Lompat ke isi

Dekongestan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
{{About|Obat Dekongestan|Sistem penghantaran nasal|inhaler}}
{{About|Obat Dekongestan|Sistem penghantaran nasal|inhaler}}


'''Dekongestan''', atau '''Dekongestan nasal''' adalah tipe [[obat-obatan]] yang digunakan untuk meringankan [[hidung buntu]] pada [[saluran pernapasan atas]]. Zat aktif pada Dekongestan biasanya berupa [[pseudoephedrine]] atau [[phenylephrine]] (zat aktif terakhir [[Phenylephrine#Dekongestan|diragukan keefektifannya]]). [[corticosteroid]] Intranasal juga bisa digunakan sebagai Dekongestan sedangkan [[antihistamine]] bisa digunakan untuk meringankan [[hidung meler]], [[rhinitis|hidung gatal]], dan [[bersin|bersin]].<ref name="Ficalora2013>{{cite book|author=Robert D. Ficalora|title=Mayo Clinic Internal Medicine Board Review|url=https://books.google.com/books?id=UH5pAgAAQBAJ&pg=PA579|date=28 May 2013|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-998589-0|pages=579–}}</ref>
'''Dekongestan''', atau '''Dekongestan nasal''' adalah tipe [[obat-obatan]] yang digunakan untuk meringankan [[hidung buntu]] pada [[saluran pernapasan atas]]. Zat aktif pada Dekongestan biasanya berupa [[pseudoephedrine]] atau [[phenylephrine]] (zat aktif terakhir [[Phenylephrine#Dekongestan|diragukan keefektifannya]]). [[corticosteroid]] Intranasal juga bisa digunakan sebagai Dekongestan sedangkan [[antihistamine]] bisa digunakan untuk meringankan [[hidung meler]], [[rhinitis|hidung gatal]], dan [[bersin]].<ref name="Ficalora2013>{{cite book|author=Robert D. Ficalora|title=Mayo Clinic Internal Medicine Board Review|url=https://books.google.com/books?id=UH5pAgAAQBAJ&pg=PA579|date=28 May 2013|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-998589-0|pages=579–}}</ref>


Sediaan [[Dekongestan Topikal]] yang [[diberikan secara topikal|pemberian topikal]] dalam bentuk larutan encer (0.05–0.1%) bisa memberikan efek [[vasokonstriksi]] lokal.
Sediaan [[Dekongestan Topikal]] yang [[diberikan secara topikal|pemberian topikal]] dalam bentuk larutan encer (0.05–0.1%) bisa memberikan efek [[vasokonstriksi]] lokal.


Penggunaan Dekongestan untuk jangka panjang tidak dianjurkan karena bisa mengganggu fungsi mucosal ciliary: kondisi atrophic rhinitis dan [[anosmia]] (kehilangan fungsi penciuman) bisa terjadi karena kondisi vasokonstriksi dalam waktu lama.
Penggunaan Dekongestan untuk jangka panjang tidak dianjurkan karena bisa mengganggu fungsi mucosal ciliary: kondisi atrophic rhinitis dan [[anosmia]] (kehilangan fungsi penciuman) bisa terjadi karena kondisi vasokonstriksi dalam waktu lama.


Dekongestan bisa diserap dari hidung melalui penggunaan [[inhaler]] dan menghasilan efek sistemi, terutama stimulasi [[sistem syaraf pusat]] dan peningkatan [[tekanan darah]]. Karenanya obat-obat ini sebaiknya digunakan dengan hati-hati pada orang yang mengidap hipertensi dan orang yang menggunakan obat [[monoamine oxidase inhibitor]] (MAOI), karena bisa menyebabkan [[hypertensive crisis]].
Dekongestan bisa diserap dari hidung melalui penggunaan [[inhaler]] dan menghasilan efek sistemi, terutama stimulasi [[sistem syaraf pusat]] dan peningkatan [[tekanan darah]]. Karenanya obat-obat ini sebaiknya digunakan dengan hati-hati pada orang yang mengidap hipertensi dan orang yang menggunakan obat [[monoamine oxidase inhibitor]] (MAOI), karena bisa menyebabkan [[hypertensive crisis]].


[[Ekspektoran]] seperti [[guaifenesin]] adalah tipe obat terkait karena bisa membantu membersihkan [[lendir]].
[[Ekspektoran]] seperti [[guaifenesin]] adalah tipe obat terkait karena bisa membantu membersihkan [[lendir]].
Baris 13: Baris 13:




==Penggunaan Medis==
== Penggunaan Medis ==
Dekongestan digunakan untuk penanganan [[hidung buntu]], misalnya pada [[allergi|allergi]], [[infeksi]] seperti [[common cold]], [[influenza]], dan[[sinusitis|infeksi sinus ]], dan [[nasal polyp]].
Dekongestan digunakan untuk penanganan [[hidung buntu]], misalnya pada [[allergi]], [[infeksi]] seperti [[common cold]], [[influenza]], dan[[sinusitis|infeksi sinus]] , dan [[nasal polyp]].


