Lompat ke isi

Pantai Kuta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 116.206.39.108) dan mengembalikan revisi 13386584 oleh HsfBot
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:PantaiKutaSore.jpg|jmpl|ka|200px|Pantai Kuta di sore hari.]]
[[Berkas:PantaiKutaSore.jpg|jmpl|ka|200px|Pantai Kuta di sore hari.]]
'''Pantai Kuta''' adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak [[Kuta, Badung|kecamatan Kuta]], sebelah selatan Kota [[Denpasar]], [[Bali]], [[Indonesia]]. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai [[matahari terbenam]] (''sunset beach'') sebagai lawan dari [[pantai Sanur]]. Selain itu, [[Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai]] terletak tidak jauh dari Kuta.
'''Pantai Kuta''' adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak Jalan Raya Bumi Sari Natar Gang Bima Ruko Orange [[Kuta, Badung|kecamatan Kuta]], sebelah selatan Kota [[Denpasar]], [[Bali]], [[Indonesia]]. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai [[matahari terbenam]] (''sunset beach'') sebagai lawan dari [[pantai Sanur]]. Selain itu, [[Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai]] terletak tidak jauh dari Kuta.


== Sejarah ==
== Sejarah ==

Revisi per 7 Mei 2018 10.28

Pantai Kuta di sore hari.

Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak Jalan Raya Bumi Sari Natar Gang Bima Ruko Orange kecamatan Kuta, sebelah selatan Kota Denpasar, Bali, Indonesia. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur. Selain itu, Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.

Sejarah

Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang tempat produk lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Ia ahli bernegosiasi sehingga dirinya terkenal di antara raja-raja Bali dan Belanda.[1]

Selanjutnya, Hugh Mahbett menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan tempat hiburan.[1]

Pariwisata

Panorama Pantai Kuta di pagi hari

Pantai Kuta terkenal memiliki ombak yang bagus untuk olahraga selancar (surfing)[2], terutama bagi peselancar pemula. Selain keindahan pantai, wisata pantai Kuta juga menawarkan berbagai jenis hiburan seperti bar, restoran, pertokoan, restoran, hotel, dan toko-toko kelontong, serta pedagang kaki lima di sepanjang pantai menuju pantai Legian.

Akses

Pantai Kuta dapat ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai dalam kondisi jalanan lancar.[3]

Fasilitas

Sebagai tempat wisata pantai, pantai Kuta dilengkapi lahan parkir di sepanjang pantai, kamar mandi umum, payung pantai, kios makanan dan minuman, serta tempat penyewaan papan selancar.

Permasalahan sampah

Pembersihan pantai Kuta di pagi hari
Mengangkut sampah di Pantai Kuta

Setiap tahun, pengunjung pantai Kuta kerap mengeluhkan masalah kebersihan dan tumpukan sampah di pantai Kuta, terutama saat musim liburan. Hal tersebut mempengaruhi penilaian wisatawan domestik maupun manca negara terhadap citra pantai Kuta.[4][5] Selain disebabkan aktivitas pengunjung dan penjual di sepanjang pantai Kuta, sampah-sampah di pantai Kuta juga diakibatkan hembusan angin barat setiap tahunnya yang membawa sampah dari muara-muara sungai terdekat ke pantai.[6][7]

Permasalahan ini berusaha diatasi oleh prajuru Desa Adat Kuta dan anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) yang merupakan mitra dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung. Setiap pagi, Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga aktif mengoperasikan mobil loader untuk memunguti sampah di pagi hari.[6][7] Permasalahan ini juga memperoleh perhatian utama dari TNI, berbagai organisasi masyarakat, dan industri-industri pariwisata yang berada di wilayah Pantai Kuta.[8][9][10][11][12][13]

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Pantai Kuta, Ikon Pariwisata Bali. Akses 25 Oktober 2012.
  2. ^ Papan Selancar Bali, dari Rumah Kontrakan Tembus Pasar Dunia Arah.com tanggal 20 Mei 2016. Diakses tanggal 20 Mei 2016
  3. ^ Ade Muhlis. 16 Desember 2013. Pantai Kuta di Bali, Tempat mengasyikan untuk Berjemur di Siang Hari.
  4. ^ Ade Marboen. 26 Desember 2013. Antara News, Pantai Kuta "diserbu" sampah.
  5. ^ Muthia Ramdhani. 16 Desember 2014. Editor: Teguh Firmansyah. Republika Online, Wisatawan Keluhkan Sampah di Pantai Kuta.
  6. ^ a b Endy. 15 Desember 2014. Sampah Kembali Menguncang, Turis Pantai Kuta Hengkang.
  7. ^ a b Mutia Ramadhani. 15 desember 2014. Pantai Kuta Diserbu Sampah Kiriman.
  8. ^ Nani Mashita. 11 Desember 2014. Aksi TNI bersihkan Pantai Kuta yang mulai diserbu sampah
  9. ^ MetroBali. 6 Februari 2015. Gafafar Bali Turun Tangan Membersihkan Pantai Kuta.
  10. ^ Denpasar Post. Ratusan Warga Bersihkan Sampah Pantai Kuta.
  11. ^ Hard Rock Hotel Bali. 13 Februari 2014. Hard Rock Hotel Bali Barisan Terdepan dalam Gerakan Membersihkan Pantai Kuta.
  12. ^ Puji Sukiswanti. 20 Desember 2014. Sindo News, Puluhan Santa Clause Bersihkan Sampah di Pantai Kuta.
  13. ^ Aji Wihardandi. 11 Februari 2014. Aksi Bersih Pantai Kuta, Kerja Keras Tanpa Kesadaran Wisatawan.