Lompat ke isi

Bandar Udara Frans Seda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adhit Fastman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Adhit Fastman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox airport
{{Kotakinfo bandara|nama=Bandar Udara Frans Xavier Seda
| name = Bandar Udara Frans Xavier Seda
|IATA=MOF
| nativename = {{smaller|Frans Xavier Seda Airport}}
|ICAO=WATC
|image= Frans seda maumere.jpg
|image = Maumereairportlogo.png
|image-width=200px
|lokasi=[[Maumere]], [[Kabupaten Sikka]], [[Nusa Tenggara Timur]]
| image2 = Frans seda maumere.jpg
|negara=[[Indonesia]]
|image2-width = 270px
|tipe=Publik
| IATA = MOF
|waktu=UTC+8
| ICAO = WATC
|elevasi= 35 [[meter|m]] (115 [[feet|f]])
| pushpin_map = Indonesia Flores
|koordinat={{coor dms|08|38|27.08|S|122|14|12.56|E}}
| pushpin_map_caption = Location of airport in Flores
{{landaspacu|sudut=05/23|panjang_f=6.880|panjang_m=2.150|permukaan=Aspal}}sekarang sedang diperpanjang menjadi 2.500 m
| pushpin_label = MOF
| pushpin_label_position = top
| type = Publik
| owner = [[Pemerintah Indonesia]]
| operator = Kementerian Perhubungan
| city-served = Maumere
| location = [[Maumere]], [[Kabupaten Sikka]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]
| elevation-f = 115
| elevation-m = 35
| coordinates = {{coord|08|38|27.08|S|122|14|12.56|E|region:ID_type:airport}}
| website = http://mof.otoritasbandara.info/
| metric-rwy = y
| metric-rwy = y
| r1-number = 05/23
| r1-number = 05/23
| r1-length-m = 2.250
| r1-length-m = 2250
| r1-surface = [[Aspal]]
| r1-length-f = 7381
| r1-surface = Aspal
| footnotes = Sumber: [[DAFIF]]<ref name="WAD">[http://www.worldaerodata.com/wad.cgi?airport=WATC Airport information for WATC] from [[DAFIF]] (effective October 2006)</ref><ref name="GCM">{{GCM|MOF|MOF / WATC|source=DAFIF}}</ref>
}}
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Dakota op een vliegveld bij Maoemere of Ende TMnr 10029550.jpg|jmpl|300px|Bandar udara Maumere pada tahun 1949]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Dakota op een vliegveld bij Maoemere of Ende TMnr 10029550.jpg|jmpl|300px|Bandar udara Maumere pada tahun 1949]]
'''Bandar Udara Frans Xavier Seda''' disebut juga '''Bandar Udara Wai Oti''' atau '''Bandar Udara Maumere''' merupakan sebuah [[bandar udara]] yang terletak di [[Maumere]], [[Kabupaten Sikka]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 2.250 x 45. Jarak dari pusat kota sekitar 5&nbsp;km.
'''Bandar Udara Frans Xavier Seda''' ({{lang-en|Frans Xavier Seda Airport}}) {{airport codes|MOF<ref>{{ASN|MOF|MOF / WATC}}</ref>|WATC<ref name="GCM" />{{nobold|, sebelumnya}} WRKC<ref>{{GCM|WRKC}}</ref>}}, disebut juga '''Bandar Udara Wai Oti''' atau '''Bandar Udara Maumere''' merupakan sebuah [[bandar udara]] yang terletak di [[Maumere]], [[Kabupaten Sikka]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 2.250 x 45. Jarak dari pusat kota sekitar 5&nbsp;km.