Suatu [[Cochrane (organisation)|Cochrane]] [[systematic review|review]] pada 2016 tidak menemukan bukti yang memadai untuk mendukung penggunaan kortikosteroid intranasal untuk meringankangejala cold symptoms.<ref name="pmid26461493">{{cite journal | vauthors = Hayward G, Thompson MJ, Perera R, Del Mar CB, Glasziou PP, Heneghan CJ | title = Corticosteroids for the common cold | journal = Cochrane Database Syst Rev | volume = | issue = 10 | pages = CD008116 | year = 2015 | pmid = 26461493 | doi = 10.1002/14651858.CD008116.pub3 | url = }}</ref> Tetapi, ulasan tersebut hanya berdasarkan 3 uji klinik dan kualitas buktinya dianggap rendah.<ref name="pmid26461493" />
Suatu [[Cochrane (organisation)|Cochrane]] [[systematic review|review]] pada 2016 tidak menemukan bukti yang memadai untuk mendukung penggunaan kortikosteroid intranasal untuk meringankangejala cold symptoms.<ref name="pmid26461493">{{cite journal | vauthors = Hayward G, Thompson MJ, Perera R, Del Mar CB, Glasziou PP, Heneghan CJ | title = Corticosteroids for the common cold | journal = Cochrane Database Syst Rev | volume = | issue = 10 | pages = CD008116 | year = 2015 | pmid = 26461493 | doi = 10.1002/14651858.CD008116.pub3 | url = }}</ref> Tetapi, ulasan tersebut hanya berdasarkan 3 uji klinik dan kualitas buktinya dianggap rendah.<ref name="pmid26461493" />


==Farmakologi==
== Farmakologi ==
Mayoritas Dekongestan bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas[[norepinefrin]] (noradrenalin) dan[[epinefrin]] (adrenalin) atau aktivitas[[adrenergis]] dengan cara menstimulasi [[reseptor adrenergis |reseptor α-adrenergis]]. Proses ini memicu [[vasokonstriksi]] [[pembuluh darahl]] di [[hidung manusia|hidung]], [[tenggorokan]], dan [[sinus paranasal]], sehingga mengurangi [[inflamasi]] ([[bengkak (medis)|bengkak]]) dan pembentukan [[lendir]] di area tersebut.
Mayoritas Dekongestan bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas[[norepinefrin]] (noradrenalin) dan[[epinefrin]] (adrenalin) atau aktivitas[[adrenergis]] dengan cara menstimulasi [[reseptor adrenergis|reseptor α-adrenergis]]. Proses ini memicu [[vasokonstriksi]] [[pembuluh darahl]] di [[hidung manusia|hidung]], [[tenggorokan]], dan [[sinus paranasal]], sehingga mengurangi [[inflamasi]] ([[bengkak (medis)|bengkak]]) dan pembentukan [[lendir]] di area tersebut.


Semprotan nasal Dekongestan dan tetes mata biasanya mengandung[[oxymetazoline]] dan digunakan sebagai [[Dekongestan topikal|decongestan topikal]]. Pseudoefedrin bekerja secara tidak langsung pada sistem reseptor adrenergis receptor, sedangkan fenilefrin dan oxymetazoline adalah [[agonis]] langsung. Efek ini tidak terbatas pada hidung saja, dan obat-obat tersebut bisa menyebabkan [[hipertensi]] (tekanan darah tinggi) melalui proses [[vasokonstriksi]]; karenanya orang yang mengidap hipertensi dianjurkan untuk tidak menggunakan obat-obat tersebut. Kebanyakan Dekongestan untungnya tidak memberikan stimulasi yang bermakna, karena kurangnya respon dari adrenoreceptors. Selain hipertensi, efek samping yang sering muncul antara lain sulit tidur, cemas, pusing, gelisah, dan gugup.
Semprotan nasal Dekongestan dan tetes mata biasanya mengandung[[oxymetazoline]] dan digunakan sebagai [[Dekongestan topikal|decongestan topikal]]. Pseudoefedrin bekerja secara tidak langsung pada sistem reseptor adrenergis receptor, sedangkan fenilefrin dan oxymetazoline adalah [[agonis]] langsung. Efek ini tidak terbatas pada hidung saja, dan obat-obat tersebut bisa menyebabkan [[hipertensi]] (tekanan darah tinggi) melalui proses [[vasokonstriksi]]; karenanya orang yang mengidap hipertensi dianjurkan untuk tidak menggunakan obat-obat tersebut. Kebanyakan Dekongestan untungnya tidak memberikan stimulasi yang bermakna, karena kurangnya respon dari adrenoreceptors. Selain hipertensi, efek samping yang sering muncul antara lain sulit tidur, cemas, pusing, gelisah, dan gugup.
Baris 25: Baris 25:
Dekongestan Topikal nasal atau dekongestan mata bisa menyebabkan[[tachyphylaxis]] (''penurunan respon terhadap obat karena penggunaan berulang kali dalam waktu singkat''). Penggunaan jangka panjang tidak dianjurkan, karena obat-obat ini akan kehilangan keefektifannya setelah beberapa hari.
Dekongestan Topikal nasal atau dekongestan mata bisa menyebabkan[[tachyphylaxis]] (''penurunan respon terhadap obat karena penggunaan berulang kali dalam waktu singkat''). Penggunaan jangka panjang tidak dianjurkan, karena obat-obat ini akan kehilangan keefektifannya setelah beberapa hari.


