Djuhar Sutanto: Perbedaan antara revisi
+ |
+kehidupan awal |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Sutanto Djuhar''' (19 Maret 1928 – 2 Juli 2018), dikenal sebagai '''Lin Wenjing''' ({{zh|s=林文镜}}) dalam bahasa Tionghoa Mandarin dan '''Liem Oen Kian''' atau '''Liem Oen Tjien''' dalam [[dialek Fuqing]], adalah seorang pengusaha miliuner dan filantropis Tionghoa-Indonesian. Berasal dari [[Fuqing]], [[Fujian]], Tiongkok, ia dan sesama warga asli Fuqing [[Sudono Salim]] (Liem Sie Liong) mendirikan konglomerasi [[Salim Group]], yang tumbuh menjadi perusahaan terbesar di Indonesia.<ref name=":0">{{Cite news|url=https://www.scmp.com/article/191111/overseas-fortunes-help-out-motherland|title=Overseas fortunes help out the motherland|last=O'Neill|first=Mark|date=1997-04-06|work=South China Morning Post|access-date=2018-07-05}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.forbes.com/lists/2010/80/indonesia-billionaires-10_Sutanto-Djuhar_DUE8.html|title=Indonesia's 40 Richest #39 Sutanto Djuhar|last=|first=|date=2010|website=Forbes|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=2018-07-05}}</ref> Ia mendirikan [[Indocement]] dan [[Indofood]] sebagai bagian dari Salim Group,<ref name=":0" /> dan merupakan pemegang saham utama konglomerasi [[First Pacific]] yang berbasis di Hong Kong. Dia adalah anggota terakhir dari "Empat Sekawan", kelompok pengusaha Indonesia yang paling berpengaruh pada zaman [[Suharto]].<ref name=":2">{{Cite news|url=http://jakartaglobe.id/uncategorized/sutanto-djuhar-87/|title=Sutanto Djuhar, 87|last=|first=|date=2016-07-04|work=Jakarta Globe|access-date=2018-07-05|language=en-US}}</ref> |
'''Sutanto Djuhar''' (19 Maret 1928 – 2 Juli 2018), dikenal sebagai '''Lin Wenjing''' ({{zh|s=林文镜}}) dalam bahasa Tionghoa Mandarin dan '''Liem Oen Kian''' atau '''Liem Oen Tjien''' dalam [[dialek Fuqing]], adalah seorang pengusaha miliuner dan filantropis Tionghoa-Indonesian. Berasal dari [[Fuqing]], [[Fujian]], Tiongkok, ia dan sesama warga asli Fuqing [[Sudono Salim]] (Liem Sie Liong) mendirikan konglomerasi [[Salim Group]], yang tumbuh menjadi perusahaan terbesar di Indonesia.<ref name=":0">{{Cite news|url=https://www.scmp.com/article/191111/overseas-fortunes-help-out-motherland|title=Overseas fortunes help out the motherland|last=O'Neill|first=Mark|date=1997-04-06|work=South China Morning Post|access-date=2018-07-05}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.forbes.com/lists/2010/80/indonesia-billionaires-10_Sutanto-Djuhar_DUE8.html|title=Indonesia's 40 Richest #39 Sutanto Djuhar|last=|first=|date=2010|website=Forbes|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=2018-07-05}}</ref> Ia mendirikan [[Indocement]] dan [[Indofood]] sebagai bagian dari Salim Group,<ref name=":0" /> dan merupakan pemegang saham utama konglomerasi [[First Pacific]] yang berbasis di Hong Kong. Dia adalah anggota terakhir dari "Empat Sekawan", kelompok pengusaha Indonesia yang paling berpengaruh pada zaman [[Suharto]].<ref name=":2">{{Cite news|url=http://jakartaglobe.id/uncategorized/sutanto-djuhar-87/|title=Sutanto Djuhar, 87|last=|first=|date=2016-07-04|work=Jakarta Globe|access-date=2018-07-05|language=en-US}}</ref> |
||
Pada |
Pada tahun 1980-an, dia kembali ke Fuqing dan mendirikan Rongqiao Group untuk berfokus pada pembangunan di kota kelahirannya. Dia membangun sebuah zona industri di Fuqing, serta fasilitas infrastruktur utama termasuk [[Pelabuhan Fuzhou Baru]], salah satu dari sepuluh besar pelabuhan peti kemas Tiongkok, yang membantu peringkat PDB kabupaten itu naik dari peringkat ke-68 menjadi yang kedua di Provinsi Fujian.<ref name=":3">{{Cite web|url=http://house.ifeng.com/detail/2018_07_05/51516667_0.shtml|title=被总理叫做“福清主义者”的老人去世了|last=Wang|first=Di|date=2018-07-05|website=Phoenix News|language=zh|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=2018-07-05}}</ref> Pada tahun 2015, [[Rupert Hoogewerf|Hurun Report]] memperkirakan kekayaan bersihnya sebesar US$ 3,9 miliar, menempatkannya sebagai orang terkaya di Fujian dan orang terkaya ke-408 di dunia.<ref name=":5">{{Cite web|url=http://www.chinadaily.com.cn/m/fuzhou/e/2014-03/02/content_17315364.htm|title=Hurun Global Rich List|last=|first=|date=2014-03-02|website=China Daily|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=2018-07-05}}</ref> |
