Lompat ke isi

Pantai Losari: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Walikota, +Wali kota; -walikota, +wali kota)
Kancildesa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Pantai Losari''' adalah sebuah [[pantai]] yang terletak di sebelah barat kota [[Makassar]], [[provinsi]] [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk menghabiskan waktu pada pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan [[matahari]] tenggelam yang sangat indah. Jarak pantai Losari dari [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin]] kurang lebih 20 KM dan akan memakan waktu sekitar 30 menit jika melalui Jalan Tol Insinyur Sutami.
'''Pantai Losari''' adalah sebuah [[pantai]] yang terletak di sebelah barat kota [[Makassar]], [[provinsi]] [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk menghabiskan waktu pada pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan [[matahari]] tenggelam yang sangat indah.<ref>[https://portalutama.com/index.php/2017/11/16/pantai-losari-makassar/"Pantai Losari, Makassar"]</ref> Jarak pantai Losari dari [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin]] kurang lebih 20 KM dan akan memakan waktu sekitar 30 menit jika melalui Jalan Tol Insinyur Sutami.


== Makanan ==
== Makanan ==

Revisi per 17 Agustus 2018 13.53

Pantai Losari adalah sebuah pantai yang terletak di sebelah barat kota Makassar, provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk menghabiskan waktu pada pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan matahari tenggelam yang sangat indah.[1] Jarak pantai Losari dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin kurang lebih 20 KM dan akan memakan waktu sekitar 30 menit jika melalui Jalan Tol Insinyur Sutami.

Makanan

Dahulu, pantai ini dikenal dengan pusat makanan laut dan ikan bakar di malam hari (karena para penjual dan pedagang hanya beroperasi pada malam hari), serta disebut-sebut sebagai warung terpanjang di dunia (karena warung-warung tenda berjejer di sepanjang pantai yang panjangnya kurang lebih satu kilometer).[butuh rujukan]

Salah satu penganan khas Makassar yang dijajak di warung-warung tenda itu adalah pisang epe (pisang mentah yang dibakar, kemudian dibuat pipih, dan dicampur dengan air gula merah) Paling enak dimakan saat masih hangat dengan berbagai topping diatasnya seperti parutan keju, selai stroberi, dll.

Saat ini warung-warung tenda yang menjajakan makanan laut tersebut telah dipindahkan pada sebuah tempat di depan rumah jabatan Wali kota Makassar yang juga masih berada di sekitar Pantai Losari.

Atraksi

Setiap hari Minggu, masyarakat dapat menikmati hari bebas kendaraan bermotor sampai jam sepuluh pagi. Kegiatan utama yang dilakukan adalah olahraga lari dan sepeda, yang biasanya dilanjutkan dengan sarapan bubur ayam, baroncong, atau nasi kuning. Pada sore hari, semua orang bisa menikmati proses atau detik-detik tenggelamnya matahari. Memasuki waktu malam akan semakin banyak penjual makanan yang berjejer di sepanjang pantai, khususnya penjual pisang epe.

Pantai ini juga selalu menjadi titik kumpul masyarakat Makassar pada malam perayaan tahun baru untuk menyaksikan kembang api.

Tahun 2006 pantai Losari tampil dengan wajah baru, dengan nama ikon: "Pelataran bahari". Ini menambah ikon baru bagi Makassar.[butuh rujukan]

Foto

Foto-foto di sekitar pantai Losari

Lihat pula

Referensi

Pranala luar