Tugu Jong Sumatranen Bond: Perbedaan antara revisi
Manggarani (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Taman_Tugu_Jong_Soematra.jpg|al=|jmpl|Tugu Jong Sumatranen Bond, 2017]] |
|||
'''Tugu Jong Sumatranen Bond''' adalah monumen yang didirikan untuk mengenang pergerakan pemuda-pemuda Sumatera pada masa perjuangan. |
'''Tugu Jong Sumatranen Bond''' adalah monumen yang didirikan untuk mengenang pergerakan pemuda-pemuda Sumatera pada masa perjuangan kemerdekaan. Bentuknya berupa bola yang didirikan di atas pedestal, memuat prasasti yang merekam sejarah Kongres Jong Sumatranen Bond (JSB) pertama di Kota [[Kota Padang|Padang]]. |
||
Lokasi tempat tugu ini berdiri berada di Jalan Gereja yang dulunya merupakan tempat berkumpul para pemuda yang bergabung dengan JSB pada 1919. Para pemuda yang berkumpul kala itu di antaranya [[Bahder Djohan|Bahder Johan]] (Menteri Pendidikan era Kabinet Natsir), [[Adnan Kapau Gani|AK Gani]] (Wakil Perdana Menteri Kabinet Amir Sjarifuddin), [[Mohammad Yamin]], [[Sutan Takdir Alisjahbana|Sultan Takdir Alisjahbana]] (STA), dan Wakil Presiden Indonesia pertama [[Mohammad Hatta]]. |
|||
Budayawan M. Yamin dan [[Sutan Takdir Alisjahbana|Sultan Takdir Alisjahbana]] (STA), serta Wakil Presiden Indonesia pertama [[Mohammad Hatta|Moh. Hatta]] berkumpul di Jalan Gereja, Kota Padang, tepatnya, di sebalah selatan Hotel Grand Inna Muara. |
|||
== Konstruksi == |
== Konstruksi == |
||
Peletakan batu pertama dilakukan pada 6 Juli 1919 oleh Mevrouw M.J.J. Ahrends Overgauw istri Mr. Ahrend yang waktu itu adalah Asisten Residen yang merangkap sebagai Walikota Padang. Hal yang menarik adalah bahan semen yang digunakan, berasal dari ''NV.Nederlansche Indische Portland'' (NIPCM) atau sekarang dikenal dengan |
Peletakan batu pertama tugu ini dilakukan pada 6 Juli 1919 oleh Mevrouw M.J.J. Ahrends Overgauw, istri Mr. Ahrend yang waktu itu adalah Asisten Residen yang merangkap sebagai Walikota Padang. Hal yang menarik adalah bahan semen yang digunakan, berasal dari ''NV.Nederlansche Indische Portland'' (NIPCM) atau sekarang dikenal dengan Semen Padang.<ref>{{Cite news|url=http://sp.klikpositif.com/baca/1084/tugu-jong-sumatranen-bond--saksi-sejarah-gerakan-pemuda-di-sumatera--bag-1--|title=Tugu Jong Sumatranen Bond, Saksi Sejarah Gerakan Pemuda di Sumatera (Bag 1)|last=S|first=Riki|newspaper=KlikPositif|language=en|access-date=2018-08-12}}</ref> Konstruksi monumen pada bagian badan memiliki panjang 1,5 m, lebar 1,5 m, dan tinggi 3 m. |
||
Bentuk segi tiga tugu melambangkan tiga bagian: tradisional masyarakat Minangkabau, yaitu ninik mamak (pemangku adat), alim ulama (pemuka adat), cerdik pandai (kaum intelektual).<ref>https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/public/objek/detailcb/PO2017033101181/tugu-jong-soematra</ref> Adapun bentuk bola dibagian puncak tugu melambangkan persatuan Sumatera yang diidamkan. Keletakan inskripsi pada masing-masing tugu sudah mengalami perubahan. |
|||
Pada setiap sisi tugu segi, bertuliskan: |
|||
* Peringatan Rapat Besar Kesatoe J.S.B (Jong Sumatranen Bond) Perkoempoelan Pemoeda Soematra Dalam Rapat Besar di Kota Djakarta….. |
* Peringatan Rapat Besar Kesatoe J.S.B (Jong Sumatranen Bond) Perkoempoelan Pemoeda Soematra Dalam Rapat Besar di Kota Djakarta….. |
Revisi per 12 Agustus 2018 11.17
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a5/Taman_Tugu_Jong_Soematra.jpg/220px-Taman_Tugu_Jong_Soematra.jpg)
Tugu Jong Sumatranen Bond adalah monumen yang didirikan untuk mengenang pergerakan pemuda-pemuda Sumatera pada masa perjuangan kemerdekaan. Bentuknya berupa bola yang didirikan di atas pedestal, memuat prasasti yang merekam sejarah Kongres Jong Sumatranen Bond (JSB) pertama di Kota Padang.
Lokasi tempat tugu ini berdiri berada di Jalan Gereja yang dulunya merupakan tempat berkumpul para pemuda yang bergabung dengan JSB pada 1919. Para pemuda yang berkumpul kala itu di antaranya Bahder Johan (Menteri Pendidikan era Kabinet Natsir), AK Gani (Wakil Perdana Menteri Kabinet Amir Sjarifuddin), Mohammad Yamin, Sultan Takdir Alisjahbana (STA), dan Wakil Presiden Indonesia pertama Mohammad Hatta.
Konstruksi
Peletakan batu pertama tugu ini dilakukan pada 6 Juli 1919 oleh Mevrouw M.J.J. Ahrends Overgauw, istri Mr. Ahrend yang waktu itu adalah Asisten Residen yang merangkap sebagai Walikota Padang. Hal yang menarik adalah bahan semen yang digunakan, berasal dari NV.Nederlansche Indische Portland (NIPCM) atau sekarang dikenal dengan Semen Padang.[1] Konstruksi monumen pada bagian badan memiliki panjang 1,5 m, lebar 1,5 m, dan tinggi 3 m.
Bentuk segi tiga tugu melambangkan tiga bagian: tradisional masyarakat Minangkabau, yaitu ninik mamak (pemangku adat), alim ulama (pemuka adat), cerdik pandai (kaum intelektual).[2] Adapun bentuk bola dibagian puncak tugu melambangkan persatuan Sumatera yang diidamkan. Keletakan inskripsi pada masing-masing tugu sudah mengalami perubahan.
Pada setiap sisi tugu segi, bertuliskan:
- Peringatan Rapat Besar Kesatoe J.S.B (Jong Sumatranen Bond) Perkoempoelan Pemoeda Soematra Dalam Rapat Besar di Kota Djakarta…..
- Tersiarnja Pergerakan Anak Sumatera
- Angka 1910
- Kekallah Agama Islam
Referensi
- ^ S, Riki. "Tugu Jong Sumatranen Bond, Saksi Sejarah Gerakan Pemuda di Sumatera (Bag 1)". KlikPositif (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-08-12.
- ^ https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/public/objek/detailcb/PO2017033101181/tugu-jong-soematra