gérard E.; VanItallie, Theodore B. (October 2010). "Opioids for cancer pain: the challenge of optimizing treatment". Metabolism: Clinical and Experimental. 59 Suppl 1: S47–52. doi:10.1016/j.metabol.2010.07.010. ISSN 1532-8600. PMID 20837194. 
  16. ^ Bujedo, Borja Mugabure (July 2014). "Current evidence for spinal opioid selection in postoperative pain". The Korean Journal of Pain. 27 (3): 200–209. doi:10.3344/kjp.2014.27.3.200. ISSN 2005-9159. PMC 4099232alt=Dapat diakses gratis. PMID 25031805. 
  17. ^ a b c Jasek, W, ed. (2007). Austria-Codex (in German) (ed. ke-62). Vienna: Österreichischer Apothekerverlag. pp. 2621f. ISBN 978-3-85200-181-4.
  18. ^ Derry, Sheena; Stannard, Cathy; Cole, Peter; Wiffen, Philip J.; Knaggs, Roger; Aldington, Dominic; Moore, R. Andrew (2016-10-11). "Fentanyl for neuropathic pain in adults". The Cochrane Database of Systematic Reviews. 10: CD011605. doi:10.1002/14651858.CD011605.pub2. ISSN 1469-493X. PMID 27727431. 
  19. ^ a b "Official Duragesic Full Prescribing Information" (PDF). Diarsip dari yang asli (PDF) pada 2008-08-28.
  20. ^ a b Research, Center for Drug Evaluation and. "Safe Disposal of Medicines - Disposal of Unused Medicines: What You Should Know". www.fda.gov (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-08. 
  21. ^ "Medicines Recommended for Disposal by Flushing". U.S. Food and Drug Administration. Diakses pada 2013-09-10.
  22. ^ "Medication Guide and Instructions for Use – Duragesic (fentanyl) Transdermal System" (PDF). U.S. Food and Drug Administration. Diakses pada 2013-09-10.
  23. ^ "PRICARA RECALLS 25 mcg/hr DURAGESIC (fentanyl transdermal system) CII PAIN PATCHES". FDA. 2008-02-12.
  24. ^ ???
  25. ^ Karlsen, Anders P.; Pedersen, Danny M. B.; Trautner, Sven; Dahl, Jørgen B.; Hansen, Morten S. (June 2014). "Safety of intranasal fentanyl in the out-of-hospital setting: a prospective observational study". Annals of Emergency Medicine. 63 (6): 699–703. doi:10.1016/j.annemergmed.2013.10.025. ISSN 1097-6760. PMID 24268523. 
  26. ^ Murphy, Adrian; O'Sullivan, Ronan; Wakai, Abel; Grant, Timothy S.; Barrett, Michael J.; Cronin, John; McCoy, Siobhan C.; Hom, Jeffrey; Kandamany, Nandini (2014-10-10). "Intranasal fentanyl for the management of acute pain in children". The Cochrane Database of Systematic Reviews (10): CD009942. doi:10.1002/14651858.CD009942.pub2. ISSN 1469-493X. PMID 25300594. 
  27. ^ a b c "Abstral Sublingual Tablets - Summary of Product Characteristics (SmPC) - (eMC)". www.medicines.org.uk (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-08. 
  28. ^ "Abstral (Fentanyl Sublingual Tablets for Breakthrough Cancer Pain)". P & T: A Peer-Reviewed Journal for Formulary Management. 36 (2): 2–28. February 2011. ISSN 1052-1372. PMC 3086091alt=Dapat diakses gratis. PMID 21560267. 
  29. ^ Ward, J.; Laird, B.; Fallon, M. (1 April 2011). "The UK breakthrough cancer pain registry: origin, methods and preliminary data". BMJ Support Palliat Care. 1 (Suppl 1): A24–A24. doi:10.1136/bmjspcare-2011-000020.71 – via spcare.bmj.com.
  30. ^ a b Jasek, W, ed. (2007). Austria-Codex (dalam bahasa Jerman) (Ed. ke-62). Vienna: Österreichischer Apothekerverlag. pp. 89–92. ISBN 978-3-85200-181-4.
  31. ^ O'Connor, Alec B. (March 2008). "Is actiq use in noncancer-related pain really "a recipe for success"?". Pain Medicine (Malden, Mass.). 9 (2): 258–260; author reply 261–265. doi:10.1111/j.1526-4637.2008.00413.x. ISSN 1526-4637. PMID 18298711. 
  32. ^ "Actiq (fentanyl citrate) Uses, Dosage, Side Effects - Drugs.com". Drugs.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-13. 
  33. ^ "Actiq (fentanyl citrate) Uses, Dosage, Side Effects - Drugs.com". Drugs.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-13. 
  34. ^ "Barr Launches Generic ACTIQ(R) Cancer Pain Management Product | LifeSciencesWorld". www.lifesciencesworld.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-14. 
  35. ^ "Airborne EMTs Shave Seconds to Save Lives in Afghanistan". WIRED (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-14. 
  36. ^ Murphy, Adrian; O'Sullivan, Ronan; Wakai, Abel; Grant, Timothy S.; Barrett, Michael J.; Cronin, John; McCoy, Siobhan C.; Hom, Jeffrey; Kandamany, Nandini (2014-10-10). "Intranasal fentanyl for the management of acute pain in children". The Cochrane Database of Systematic Reviews (10): CD009942. doi:10.1002/14651858.CD009942.pub2. ISSN 1469-493X. PMID 25300594. 
  37. ^ Peter J.S. Koo (2005). "Postoperative Pain Management With a Patient-Controlled Transdermal Delivery System for Fentanyl". American Journal of Health-System Pharmacy. 62 (11): 1171–1176. Diakses pada 28 Maret 2016.
