Lompat ke isi

Bendungan Wonorejo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
| official_name =
| official_name =
| crosses =
| crosses =
| locale = [[Pagerwojo, Tulungagung|Kecamatan Pagerwojo]], [[Kabupaten Tulungagung]], [[Provinsi Jawa Timur]]
| locale = [[Pagerwojo, Tulungagung|Kecamatan Pagerwojo]], [[Kota Tulungagung]], [[Provinsi Jawa Timur]]
| type = Urugan batu inti tanah
| type = Urugan batu inti tanah
| length = 545 meter
| length = 545 meter
Baris 21: Baris 21:
| website =
| website =
}}
}}
'''Bendungan Wonorejo''' adalah [[bendungan]] yang terletak di [[Pagerwojo, Tulungagung|Kecamatan Pagerwojo]], [[Kabupaten Tulungagung]], [[Provinsi Jawa Timur]]. Letaknya berada di kaki [[Gunung Wilis]] atau dari pusat kota diperkirakan sejauh 12 kilometer. Dengan kapasitas sekitar 122 juta meter kubik, Bendungan Wonorejo menjadi salah satu bendungan terbesar di [[Indonesia]]. Bendungan Wonorejo diresmikan pada tahun 2001 oleh Wakil Presiden Indonesia pada tahun tersebut, yaitu [[Megawati Sukarnoputri]], setelah dibangun selama hampir 9 tahun sejak 1992.
'''Bendungan Wonorejo''' adalah [[bendungan]] yang terletak di [[Pagerwojo, Tulungagung|Kecamatan Pagerwojo]], [[Kota Tulungagung]], [[Provinsi Jawa Timur]]. Letaknya berada di kaki [[Gunung Wilis]] atau dari pusat kota diperkirakan sejauh 12 kilometer. Dengan kapasitas sekitar 122 juta meter kubik, Bendungan Wonorejo menjadi salah satu bendungan terbesar di [[Indonesia]]. Bendungan Wonorejo diresmikan pada tahun 2001 oleh Wakil Presiden Indonesia pada tahun tersebut, yaitu [[Megawati Sukarnoputri]], setelah dibangun selama hampir 9 tahun sejak 1992.


== Pembangunan ==
== Pembangunan ==
Baris 27: Baris 27:


== Pemanfaatan ==
== Pemanfaatan ==
Bendungan Wonorejo memiliki fungsi penting sebagai salah satu pusat tenaga listrik 6,02 MW dan sumber air minum sebesar 8,02 meter kubik per detik di [[Provinsi Jawa Timur]]. Bendungan ini juga berfungsi sebagai sumber irigasi bagi lahan pertanian seluas 7.540 hektar serta untuk pencegah banjir di [[Tulungagung]] yang dulu sering melanda kota tersebut, bersama [[Bendungan Niyama]] di [[Besuki, Tulungagung|Kecamatan Besuki]]. Kini, Bendungan Wonorejo juga berfungsi sebagai salah satu objek wisata andalan [[Kabupaten Tulungagung]] selain [[Pantai Popoh]]. Beberapa sarana akomodasi telah dibangun di sekitar Bendungan Wonorejo, salah satu yang besar adalah Swa-Loh Resort.
Bendungan Wonorejo memiliki fungsi penting sebagai salah satu pusat tenaga listrik 6,02 MW dan sumber air minum sebesar 8,02 meter kubik per detik di [[Provinsi Jawa Timur]]. Bendungan ini juga berfungsi sebagai sumber irigasi bagi lahan pertanian seluas 7.540 hektar serta untuk pencegah banjir di [[Tulungagung]] yang dulu sering melanda kota tersebut, bersama [[Bendungan Niyama]] di [[Besuki, Tulungagung|Kecamatan Besuki]]. Kini, Bendungan Wonorejo juga berfungsi sebagai salah satu objek wisata andalan [[Kota Tulungagung]] selain [[Pantai Popoh]]. Beberapa sarana akomodasi telah dibangun di sekitar Bendungan Wonorejo, salah satu yang besar adalah Swa-Loh Resort.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 38: Baris 38:


[[Kategori:Bendungan dan waduk di Indonesia|Wonorejo]]
[[Kategori:Bendungan dan waduk di Indonesia|Wonorejo]]
[[Kategori:Kabupaten Tulungagung]]
[[Kategori:Kota Tulungagung]]

Revisi per 13 Agustus 2018 04.11

Bendungan Wonorejo
LokasiKecamatan Pagerwojo, Kota Tulungagung, Provinsi Jawa Timur
KegunaanIrigasi, PLTA, pengendali banjir
StatusDigunakan
Mulai dibangun1977-1984
PemilikJasa Tirta
Bendungan dan saluran pelimpah
Tipe bendunganUrugan batu inti tanah
Tinggi95 meter
Panjang545 meter

Bendungan Wonorejo adalah bendungan yang terletak di Kecamatan Pagerwojo, Kota Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Letaknya berada di kaki Gunung Wilis atau dari pusat kota diperkirakan sejauh 12 kilometer. Dengan kapasitas sekitar 122 juta meter kubik, Bendungan Wonorejo menjadi salah satu bendungan terbesar di Indonesia. Bendungan Wonorejo diresmikan pada tahun 2001 oleh Wakil Presiden Indonesia pada tahun tersebut, yaitu Megawati Sukarnoputri, setelah dibangun selama hampir 9 tahun sejak 1992.

Pembangunan

Bendungan ini dibangun pada aliran sungai Kali Gondang di Desa Wonorejo. Panjang puncak bendungan 545 meter, lebar puncak sekitar 10 meter dan tinggi bendungan dari dasar sungai mencapai 95 meter. Konsultan design bendungan oleh Nippon Koei Co.Ltd Jepang dan PT. Indah Karya. Sedangkan kontraktor pembangunannya dikerjakan oleh Hasama Gumi, Kajima Co. TAISEI dan PT. Pembangunan Perumahan dengan biaya Rp 77 Miliar ditambah ¥ 18,456 Miliar. Waduk dari bendungan ini memiliki luas muka air 380 hektar dengan apasitas sekitar 122 juta meter kubik. Sungai utama yang memasok air adalah Kali Gondang dan Kali Wangi.

Pemanfaatan

Bendungan Wonorejo memiliki fungsi penting sebagai salah satu pusat tenaga listrik 6,02 MW dan sumber air minum sebesar 8,02 meter kubik per detik di Provinsi Jawa Timur. Bendungan ini juga berfungsi sebagai sumber irigasi bagi lahan pertanian seluas 7.540 hektar serta untuk pencegah banjir di Tulungagung yang dulu sering melanda kota tersebut, bersama Bendungan Niyama di Kecamatan Besuki. Kini, Bendungan Wonorejo juga berfungsi sebagai salah satu objek wisata andalan Kota Tulungagung selain Pantai Popoh. Beberapa sarana akomodasi telah dibangun di sekitar Bendungan Wonorejo, salah satu yang besar adalah Swa-Loh Resort.

Pranala luar

Referensi