==Daftar obat==
== Daftar obat ==


===Obat yang mengeluarkan Adrenalin===
=== Obat yang mengeluarkan Adrenalin ===
{{Main|Norepinephrine releasing agent}}
{{Main|Norepinephrine releasing agent}}


====Dipasarkan Luas====
==== Dipasarkan Luas ====
* [[Efedrin]] – merupakan senyawa yang diawasi ketat pada beberapa negara untuk penggunaan over-the-counter
* [[Efedrin]] – merupakan senyawa yang diawasi ketat pada beberapa negara untuk penggunaan over-the-counter
* [[Levomethamphetamine|Levomethamphetamine (levmetamfetamine)]] (Vicks VapoInhaler)
* [[Levomethamphetamine|Levomethamphetamine (levmetamfetamine)]] (Vicks VapoInhaler)
* [[Fenilpropanolamin]]
* [[Fenilpropanolamin]]
Baris 38: Baris 38:
** [[Pseudoefedrin/loratadin]] (Claritin-D) – juga merupakan suatu[[antihistamine]] karena mengandung [[loratadin]]
** [[Pseudoefedrin/loratadin]] (Claritin-D) – juga merupakan suatu[[antihistamine]] karena mengandung [[loratadin]]


====Jarang atau tidak lagi dipasarkan====
==== Jarang atau tidak lagi dipasarkan ====
* [[Cyclopentamine]]
* [[Cyclopentamine]]
* [[Mephentermine]]
* [[Mephentermine]]
Baris 44: Baris 44:
* [[Tuaminoheptane]]
* [[Tuaminoheptane]]


===Agonis reseptor α-Adrenergis===
=== Agonis reseptor α-Adrenergis ===
{{Main|α-Adrenergic receptor agonist}}
{{Main|α-Adrenergic receptor agonist}}


====Dipasarkan Luas====
==== Dipasarkan Luas ====
* [[Naphazoline]]
* [[Naphazoline]]
* [[Oxymetazoline]]
* [[Oxymetazoline]]
Baris 56: Baris 56:
* [[Xylometazoline]]
* [[Xylometazoline]]


====Jarang atau tidak lagi dipasarkan====
==== Jarang atau tidak lagi dipasarkan ====
* [[Corbadrine|Corbadrine (levonordefrin)]]
* [[Corbadrine|Corbadrine (levonordefrin)]]
* [[Epinephrine|Epinephrine (adrenaline)]]
* [[Epinephrine|Epinephrine (adrenaline)]]
Baris 64: Baris 64:
* [[Tymazoline]]
* [[Tymazoline]]


===Kortikosteroid===
=== Kortikosteroid ===
* [[Beclomethasone dipropionate]] (Beconase, QNASL)
* [[Beclomethasone dipropionate]] (Beconase, QNASL)
* [[Budesonide]] (Rhinocort)
* [[Budesonide]] (Rhinocort)
Baris 80: Baris 80:
* [[Triamcinolone acetonide]] (Nasacort, Allernaze)
* [[Triamcinolone acetonide]] (Nasacort, Allernaze)


===Lainnya===
=== Lainnya ===


====Dipasarkan Luas====
==== Dipasarkan Luas ====
* [[Nasal spray#Saline sprays|Saline]] ([[saline (medicine)|water and sodium chloride solution]])
* [[Nasal spray#Saline sprays|Saline]] ([[saline (medicine)|water and sodium chloride solution]])


====Jarang atau tidak lagi dipasarkan====
==== Jarang atau tidak lagi dipasarkan ====
* [[Cafaminol]]
* [[Cafaminol]]


==Lihat juga==
== Lihat juga ==
* [[Nasal spray]]
* [[Nasal spray]]