  38. ^ a b "Drugs@FDA: FDA Approved Drug Products". www.accessdata.fda.gov. Diakses tanggal 2018-04-26. 
  39. ^ a b Stacey Mayes, PharmD MS, Marcus Ferrone, PharmD BCNSP, 2006.Fentanyl HCl Patient-Controlled Iontophoretic Transdermal System for Pain: Pharmacology The Annals of Pharmacotherapy.
  40. ^ Smydo, J. (March 1979). "Delayed respiratory depression with fentanyl". Anesthesia Progress. 26 (2): 47–48. ISSN 0003-3006. PMC 2515983alt=Dapat diakses gratis. PMID 295585. 
  41. ^ van Leeuwen, L.; Deen, L.; Helmers, J. H. (August 1981). "A comparison of alfentanil and fentanyl in short operations with special reference to their duration of action and postoperative respiratory depression". Der Anaesthesist. 30 (8): 397–399. ISSN 0003-2417. PMID 6116461. 
  42. ^ Brown, D. L. (November 1985). "Postoperative analgesia following thoracotomy. Danger of delayed respiratory depression". Chest. 88 (5): 779–780. ISSN 0012-3692. PMID 4053723. 
  43. ^ Bülow, H. H.; Linnemann, M.; Berg, H.; Lang-Jensen, T.; LaCour, S.; Jonsson, T. (August 1995). "Respiratory changes during treatment of postoperative pain with high dose transdermal fentanyl". Acta Anaesthesiologica Scandinavica. 39 (6): 835–839. ISSN 0001-5172. PMID 7484044. 
  44. ^ Nilsson, C.; Rosberg, B. (June 1982). "Recurrence of respiratory depression following neurolept analgesia". Acta Anaesthesiologica Scandinavica. 26 (3): 240–241. ISSN 0001-5172. PMID 7113633. 
  45. ^ McLoughlin, R.; McQuillan, R. (September 1997). "Transdermal fentanyl and respiratory depression". Palliative Medicine. 11 (5): 419. ISSN 0269-2163. PMID 9472602. 
  46. ^ Regnard, Claud; Pelham, Anne (December 2003). "Severe respiratory depression and sedation with transdermal fentanyl: four case studies". Palliative Medicine. 17 (8): 714–716. doi:10.1191/0269216303pm838cr. ISSN 0269-2163. PMID 14694924. 
  47. ^ "Drug Safety Update : MHRA". 2015-01-01. Diakses tanggal 2018-04-26. 
  48. ^ "Fentanyl Patch Can Be Deadly to Children". Drugs.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-26. 
  49. ^ Stanley, Theodore Henry; Petty, William Clayton (1983-03-31). New Anesthetic Agents, Devices, and Monitoring Techniques. Springer. ISBN 978-90-247-2796-4. Diakses pada 20 Oktober 2007.
  50. ^ "Fentanyl patches warning". Pharmaceutical Journal (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-28. 
  51. ^ "MHRA warns about fentanyl patches after children exposed". Pharmaceutical Journal (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-28. 
  52. ^ "Fentanyl Overdose | HuffPost Canada". HuffPost Canada (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-28. 
  53. ^ "Fentanyl-Detected in Illicit Drug Overdose Deaths January 1, 2012 to April 30, 2016" (PDF). British Columbia Coroners Service.
  54. ^ "Fentanyl contributed to hundreds of deaths in Canada so far this year". Global News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-28. 
  55. ^ a b Eligon, John; Kovaleski, Serge F. (2016-06-02). "Prince Died From Accidental Overdose of Opioid Painkiller". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2018-04-28. 
  56. ^ services, Tribune news. "Mislabeled pills found at Prince's estate contained fentanyl, official says". chicagotribune.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-28. 
  57. ^ Brown, August. "Lil Peep, hero to the emo and hip-hop scenes, dies of suspected overdose at 21". latimes.com. Diakses tanggal 2018-04-28. 
  58. ^ Brown, August (November 16, 2017). "Lil Peep, hero to the emo and hip-hop scenes, dies of suspected overdose at 21". Los Angeles Times. Diakses pada 16 November 2017.
  59. ^ Coscarelli, Joe (2018). "Tom Petty Died From Accidental Drug Overdose Involving Opioids, Coroner Says". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2018-04-28. 
  60. ^ Katz, Josh (2017-09-02). "The First Count of Fentanyl Deaths in 2016: Up 540% in Three Years". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2018-04-28. 
  61. ^ Baselt, R. (2017) Disposition of Toxic Drugs and Chemicals in Man, 11th edition, Biomedical Publications, Foster City, CA, pp. 883–886.
  62. ^ López-Muñoz, Francisco; Alamo, Cecilio (2009-04-29). "The consolidation of neuroleptic therapy: Janssen, the discovery of haloperidol and its introduction into clinical practice". Brain Research Bulletin. 79 (2): 130–141. doi:10.1016/j.brainresbull.2009.01.005. ISSN 1873-2747. PMID 19186209. 
  63. ^ "DailyMed". dailymed.nlm.nih.gov. Diakses tanggal 2018-05-01. 
  64. ^ "ACTIQ® (fentanyl citrate) oral transmucosal lozenge (1968 version revised in 2011)" (PDF). US Food and Drug Administration. Desember 2011. Diakses 26 Desember 2017.
  65. ^ a b "Questions and Answers about Onsolis (fentanyl buccal soluble film)". US Food and Drug Administration. 16 Juli 2009. Diakses 26 Desember2017.
  66. ^ "Introducing Onsolis". Onsolis.com. Diakses pada 2010-07-28.