Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 21: | Baris 21: | ||
Daha Selatan memiliki Stadion Sepak Bola, GOR Badminton, pasar Negara, dan fasilitas umum yang memadai di ibukota kecamatan. |
Daha Selatan memiliki Stadion Sepak Bola, GOR Badminton, pasar Negara, dan fasilitas umum yang memadai di ibukota kecamatan. |
||
Alat transportasi yang biasa digunakan masyarakatnya berupa jukung/klotok yaitu kapal kayu bermesin, karena sebagian besar wilayahnya yang terdiri dari air rawa dan sungai-sungai besar. Selain itu masyarakat juga dapat menggunakan motor, mobil, becak motor karena akses jalan aspal sudah tersedia menghubungkan [[Negara]] ke [[Kandangan]] maupun [[Amuntai]]. |
Alat transportasi yang biasa digunakan masyarakatnya berupa jukung/klotok yaitu kapal kayu bermesin, karena sebagian besar wilayahnya yang terdiri dari air rawa dan sungai-sungai besar. Selain itu masyarakat juga dapat menggunakan motor, mobil, becak motor, dan truck karena akses jalan aspal sudah tersedia menghubungkan [[Negara]] ke [[Kandangan]] maupun [[Amuntai]]. |
||
{{Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan}} |
{{Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan}} |
Revisi per 19 Agustus 2018 14.51
Daha Selatan | |
---|---|
Peta lokasi Kecamatan Daha Selatan | |
Negara | ![]() |
Provinsi | Kalimantan Selatan |
Kabupaten | Hulu Sungai Selatan |
Pemerintahan | |
• Camat | H. Akhmad Sapuan, S.Pd. |
Populasi | |
• Total | 39,236 jiwa jiwa |
Kode Kemendagri | 63.06.07 ![]() |
Kode BPS | 6306090 ![]() |
Luas | 322,82 km² |
Desa/kelurahan | 16 desa |
Daha Selatan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Indonesia.
Penduduknya menganut agama Islam dan sebagian 90% suku Banjar, serta 10% suku Nusantara baik pendatang maupun perkawinan.
Kecamatan Daha Selatan merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Negara tempo dulu, yang kini dipecah menjadi wilayah Daha Barat, Daha Utara, dan Daha Selatan. Apabila menyebutkan urang Negara (orang Negara), maka bisa mengacu pada ketiga wilayah di atas.
Bentukan alamnya sebagian besar rawa dengan tipikal rumah panggung terbuat dari kayu ulin. Penduduknya memiliki pencaharian sebagai nelayan, berdagang, petani, hingga pegawai negeri.
Daha Selatan memiliki Stadion Sepak Bola, GOR Badminton, pasar Negara, dan fasilitas umum yang memadai di ibukota kecamatan.
Alat transportasi yang biasa digunakan masyarakatnya berupa jukung/klotok yaitu kapal kayu bermesin, karena sebagian besar wilayahnya yang terdiri dari air rawa dan sungai-sungai besar. Selain itu masyarakat juga dapat menggunakan motor, mobil, becak motor, dan truck karena akses jalan aspal sudah tersedia menghubungkan Negara ke Kandangan maupun Amuntai.