Lompat ke isi

Gerhana bulan Januari 2018: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 48: Baris 48:
Peristiwa [[gerhana bulan]] total sudah terjadi pada [[31 Januari]] [[2018]]. [[Gerhana]] [[Bulan]] tersebut juga akan bertepatan dengan Bulan yang akan berada di titik terdekatnya dengan Bumi, atau dikenal sebagai perigee, sehingga gerhana Bulan total akan tampak lebih besar. Gerhana tersebut juga terjadi di fase [[Bulan purnama]] kedua pada Januari 2018 sehingga dijuluki sebagai [[Bulan biru|Bulan Biru]] (Super ''Blue Blood Moon''), walaupun Bulan nantinya tidak akan berwarna biru.
Peristiwa [[gerhana bulan]] total sudah terjadi pada [[31 Januari]] [[2018]]. [[Gerhana]] [[Bulan]] tersebut juga akan bertepatan dengan Bulan yang akan berada di titik terdekatnya dengan Bumi, atau dikenal sebagai perigee, sehingga gerhana Bulan total akan tampak lebih besar. Gerhana tersebut juga terjadi di fase [[Bulan purnama]] kedua pada Januari 2018 sehingga dijuluki sebagai [[Bulan biru|Bulan Biru]] (Super ''Blue Blood Moon''), walaupun Bulan nantinya tidak akan berwarna biru.


== Latar Belakang ==
== Latar belakang ==
[[Berkas:Animation_January_18_2018_lunar_eclipse_appearance.gif|thumb|Penampakan gerhana bulan Januari 2018]]
Gerhana Bulan total terjadi ketika Bulan memasuki [[umbra]] (bayangan gelap) Bumi. Gerhana bermula ketika Bulan perlahan memasuki umbra, sehingga permukaannya akan sedikit tergigit dan perlahan-lahan gigitannya mulai membesar. Selanjutnya, ketika Bulan benar-benar berada di tengah umbra Bumi, ia akan merona dengan warna merah kecokelatan. Rona merah kecokelatan pada Bulan tersebut disebabkan oleh [[Hamburan Rayleigh|hamburan rayleigh]] (efek [[Atmosfer Bumi|atmosfer]] yang serupa dengan efek yang menyebabkan langit memerah saat [[Matahari terbenam]]) pada atmosfer Bumi yang sampai ke bayangan umbranya.<ref>{{cite web|url=http://eclipse.gsfc.nasa.gov/LEcat5/appearance.html|title=Visual Appearance of Lunar Eclipses|author2=Jean Meeus|work=NASA|accessdate=April 13, 2014|author=Fred Espenak|last-author-amp=yes}}</ref>
Gerhana Bulan total terjadi ketika Bulan memasuki [[umbra]] (bayangan gelap) Bumi. Gerhana bermula ketika Bulan perlahan memasuki umbra, sehingga permukaannya akan sedikit tergigit dan perlahan-lahan gigitannya mulai membesar. Selanjutnya, ketika Bulan benar-benar berada di tengah umbra Bumi, ia akan merona dengan warna merah kecokelatan. Rona merah kecokelatan pada Bulan tersebut disebabkan oleh [[Hamburan Rayleigh|hamburan rayleigh]] (efek [[Atmosfer Bumi|atmosfer]] yang serupa dengan efek yang menyebabkan langit memerah saat [[Matahari terbenam]]) pada atmosfer Bumi yang sampai ke bayangan umbranya.<ref>{{cite web|url=http://eclipse.gsfc.nasa.gov/LEcat5/appearance.html|title=Visual Appearance of Lunar Eclipses|author2=Jean Meeus|work=NASA|accessdate=April 13, 2014|author=Fred Espenak|last-author-amp=yes}}</ref>


Simulasi di bawah ini menunjukkan bagaimana proses Bulan ketika melewati bayangan Bumi. Rona pada permukaan Bulan perlahan berubah dari warna abu-abu khasnya, mulai menggelap, dan akhirnya memerah. Tampak bagian utara Bulan berada paling dekat dengan bagian pusat umbra, sehingga bagian tersebut akan menjadi yang paling merah saat gerhana terjadi nanti.
Simulasi di bawah ini menunjukkan bagaimana proses Bulan ketika melewati bayangan Bumi. Rona pada permukaan Bulan perlahan berubah dari warna abu-abu khasnya, mulai menggelap, dan akhirnya memerah. Tampak bagian utara Bulan berada paling dekat dengan bagian pusat umbra, sehingga bagian tersebut akan menjadi yang paling merah saat gerhana terjadi nanti.