Bandar udara yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan ini memiliki tarif airport tax Rp 10.000,-.Di ujung utara landasan menghadap langsung dengan Laut Flores, sedangkan ujung Selatan menghadap perbukitan. Sejarah Bandar Udara Frans Seda Maumere, yang dahulunya dikenal dengan nama Pelabuhan Udara Wai Oti, mempunyai sekelumit cerita tentang perkembangan Desa Wai Oti, yang menjadi lokasi berdirinya Bandar Udara Frans Seda Maumere. Bandar Udara Frans Seda semula hanyalah sebuah lapangan terbang darurat yang dipakai untuk kepentingan militer dan mobilitas tentara Belanda. Cikal bakal lapangan terbang merupakan  lapangan udara sepanjang 700 meter yang dibangun pada tahun 1930 oleh ''Departement Voor Verkeer en Waterstaats'' (semacam Departement Pekerjaan Umum) Pemerintahan Hindia Belanda yang saat itu menguasai Indonesia. Tempat ini sebelumnya merupakan lahan milik Puri yang diberikan kepada warga suku asli Flores. Karena terletak di desa Wai Oti, masyarakat sekitar menyebut airstrip ini sebagai Pelabuhan Udara Wai Oti.
Bandar udara yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan ini memiliki tarif airport tax Rp 10.000,-.Di ujung utara landasan menghadap langsung dengan Laut Flores, sedangkan ujung Selatan menghadap perbukitan. Sejarah Bandar Udara Frans Seda Maumere, yang dahulunya dikenal dengan nama Pelabuhan Udara Wai Oti, mempunyai sekelumit cerita tentang perkembangan Desa Wai Oti, yang menjadi lokasi berdirinya Bandar Udara Frans Seda Maumere. Bandar Udara Frans Seda semula hanyalah sebuah lapangan terbang darurat yang dipakai untuk kepentingan militer dan mobilitas tentara Belanda. Cikal bakal lapangan terbang merupakan  lapangan udara sepanjang 700 meter yang dibangun pada tahun 1930 oleh ''Departement Voor Verkeer en Waterstaats'' (semacam Departement Pekerjaan Umum) Pemerintahan Hindia Belanda yang saat itu menguasai Indonesia. Tempat ini sebelumnya merupakan lahan milik Puri yang diberikan kepada warga suku asli Flores. Karena terletak di desa Wai Oti, masyarakat sekitar menyebut airstrip ini sebagai Pelabuhan Udara Wai Oti.

Revisi per 29 Juni 2018 21.18

Bandar Udara Frans Xavier Seda

Frans Xavier Seda Airport
Berkas:Maumereairportlogo.png
Informasi
JenisPublik
PemilikPemerintah Indonesia
PengelolaKementerian Perhubungan
MelayaniMaumere
LokasiMaumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Ketinggian dpl35 mdpl
Koordinat08°38′27.08″S 122°14′12.56″E / 8.6408556°S 122.2368222°E / -8.6408556; 122.2368222
Situs webhttp://mof.otoritasbandara.info/
Peta
MOF di Flores
MOF
MOF
Location of airport in Flores
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
05/23 2.250 7.381 Aspal
Sumber: DAFIF[1][2]
Bandar udara Maumere pada tahun 1949

Bandar Udara Frans Xavier Seda (bahasa Inggris: Frans Xavier Seda Airport) (IATA: MOF[3]ICAO: WATC[2], sebelumnya WRKC[4]), disebut juga Bandar Udara Wai Oti atau Bandar Udara Maumere merupakan sebuah bandar udara yang terletak di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 2.250 x 45. Jarak dari pusat kota sekitar 5 km.

Bandar udara yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan ini memiliki tarif airport tax Rp 10.000,-.Di ujung utara landasan menghadap langsung dengan Laut Flores, sedangkan ujung Selatan menghadap perbukitan. Sejarah Bandar Udara Frans Seda Maumere, yang dahulunya dikenal dengan nama Pelabuhan Udara Wai Oti, mempunyai sekelumit cerita tentang perkembangan Desa Wai Oti, yang menjadi lokasi berdirinya Bandar Udara Frans Seda Maumere. Bandar Udara Frans Seda semula hanyalah sebuah lapangan terbang darurat yang dipakai untuk kepentingan militer dan mobilitas tentara Belanda. Cikal bakal lapangan terbang merupakan  lapangan udara sepanjang 700 meter yang dibangun pada tahun 1930 oleh Departement Voor Verkeer en Waterstaats (semacam Departement Pekerjaan Umum) Pemerintahan Hindia Belanda yang saat itu menguasai Indonesia. Tempat ini sebelumnya merupakan lahan milik Puri yang diberikan kepada warga suku asli Flores. Karena terletak di desa Wai Oti, masyarakat sekitar menyebut airstrip ini sebagai Pelabuhan Udara Wai Oti.

Maskapai penerbangan dan tujuan

MaskapaiTujuan
Garuda Indonesia
dioperasikan oleh Explore
Denpasar/Bali
NAM Air Denpasar/Bali, Waingapu
TransNusa Kupang, Makassar
Wings Air Denpasar/Bali, Kupang

Referensi

Pranala luar

  1. ^ Airport information for WATC from DAFIF (effective October 2006)
  2. ^ a b Informasi bandar udara untuk MOF / WATC di Great Circle Mapper. Sumber: DAFIF.
  3. ^ Catatan kecelakaan di Bandar Udara Frans Seda di situs web Aviation Safety Network
  4. ^ Informasi bandar udara untuk WRKC di Great Circle Mapper