Rangkah, Buayan, Kebumen: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 9: | Baris 9: | ||
|nama pemimpin = Agung Prasetya, M.Pd |
|nama pemimpin = Agung Prasetya, M.Pd |
||
|luas =- |
|luas =- |
||
|penduduk = |
|penduduk = 1.765 Jiwa |
||
|kepadatan =- |
|kepadatan =- |
||
}} |
}} |
||
'''Rangkah''' adalah merupakan sebuah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Buayan, Kebumen|Buayan]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa |
'''Rangkah''' adalah merupakan sebuah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Buayan, Kebumen|Buayan]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa ini berjarak kurang lebih 3 kilometer dari pusat [[kecamatan]] [[Buayan, Kebumen|Buayan]], 13 kilometer dari kota Gombong dan 30 Kilometer dari ibu kota [[Kabupaten Kebumen]] melalui [[Kuwarasan, Kebumen|Kuwarasan]]. Sebagain wilayah desa ini merupakan [[Kawasan Karst Gombong Selatan]]. |
||
== |
== Sejarah == |
||
⚫ | Nama Rangkah sendiri berasal dari kata ''Rancah'' yang berarti batas. Menurut sejarah yang berasal dari cerita orangtua yang diriwayatkan turun-temurun, wilayah Rangkah merupakan batas terluar dari suatu wilayah kerajaan. Dengan ditandai dengan adanya beberapa petilasan antaralain Buyut Rancah, Raksa Baya, Manik Maya, Selo Manik, Prigi dan masih ada beberapa petilasan. |
||
Utara : Desa Geblug, Kecamatan Buayan. |
|||
Barat : Desa Wanadadi, Kecamatan Buayan. |
|||
Sejatan : Desa Adiwarno, Kecamatan Buayan. |
|||
Timur : Desa Weton Kulon dan Desa Pesuruhan, Kecamatan Puring |
|||
== |
== Batas wilayah == |
||
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut: |
|||
⚫ | |||
{{Batas_USBT |
|||
1. Buyut Rancah |
|||
|utara= [[Geblug, Buayan, Kebumen|Desa Geblug]] |
|||
2. Raksa Baya |
|||
|selatan= [[Adiwarno, Buayan, Kebumen|Desa Adiwarno]], [[Wonodadi, Buayan, Kebumen|Desa Wonodadi]] dan [[Puring, Kebumen|Kecamatan Puring]] |
|||
3. Manik Maya |
|||
|barat= [[Wonodadi, Buayan, Kebumen|Desa Wonodadi]] |
|||
4. Selo Manik |
|||
|timur= [[Kuwarasan, Kebumen|Kecamatan Kuwarasan]] |
|||
5. Prigi |
|||
}} |
|||
6. dan masih ada beberapa petilasan |
|||
== Pembagian wilayah == |
|||
# Dukuh Jurutengah |
|||
# Dukuh Karang |
|||
# Dukuh Kaum |
|||
# Dukuh Pengadah |
|||
# Dukuh Serang |
|||
== Penduduk == |
== Penduduk == |
Revisi per 8 Mei 2018 01.31
Rangkah | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Kebumen |
Kecamatan | Buayan |
Kode pos | 54474 |
Kode Kemendagri | 33.05.02.2004 |
Luas | - |
Jumlah penduduk | 1.765 Jiwa |
Kepadatan | - |
Rangkah adalah merupakan sebuah desa di kecamatan Buayan, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini berjarak kurang lebih 3 kilometer dari pusat kecamatan Buayan, 13 kilometer dari kota Gombong dan 30 Kilometer dari ibu kota Kabupaten Kebumen melalui Kuwarasan. Sebagain wilayah desa ini merupakan Kawasan Karst Gombong Selatan.
Sejarah
Nama Rangkah sendiri berasal dari kata Rancah yang berarti batas. Menurut sejarah yang berasal dari cerita orangtua yang diriwayatkan turun-temurun, wilayah Rangkah merupakan batas terluar dari suatu wilayah kerajaan. Dengan ditandai dengan adanya beberapa petilasan antaralain Buyut Rancah, Raksa Baya, Manik Maya, Selo Manik, Prigi dan masih ada beberapa petilasan.
Batas wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Desa Geblug |
Timur | Kecamatan Kuwarasan |
Selatan | Desa Adiwarno, Desa Wonodadi dan Kecamatan Puring |
Barat | Desa Wonodadi |
Pembagian wilayah
- Dukuh Jurutengah
- Dukuh Karang
- Dukuh Kaum
- Dukuh Pengadah
- Dukuh Serang
Penduduk
Nuansa budaya/ adat masih kental di Desa Rangkah. Dengan masih uri-uri atau dilestarikan pacara-upacara adat desa yaitu Merdidesa atau selamatan desa yang dilakukan 2 (dua) kali dalam satu tahun. Tingkat kerukunan warga tergolong masih tinggi dengan ditandai tingkat kesadaran bergotongroyong/ istilahnya gugur gunung dan kerjabakti masih sangat tinggi. Pemerintahan desa dipimpin oleh seorang kepala desa, Sekertaris desa dan beberapa orang kaur serta beberapa orang kepala dusun. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani, Sebagaian lagi sebagai pedagang.