==Referensi==
== Referensi ==
{{Reflist|2}}
{{Reflist|2}}


Baris 97: Baris 97:
{{Nasal preparations}}
{{Nasal preparations}}


[[Category:Dekongestans|*]]
[[Kategori:Dekongestans|*]]

Revisi per 6 Agustus 2018 06.17

Dekongestan, atau Dekongestan nasal adalah tipe obat-obatan yang digunakan untuk meringankan hidung buntu pada saluran pernapasan atas. Zat aktif pada Dekongestan biasanya berupa pseudoephedrine atau phenylephrine (zat aktif terakhir diragukan keefektifannya). corticosteroid Intranasal juga bisa digunakan sebagai Dekongestan sedangkan antihistamine bisa digunakan untuk meringankan hidung meler, hidung gatal, dan bersin.[1]

Sediaan Dekongestan Topikal yang pemberian topikal dalam bentuk larutan encer (0.05–0.1%) bisa memberikan efek vasokonstriksi lokal.

Penggunaan Dekongestan untuk jangka panjang tidak dianjurkan karena bisa mengganggu fungsi mucosal ciliary: kondisi atrophic rhinitis dan anosmia (kehilangan fungsi penciuman) bisa terjadi karena kondisi vasokonstriksi dalam waktu lama.

Dekongestan bisa diserap dari hidung melalui penggunaan inhaler dan menghasilan efek sistemi, terutama stimulasi sistem syaraf pusat dan peningkatan tekanan darah. Karenanya obat-obat ini sebaiknya digunakan dengan hati-hati pada orang yang mengidap hipertensi dan orang yang menggunakan obat monoamine oxidase inhibitor (MAOI), karena bisa menyebabkan hypertensive crisis.

Ekspektoran seperti guaifenesin adalah tipe obat terkait karena bisa membantu membersihkan lendir.


Penggunaan Medis

Dekongestan digunakan untuk penanganan hidung buntu, misalnya pada allergi, infeksi seperti common cold, influenza, daninfeksi sinus , dan nasal polyp.

Suatu Cochrane review pada 2016 tidak menemukan bukti yang memadai untuk mendukung penggunaan kortikosteroid intranasal untuk meringankangejala cold symptoms.[2] Tetapi, ulasan tersebut hanya berdasarkan 3 uji klinik dan kualitas buktinya dianggap rendah.[2]

Farmakologi

Mayoritas Dekongestan bekerja dengan cara meningkatkan aktivitasnorepinefrin (noradrenalin) danepinefrin (adrenalin) atau aktivitasadrenergis dengan cara menstimulasi reseptor α-adrenergis. Proses ini memicu vasokonstriksi pembuluh darahl di hidung, tenggorokan, dan sinus paranasal, sehingga mengurangi inflamasi (bengkak) dan pembentukan lendir di area tersebut.

Semprotan nasal Dekongestan dan tetes mata biasanya mengandungoxymetazoline dan digunakan sebagai decongestan topikal. Pseudoefedrin bekerja secara tidak langsung pada sistem reseptor adrenergis receptor, sedangkan fenilefrin dan oxymetazoline adalah agonis langsung. Efek ini tidak terbatas pada hidung saja, dan obat-obat tersebut bisa menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi) melalui proses vasokonstriksi; karenanya orang yang mengidap hipertensi dianjurkan untuk tidak menggunakan obat-obat tersebut. Kebanyakan Dekongestan untungnya tidak memberikan stimulasi yang bermakna, karena kurangnya respon dari adrenoreceptors. Selain hipertensi, efek samping yang sering muncul antara lain sulit tidur, cemas, pusing, gelisah, dan gugup.

Dekongestan Topikal nasal atau dekongestan mata bisa menyebabkantachyphylaxis (penurunan respon terhadap obat karena penggunaan berulang kali dalam waktu singkat). Penggunaan jangka panjang tidak dianjurkan, karena obat-obat ini akan kehilangan keefektifannya setelah beberapa hari.

Daftar obat

Obat yang mengeluarkan Adrenalin

Dipasarkan Luas

Jarang atau tidak lagi dipasarkan

Agonis reseptor α-Adrenergis

Dipasarkan Luas

Jarang atau tidak lagi dipasarkan

Kortikosteroid

Lainnya

Dipasarkan Luas

Jarang atau tidak lagi dipasarkan

Lihat juga

Referensi

  1. ^ Robert D. Ficalora (28 May 2013). Mayo Clinic Internal Medicine Board Review. Oxford University Press. hlm. 579–. ISBN 978-0-19-998589-0. 
  2. ^ a b Hayward G, Thompson MJ, Perera R, Del Mar CB, Glasziou PP, Heneghan CJ (2015). "Corticosteroids for the common cold". Cochrane Database Syst Rev (10): CD008116. doi:10.1002/14651858.CD008116.pub3. PMID 26461493. 

Templat:Nasal preparations