Lompat ke isi

Jalur kereta api Medan–Tebing Tinggi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baris 48: Baris 48:
== Jalur terhubung ==
== Jalur terhubung ==
=== Lintas aktif ===
=== Lintas aktif ===
* [[Jalur kereta api Belawan–Medan|Medan]]
* [[Jalur kereta api Belawan–Medan|Belawan–Medan]]
* [[Jalur kereta api Besitang–Medan|Besitang–Medan]] (lintas Binjai aktif, sedangkan Binjai–Besitang sedang direaktivasi)
* [[Jalur kereta api Besitang–Medan|Besitang–Medan]] (lintas Binjai aktif, sedangkan Binjai–Besitang sedang direaktivasi)



Revisi per 20 Juni 2018 05.33

Jalur kereta api Medan–Tebing Tinggi
Ikhtisar
JenisJalur lintas utama
SistemJalur kereta api rel berat
StatusBeroperasi
LokasiSumatera Utara
TerminusMedan
Tebing Tinggi
Stasiun10
Operasi
Dibuka1915
PemilikDitjen KA, Kemenhub RI
OperatorPT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh
Karakteristik lintasLintas datar
DepoMedan (MDN)
Data teknis
Panjang lintas73 km
Jenis relR42, R54
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasi40 s.d. 80 km/jam

Jalur kereta api Medan-Tebing Tinggi adalah jalur kereta api yang menghubungkan Stasiun Medan dengan Stasiun Tebingtinggi. Jalur ini berada di provinsi Sumatera Utara dan berada di bawah operasional Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh.

Sejarah

Deli Spoorweg Maatschappij (DSM) kembali melanjutkan pembangunan jalurnya di Tanah Deli, Sumatera Utara. Kali ini, dengan berbekal besluit yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda tertanggal 28 April 1888, jalur kereta apinya dimulai dari Medan hingga Perbaungan.[1] Pembangunan ini juga menyertakan percabangan menuju Bangun Purba yang saat ini status jalurnya sudah nonaktif, dibuka tahun 1904. Jalur kereta api yang menuju Tebing Tinggi dibuka pada tahun 1903.[2]

Secara rinci, jalur kereta api Medan–Perbaungan dibagi menjadi dua segmen menurut tanggal peresmiannya. Untuk Medan–Serdang dibuka pada tanggal 1 Juli 1889 dan untuk Serdang–Perbaungan dibuka pada tanggal 7 Februari 1890.[1] Selanjutnya, dari Perbaungan diperpanjang lagi menuju Bamban pada tahun 1902, dan sampai di Tebing Tinggi pada tanggal 3 Maret 1903.[1][2]

Jalur terhubung

Lintas aktif

Lintas nonaktif

Layanan kereta api

Penumpang

Barang

Daftar stasiun

Referensi

  1. ^ a b c Weijerman, A. W. E. (1904). Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië. Javasche Boekhandel & Drukkerij. 
  2. ^ a b Lekkerkerker, C. (1916). Land en volk van Sumatra. Leiden: E.J. Brill.