||
== Kehidupan awal == |
|||
Djuhar lahir pada 19 Maret 1928,<ref>{{Cite web|url=http://www.chinacqsb.com/appWebContent.htm?id=8a9bf34764264f1f0164634838a62287|title=融侨集团创始人林文镜逝世,他是李嘉诚之前的华人传奇!|last=Mao|first=Dan|date=2018-07-04|website=Chongqing Economic Times|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=2018-07-05}}</ref> berasal dari Kabupaten [[Fuqing]], dekat [[Fuzhou]], ibu kota Provinsi [[Fujian]], tenggara Tiongkok. Tidak pasti di mana dia dilahirkan. Menurut yayasan amalnya, dia lahir di Desa Xitou (溪头), Fuqing, dan pindah ke Indonesia ketika ia berusia delapan tahun.<ref name=":4">{{Cite web|url=http://linwenjingfoundation.com/about.php|title=林文镜慈善基金会|last=|first=|date=|website=Lin Wenjing Foundation|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=2018-07-05}}</ref> But other sources, including the [[South China Morning Post|''South China Morning Post'']], state that he was born in Indonesia to parents from Fuqing.<ref name=":0" /><ref name="MenkhoffEvers2013">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=vyg8DQAAQBAJ&pg=PA274|title=Catalyst for Change: Chinese Business in Asia|author1=Thomas Menkhoff|author2=Hans-Dieter Evers|author3=Yue Wah Chay|date=2013|publisher=World Scientific Publishing Company|isbn=978-981-4452-43-4|page=274}}</ref> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 8 Juli 2018 11.52
Sutanto Djuhar (19 Maret 1928 – 2 Juli 2018), dikenal sebagai Lin Wenjing (Hanzi: 林文镜) dalam bahasa Tionghoa Mandarin dan Liem Oen Kian atau Liem Oen Tjien dalam dialek Fuqing, adalah seorang pengusaha miliuner dan filantropis Tionghoa-Indonesian. Berasal dari Fuqing, Fujian, Tiongkok, ia dan sesama warga asli Fuqing Sudono Salim (Liem Sie Liong) mendirikan konglomerasi Salim Group, yang tumbuh menjadi perusahaan terbesar di Indonesia.[1][2] Ia mendirikan Indocement dan Indofood sebagai bagian dari Salim Group,[1] dan merupakan pemegang saham utama konglomerasi First Pacific yang berbasis di Hong Kong. Dia adalah anggota terakhir dari "Empat Sekawan", kelompok pengusaha Indonesia yang paling berpengaruh pada zaman Suharto.[3]
Pada tahun 1980-an, dia kembali ke Fuqing dan mendirikan Rongqiao Group untuk berfokus pada pembangunan di kota kelahirannya. Dia membangun sebuah zona industri di Fuqing, serta fasilitas infrastruktur utama termasuk Pelabuhan Fuzhou Baru, salah satu dari sepuluh besar pelabuhan peti kemas Tiongkok, yang membantu peringkat PDB kabupaten itu naik dari peringkat ke-68 menjadi yang kedua di Provinsi Fujian.[4] Pada tahun 2015, Hurun Report memperkirakan kekayaan bersihnya sebesar US$ 3,9 miliar, menempatkannya sebagai orang terkaya di Fujian dan orang terkaya ke-408 di dunia.[5]
Kehidupan awal
Djuhar lahir pada 19 Maret 1928,[6] berasal dari Kabupaten Fuqing, dekat Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian, tenggara Tiongkok. Tidak pasti di mana dia dilahirkan. Menurut yayasan amalnya, dia lahir di Desa Xitou (溪头), Fuqing, dan pindah ke Indonesia ketika ia berusia delapan tahun.[7] But other sources, including the South China Morning Post, state that he was born in Indonesia to parents from Fuqing.[1][8]
Referensi
- ^ a b c O'Neill, Mark (1997-04-06). "Overseas fortunes help out the motherland". South China Morning Post. Diakses tanggal 2018-07-05.
- ^ "Indonesia's 40 Richest #39 Sutanto Djuhar". Forbes. 2010. Diakses tanggal 2018-07-05.
- ^ "Sutanto Djuhar, 87". Jakarta Globe (dalam bahasa Inggris). 2016-07-04. Diakses tanggal 2018-07-05.
- ^ Wang, Di (2018-07-05). "被总理叫做"福清主义者"的老人去世了". Phoenix News (dalam bahasa Tionghoa). Diakses tanggal 2018-07-05.
- ^ "Hurun Global Rich List". China Daily. 2014-03-02. Diakses tanggal 2018-07-05.
- ^ Mao, Dan (2018-07-04). "融侨集团创始人林文镜逝世,他是李嘉诚之前的华人传奇!". Chongqing Economic Times. Diakses tanggal 2018-07-05.
- ^ "林文镜慈善基金会". Lin Wenjing Foundation. Diakses tanggal 2018-07-05.
- ^ Thomas Menkhoff; Hans-Dieter Evers; Yue Wah Chay (2013). Catalyst for Change: Chinese Business in Asia. World Scientific Publishing Company. hlm. 274. ISBN 978-981-4452-43-4.