Taman Nasional Way Kambas: Perbedaan antara revisi
k Bot: Menambahkan tag <references /> yang hilang |
Huirnsiwe4 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 28: | Baris 28: | ||
}} |
}} |
||
'''Taman Nasional Way Kambas''' adalah [[taman nasional]] perlindungan [[gajah]] yang terletak di daerah [[Lampung]] tepatnya di Kecamatan [[Labuhan Ratu, Lampung Timur|Labuhan Ratu]], [[Lampung Timur]], [[Indonesia]]. Selain di Way Kambas, sekolah gajah (Pusat Latihan Gajah) juga bisa ditemui di Minas, Riau. Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang hidup di kawasan ini semakin berkurang jumlahnya. Taman Nasional Way Kambas berdiri pada tahun 1985 merupakan sekolah gajah pertama di Indonesia. Dengan nama awal Pusat Latihan Gajah (PLG) namun semenjak beberapa tahun terakhir ini namanya berubah menjadi Pusat Konservasi Gajah (PKG) yang diharapkan mampu menjadi pusat konservasi gajah dalam penjinakan, pelatihan, perkembangbiakan dan konservasi. Hingga sekarang PKG ini telah melatih sekitar 300 ekor gajah yang sudah disebar ke seluruh penjuru Tanah Air. Di Way Kambas juga tedapat [[International Rhino Foundation]] yang bertugas menjaga spesies badak agar tidak terancam punah. |
'''Taman Nasional Way Kambas''' adalah [[taman nasional]] perlindungan [[gajah]] yang terletak di daerah [[Lampung]] tepatnya di Kecamatan [[Labuhan Ratu, Lampung Timur|Labuhan Ratu]], [[Lampung Timur]], [[Indonesia]]. Selain di Way Kambas, sekolah gajah (Pusat Latihan Gajah) juga bisa ditemui di Minas, Riau. Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang hidup di kawasan ini semakin berkurang jumlahnya. Taman Nasional Way Kambas berdiri pada tahun 1985 merupakan sekolah gajah pertama di Indonesia. Dengan nama awal Pusat Latihan Gajah (PLG) namun semenjak beberapa tahun terakhir ini namanya berubah menjadi Pusat Konservasi Gajah (PKG) yang diharapkan mampu menjadi pusat konservasi gajah dalam penjinakan, pelatihan, perkembangbiakan dan konservasi. Hingga sekarang PKG ini telah melatih sekitar 300 ekor gajah yang sudah disebar ke seluruh penjuru Tanah Air. Di Way Kambas juga tedapat [[International Rhino Foundation]] yang bertugas menjaga spesies badak agar tidak terancam punah.<ref>[https://www.channelutama.com/index.php/2016/02/18/taman-nasional-way-kambas-pusat-konservasi-gajah/"Taman Nasional Way Kambas, Pusat Konservasi Gajah"]</ref> |
||
== Flora dan Fauna == |
== Flora dan Fauna == |
Revisi per 7 Juli 2018 13.20
Taman Nasional Way Kambas | |
---|---|
IUCN Kategori II (Taman Nasional) | |
Lokasi di Sumatera | |
Letak | Kabupaten Lampung Timur, Lampung, Sumatra, Indonesia |
Kota terdekat | Bandar Lampung, Metro |
Koordinat | 4°55′S 105°45′E / 4.917°S 105.750°EKoordinat: 4°55′S 105°45′E / 4.917°S 105.750°E |
Luas | 1.300 km2[1] |
Didirikan | 1989[1] |
Pengunjung | 2.553 (tahun 2007[2]) |
Pihak pengelola | Kementerian Perhutanan |
Taman Nasional Way Kambas adalah taman nasional perlindungan gajah yang terletak di daerah Lampung tepatnya di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Indonesia. Selain di Way Kambas, sekolah gajah (Pusat Latihan Gajah) juga bisa ditemui di Minas, Riau. Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang hidup di kawasan ini semakin berkurang jumlahnya. Taman Nasional Way Kambas berdiri pada tahun 1985 merupakan sekolah gajah pertama di Indonesia. Dengan nama awal Pusat Latihan Gajah (PLG) namun semenjak beberapa tahun terakhir ini namanya berubah menjadi Pusat Konservasi Gajah (PKG) yang diharapkan mampu menjadi pusat konservasi gajah dalam penjinakan, pelatihan, perkembangbiakan dan konservasi. Hingga sekarang PKG ini telah melatih sekitar 300 ekor gajah yang sudah disebar ke seluruh penjuru Tanah Air. Di Way Kambas juga tedapat International Rhino Foundation yang bertugas menjaga spesies badak agar tidak terancam punah.[3]
Flora dan Fauna
Di Taman Nasional Way Kambas ini terdapat hewan yang hampir punah di antaranya Badak sumatera, Gajah Sumatera, Harimau sumatera, Mentok Rimba, Buaya sepit. Untuk tanaman banyak diketemukan Api-api, Pidada, Nipah, pandan. Di bagian pesisir Taman Nasional Way Kambas yang berawa juga sering ditemukan berbagai jenis burung antara lain Bangau Tongtong, Sempidan Biru, Kuau raja, Burung Pependang Timur, dan beberapa burung lainnya.