Selebritas: Perbedaan antara revisi
Baris 4: | Baris 4: | ||
Menurut ''[[Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa]]'', Edisi ke-3, selebriti diartikan sebagai orang yang terkenal atau masyhur (biasanya tentang artis). Kata selebriti dalam [[bahasa Indonesia]] merupakan [[kata serapan]] dari ''celebrity'' dalam [[bahasa Inggris]]. ''Celebrity'' berakar dari kata ''celebrate'' yang artinya 'rayakan', 'merayakan'. |
Menurut ''[[Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa]]'', Edisi ke-3, selebriti diartikan sebagai orang yang terkenal atau masyhur (biasanya tentang artis). Kata selebriti dalam [[bahasa Indonesia]] merupakan [[kata serapan]] dari ''celebrity'' dalam [[bahasa Inggris]]. ''Celebrity'' berakar dari kata ''celebrate'' yang artinya 'rayakan', 'merayakan'. |
||
Setiap gerak langkahnya, selebriti tak pernah luput dari sorotan media massa. Ada sebagian selebriti menjadi populer karena prestasi dan kiprahnya, ada pula selebriti yang populer karena kontroversi kehidupannya. Karier yang sukses dalam bidang [[olahraga]] dan hiburan juga berkaitan dengan status sebagai selebriti;<ref name = "I want to be famous ">{{cite news |title= I want to be famous|url= https://www.theguardian.com/lifeandstyle/2010/apr/17/i-want-to-be-famous |publisher= Celebbuzz|date= April 17, 2010|accessdate=November 17, 2011|location=London|first=Emma|last=Brockes}}</ref><ref name="Western world kids want to grow up to be famous Children in developing countries want to be doctors ">{{cite news|title=Western world kids want to grow up to be famous |url=http://www.news1130.com/news/local/article/304123--western-world-kids-want-to-grow-up-to-be-famous |publisher=[[News1130]] |date=November 28, 2011 |accessdate=December 25, 2011 |location=Vancouver |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120101230510/http://www.news1130.com:80/news/local/article/304123--western-world-kids-want-to-grow-up-to-be-famous |archivedate=January 1, 2012 |df=mdy }}</ref> sedangkan tokoh-tokoh [[politik]] seringkali menjadi selebriti. Orang-orang juga dapat menjadi selebriti karena perhatian [[media massa]] tertuju pada gaya hidup, kekayaan, atau tindakan kontroversial seseorang, atau karena hubungannya dengan orang yang lebih dahulu terkenal. |
Setiap gerak langkahnya, selebriti tak pernah luput dari sorotan media massa. Ada sebagian selebriti menjadi populer karena prestasi dan kiprahnya, ada pula selebriti yang populer karena kontroversi kehidupannya. Karier yang sukses dalam bidang [[olahraga]] dan hiburan juga berkaitan dengan status sebagai selebriti;<ref name = "I want to be famous ">{{cite news |title= I want to be famous|url= https://www.theguardian.com/lifeandstyle/2010/apr/17/i-want-to-be-famous |publisher= Celebbuzz|date= April 17, 2010|accessdate=November 17, 2011|location=London|first=Emma|last=Brockes}}</ref><ref name="Western world kids want to grow up to be famous Children in developing countries want to be doctors ">{{cite news|title=Western world kids want to grow up to be famous |url=http://www.news1130.com/news/local/article/304123--western-world-kids-want-to-grow-up-to-be-famous |publisher=[[News1130]] |date=November 28, 2011 |accessdate=December 25, 2011 |location=Vancouver |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120101230510/http://www.news1130.com:80/news/local/article/304123--western-world-kids-want-to-grow-up-to-be-famous |archivedate=January 1, 2012 |df=mdy }}</ref> sedangkan tokoh-tokoh [[politik]] seringkali menjadi selebriti atau sebaliknya yakni selebritis merambah dunia politik. Orang-orang juga dapat menjadi selebriti karena perhatian [[media massa]] tertuju pada gaya hidup, kekayaan, atau tindakan kontroversial seseorang, atau karena hubungannya dengan orang yang lebih dahulu terkenal. Namun, pemaknaan terhadap selebritis acapkali terpadu dengan penyebutan istilah artis, padahal secara esensi keduanya memiliki perbedaan. |
||
== Kategori == |
== Kategori == |
Revisi per 25 Juli 2018 03.19
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d3/David_Beckham_2010_LA_Galaxy.jpg/220px-David_Beckham_2010_LA_Galaxy.jpg)
Selebriti (bahasa Inggris: Celebrity) adalah orang terkenal lantaran terlalu dekatnya dengan dunia pemberitaan (pers).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Edisi ke-3, selebriti diartikan sebagai orang yang terkenal atau masyhur (biasanya tentang artis). Kata selebriti dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari celebrity dalam bahasa Inggris. Celebrity berakar dari kata celebrate yang artinya 'rayakan', 'merayakan'.
Setiap gerak langkahnya, selebriti tak pernah luput dari sorotan media massa. Ada sebagian selebriti menjadi populer karena prestasi dan kiprahnya, ada pula selebriti yang populer karena kontroversi kehidupannya. Karier yang sukses dalam bidang olahraga dan hiburan juga berkaitan dengan status sebagai selebriti;[1][2] sedangkan tokoh-tokoh politik seringkali menjadi selebriti atau sebaliknya yakni selebritis merambah dunia politik. Orang-orang juga dapat menjadi selebriti karena perhatian media massa tertuju pada gaya hidup, kekayaan, atau tindakan kontroversial seseorang, atau karena hubungannya dengan orang yang lebih dahulu terkenal. Namun, pemaknaan terhadap selebritis acapkali terpadu dengan penyebutan istilah artis, padahal secara esensi keduanya memiliki perbedaan.
Kategori
Yang masuk dalam golongan selebriti antara lain:
- Penyanyi
- pemusik
- Grup musik (music band)
- Grup lawak
- Pemeran film dan sinetron
- Bintang iklan
- Disjoki (DJ)
- Pesulap
- Presenter
- Sutradara
- Penata musik
- Dalang
- Penata artistik
- Bintang olahraga
- Tokoh masyarakat
- Tokoh politik
- Pejabat
- Birokrat
- Peneliti
- Pakar politik
- Budayawan (pakar budaya)
- Pakar multimedia
- Orang kaya ternama
- Penyair
- Penulis/pengarang cerita
- Puteri Indonesia
- Dokter
- Psikolog
- perancang
- Pakar boga
Referensi
- ^ Brockes, Emma (April 17, 2010). "I want to be famous". London: Celebbuzz. Diakses tanggal November 17, 2011.
- ^ "Western world kids want to grow up to be famous". Vancouver: News1130. November 28, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 1, 2012. Diakses tanggal December 25, 2011.