Lompat ke isi

Syukron Ma'mun: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k Tempat Tinggal
Baris 6: Baris 6:
|birth_date = {{Birth date and age|1941|12|21}}
|birth_date = {{Birth date and age|1941|12|21}}
|birth_place = Sampang
|birth_place = Sampang
|residence = Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta
|residence = [[Pondok Pesantren Daarul Rahman]] Jakarta
|nationality = Indonesia
|nationality = Indonesia
|other_names = Kyai Syukron
|other_names = Kyai Syukron

Revisi per 18 Juni 2018 16.23


Prof. KH. Syukron Ma'mun
Berkas:Syukron Ma'mun.jpg
Lahir21 Desember 1941 (umur 82)
Sampang
Tempat tinggalPondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta
KebangsaanIndonesia
Nama lainKyai Syukron
PendidikanPondok Pesantren Sidogiri
Pondok Modern Darussalam Gontor
Institut Studi Islam Darussalam
PekerjaanPimpinan Pondok Pesantren
OrganisasiNahdlatul Ulama
Partai politikPartai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia
AnakZainal Ridho
Muhammad Faiz
Qonita Luthfiah
Farouq
Orang tuaKH. Ma'mun Nawawi

Prof. K. H. Syukron Ma'mun, BA (lahir 21 Desember 1941) adalah seorang ulama dan politikus, saat ini ia merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman, Jakarta ia merupakan salah satu pendiri Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia dan Ketua Umum pada partai tersebut. Bapaknya bernama KH. Ma’mun Nawawi dan ibunya bernama Hj. Masturah. Ia adalah anak ke 2 dari 9 orang bersaudara.

Sejak kecil ia di didik dengan disiplin yang tinggi langsung oleh kedua orang tuanya. Kehidupan pada masa kecilnya normal seperti kebanyakan anak ketika itu, tetapi kedua orang tuanya yang selalu memberikan pelajaran ekstra di luar sekolah membuat ia lain dari anak-anak sebayanya ketika itu, pelajaran fikih dan pelajaran akhlak serta pelajaran agama yang lainnya diajarkan langsung oleh ibu bapaknya. Maka tak heran kalau ia hidup tegas disiplin dan bertanggung jawab.

Dari pendidikan pesantren salafiyah di Sidogiri, Jawa Timur. Menimba ilmu agama dari beberapa kitab kuning yang diajarkan gurunya. Setelah beberapa tahun di pondok itu, Syukron Ma’mun melajnutkan ke pondok pesantren modern Daarussalam Gontor Ponorogo dan kemudian melanjutkan ke Institut Islam Daarussalam (ISID) Gontor, hingga lulus dan menyandang gelar Sarjana Muda angkatan pertama.

Pranala luar