Tiktok: Perbedaan antara revisi
k Robot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{yatim}} |
|||
{{Taxobox |
{{Taxobox |
||
|name = Tiktok |
|name = Tiktok |
||
Baris 21: | Baris 20: | ||
[[Merginae]] |
[[Merginae]] |
||
}} |
}} |
||
'''Tiktok''' adalah keturunan persilangan antara [[itik]] betina dan [[entok]] jantan. Tiktok |
'''Tiktok''' adalah keturunan persilangan antara [[itik]] betina dan [[entok]] jantan. Tiktok merupakan akronim dari '''[[itik]]''' dan '''[[entok]]'''. Persilangan ini biasanya terjadi bukan karena proses alamiah, melainkan proses yang sengaja dilakukan oleh manusia untuk kepentingan dan tujuan tertentu, mengingat tiktok adalah persilangan antara itik betina dengan entok jantan yang hampir tidak mungkin terjadi secara alami mengingat postur tubuh kedua unggas tersebut sangat berbeda jauh. Lain halnya persilangan antara entok betina dengan bebek jantan yang bisa terjadi secara alami karena postur bebek jantan yang lebih ramping dari entok betina, persilangan antara bebek jantan dan entok betina disebut [[tongki]] atau [[brati]].<ref>Brati adalah hasil kawin silang itik dan mentok "Apa kelebihannya? [http://www.majalahburungpas.com/news-satwa-kita/brati-adalah-hasil-kawin-silang-itik-dan-mentok-apa-kelebihannya-.html majalahburungpas.com]</ref> |
||
Itik dan entok sebenarnya bukan spesies baru, bila ditelusuri lebih lanjut, fosil unggas air ini telah ditemukan pada zaman mesozoik sekitar 80 juta tahun silam. Ketika peradaban manusia tumbuh, unggas air ini menjadi dekat dengan manusia sebagai sumber makanan ataupun sebagai objek perburuan. |
Itik dan entok sebenarnya bukan spesies baru, bila ditelusuri lebih lanjut, fosil unggas air ini telah ditemukan pada zaman mesozoik sekitar 80 juta tahun silam. Ketika peradaban manusia tumbuh, unggas air ini menjadi dekat dengan manusia sebagai sumber makanan ataupun sebagai objek perburuan. |
Revisi per 14 Juni 2018 10.20
Tiktok | |
---|---|
Berkas:Tiktok.JPG | |
Tik Tok | |
Status konservasi: Aman
| |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | C. moschata (jantan) x
Anas platyrhynchos (betina) |
Subfamilia | |
Tiktok adalah keturunan persilangan antara itik betina dan entok jantan. Tiktok merupakan akronim dari itik dan entok. Persilangan ini biasanya terjadi bukan karena proses alamiah, melainkan proses yang sengaja dilakukan oleh manusia untuk kepentingan dan tujuan tertentu, mengingat tiktok adalah persilangan antara itik betina dengan entok jantan yang hampir tidak mungkin terjadi secara alami mengingat postur tubuh kedua unggas tersebut sangat berbeda jauh. Lain halnya persilangan antara entok betina dengan bebek jantan yang bisa terjadi secara alami karena postur bebek jantan yang lebih ramping dari entok betina, persilangan antara bebek jantan dan entok betina disebut tongki atau brati.[1]
Itik dan entok sebenarnya bukan spesies baru, bila ditelusuri lebih lanjut, fosil unggas air ini telah ditemukan pada zaman mesozoik sekitar 80 juta tahun silam. Ketika peradaban manusia tumbuh, unggas air ini menjadi dekat dengan manusia sebagai sumber makanan ataupun sebagai objek perburuan.
hasil persilangan antara keduanya pun sebenarnya sudah cukup lama dikenal oleh manusia, termasuk di Nusantara sendiri. Di Indonesia hasil persilangan antara kedua jenis unggas ini (tanpa membedakan jenis kelamin dari induk persilangan) dikenal dengan sebutan serati, beranti atau brati, togri, ritog, tongki, mandalung, pandalungan dan lain sebagainya.
Tiktok di Indonesia banyak dipelihara dan dibudidayakan sebagai hewan ternak pedaging karena dagingnya yang dikenal enak dan gurih.[2][3]
Galeri
Pranala luar
Referensi
- ^ Brati adalah hasil kawin silang itik dan mentok "Apa kelebihannya? majalahburungpas.com
- ^ http://nasional.kompas.com/read/2008/12/15/09372446/gurihnya.tiktok.dari.depok Nasional Kompas
- ^ (Indonesia)"Budidaya itik pedaging". Diakses tanggal 12-9-11.