Lompat ke isi

Bendera Islam: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Yahy%C3%A2_ibn_Mahm%C3%BBd_al-W%C3%A2sit%C3%AE_006.jpg|thumb|200px]]
[[Berkas:Yahy%C3%A2_ibn_Mahm%C3%BBd_al-W%C3%A2sit%C3%AE_006.jpg|thumb|200px]]
'''Bendera Islam''' adalah sebuah [[bendera]] yang dipakai oleh para penguasa, pasukan, atau kelompok tertentu untuk memperlihatkan identitas Islam. Bendera Islam secara tradisional memiliki warna yang solid. Warna yang sering dipakai adalah hitam, putih, merah dan hijau. Namun, warna lainnya juga diadopsi. Bendera dwi-warna atau [[triwarna (bendera)|triwarna]] juga diadopsi sebagai bendera Islam.
'''Bendera ISIS''' adalah sebuah [[bendera]] yang dipakai oleh para penguasa, pasukan, atau kelompok tertentu untuk memperlihatkan identitas Islam. Bendera Islam secara tradisional memiliki warna yang solid. Warna yang sering dipakai adalah hitam, putih, merah dan hijau. Namun, warna lainnya juga diadopsi. Bendera dwi-warna atau [[triwarna (bendera)|triwarna]] juga diadopsi sebagai bendera Islam.

Selain dengan warna, identitas Islam juga bisa dimunculkan dengan simbol bulan dan bintang, seperti Malaysia, atau tulisan tertentu seperti syahadat, seperti Saudi Arabia, dan takbir, contohnya Irak.


Selain dengan warna, identitas Islam juga bisa dimunculkan dengan simbol bulan dan bintang, seperti Malaysia, atau tulisan tertentu seperti syahadat, seperti Saudi Arabia, dan takbir, contohnya Irak.
==Variasi warna==
==Variasi warna==
===Putih dan Hitam===
===Putih dan Hitam===

Revisi per 2 Juni 2018 13.54

Bendera ISIS adalah sebuah bendera yang dipakai oleh para penguasa, pasukan, atau kelompok tertentu untuk memperlihatkan identitas Islam. Bendera Islam secara tradisional memiliki warna yang solid. Warna yang sering dipakai adalah hitam, putih, merah dan hijau. Namun, warna lainnya juga diadopsi. Bendera dwi-warna atau triwarna juga diadopsi sebagai bendera Islam.

Selain dengan warna, identitas Islam juga bisa dimunculkan dengan simbol bulan dan bintang, seperti Malaysia, atau tulisan tertentu seperti syahadat, seperti Saudi Arabia, dan takbir, contohnya Irak.

Variasi warna

Putih dan Hitam

Al-Liwa di masa Muhammad

Bendera putih Al-Liwa digunakan oleh Muhammad di masa awal berdirinya Islam. Sebagai pembeda dengan panji perangnya, digunakan warna hitam, yang kemudian populer dengan nama Ar-Rayah dan Al-Liwa.

Kalifah Umayyah menggunakan bendera hitam polos, sementara Abbasyiah menggunakan bendera putih polos. Hitam dan putih juga digunakan oleh Sunni dan Syiah untuk membedakan diri.

Hijau

Bendera lama Libya di bawah pemerintahan Gaddafi

Contoh dari bendera Islam tradisional yang berwarna solid adalah bendera lama Libya di bawah Gaddafi. Namun kemudian bendera ini diubah menjadi bendera lama dengan tiga warna, merah, hitam dan hijau dengan bulan bintang di tengahnya.

Bendera Saudi Arabia

Arab Saudi juga menggunakan bendera berwarna hijau dengan tulisan syahadat di tengahnya dan di bawahnya gambar pedang.

Merah

Bendera Emirat Jabal Shammar
Bendera Malaysia, asosiasi terhadap Islam muncul dari penggunaan bulan dan bintang, walaupun strip merah putih dan warna biru khas warna Inggris dan lebih mirip bendera Amerika Serikat

Warna merah ditemukan dari negara Hejaz dan Emirat Jabal Shammar, pendahulu Arab Saudi. Bendera Hejaz polos tanpa tulisan apapun, sementara Emirate of Jabal Shammar memiliki tanda bulan dan bintang. Warna merah dengan bulan dan bintang juga digunakan oleh Turki.

ISIS dan Alqaeda

Bendera ISIS
Bendera hitam yang digunakan Alqaeda
Bendera putih yang digunakan Taliban

Beberapa kelompok jihad seperti Alqaeda menggunakan bendera hitam bertuliskan syahadat yang dikenal juga dengan nama Ar-Rayah. ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria) juga berupaya memperlihatkan identitas Islam dengan menggunakan bendera hitam yang terinspirasi panji perang Muhammad dan kisah bendera Imam Mahdi yang akan muncul di akhir zaman. Hanya saja tulisan syahadat yang digunakan berbeda dan ditambahkan stempel Muhammad.

Pranala luar