[[Berkas:Animation_January_18_2018_lunar_eclipse_appearance.gif|320x320px]]


=== Waktu Terjadinya Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018 ===
=== Waktu Terjadinya Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018 ===
Baris 119: Baris 118:
[[Samudra Pasifik|Samudera Pasifik]] akan menghadap persis ke arah Bulan pada saat gerhana terjadi. Untuk wilayah daratan, [[Asia Tengah]] dan [[Asia Timur|Timur]] (termasuk sebagian besar [[Siberia]]), [[Indonesia]], [[Selandia Baru]], dan sebagian besar [[Australia]] akan mendapatkan pemandangan terbaik untuk gerhana Bulan total ini. Gerhana juga bisa diamati saat Bulan baru terbit di wilayah barat [[Asia]], [[India]], [[Timur Tengah]] dan sedikit [[Eropa Timur]].<ref name="Space.com"/>
[[Samudra Pasifik|Samudera Pasifik]] akan menghadap persis ke arah Bulan pada saat gerhana terjadi. Untuk wilayah daratan, [[Asia Tengah]] dan [[Asia Timur|Timur]] (termasuk sebagian besar [[Siberia]]), [[Indonesia]], [[Selandia Baru]], dan sebagian besar [[Australia]] akan mendapatkan pemandangan terbaik untuk gerhana Bulan total ini. Gerhana juga bisa diamati saat Bulan baru terbit di wilayah barat [[Asia]], [[India]], [[Timur Tengah]] dan sedikit [[Eropa Timur]].<ref name="Space.com"/>


<gallery>
{| class="wikitable"
|[[Berkas:Lunar_eclipse_from_moon-2018Jan31.png|320x320px]]<br>
Berkas:Lunar_eclipse_from_moon-2018Jan31.png|Ilustrasi pemandangan dari Bulan saat puncak gerhana terjadi
Berkas:Visibility_Lunar_Eclipse_2018-01-31.png|Peta visibilitas gerhana
Ilustrasi pemandangan dari Bulan saat puncak gerhana terjadi.
File:Composite of different phases of the lunar eclipse; January 2018.jpg|Foto bulan pada sebelum dan sesudah gerhana
|-
</gallery>
|[[Berkas:Visibility_Lunar_Eclipse_2018-01-31.png|480x480px]]<br>
Peta visibilitas gerhana
|}


== Gerhana yang berkaitan ==
== Gerhana yang berkaitan ==
Gerhana Bulan 31 Januari 2018 memiliki kemiripan dengan gerhana yang terjadi pada tahun 2016 dan 2020. Ini juga merupakan bagian dari siklus Saros 124.
Gerhana Bulan 31 Januari 2018 memiliki kemiripan dengan gerhana yang terjadi pada tahun 2016 dan 2020.{{cn}} Ini juga merupakan bagian dari siklus Saros 124.


== Lihat juga ==
== Lihat juga ==
* [[Daftar peristiwa gerhana Bulan]] dan [[Daftar gerhana Bulan di abad ke-21]].
* [[Daftar peristiwa gerhana Bulan]]
* [[Daftar gerhana Bulan di abad ke-21]]


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist|2}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 25 Agustus 2018 04.59

Gerhana Bulan Total

31 Januari 2018

Bulan akan bergerak dari barat ke timur (kanan ke kiri) dalam melintasi umbra Bumi.
Saros 124 (49 dari 74)
Gamma -0.3014
Durasi Gerhana (jj:mm:dd)
Totalitas 1:16:04
Parsial 3:22:44
Penumbra 5:17:12
Kontak Gerhana (Semua waktu dalam UTC)
P1 10:51:15
U1 11:48:27
U2 12:51:47
Puncak 13:29:50
U3 14:07:51
U4 15:11:11
P4 16:08:27

Peristiwa gerhana bulan total sudah terjadi pada 31 Januari 2018. Gerhana Bulan tersebut juga akan bertepatan dengan Bulan yang akan berada di titik terdekatnya dengan Bumi, atau dikenal sebagai perigee, sehingga gerhana Bulan total akan tampak lebih besar. Gerhana tersebut juga terjadi di fase Bulan purnama kedua pada Januari 2018 sehingga dijuluki sebagai Bulan Biru (Super Blue Blood Moon), walaupun Bulan nantinya tidak akan berwarna biru.

Latar belakang

Penampakan gerhana bulan Januari 2018

Gerhana Bulan total terjadi ketika Bulan memasuki umbra (bayangan gelap) Bumi. Gerhana bermula ketika Bulan perlahan memasuki umbra, sehingga permukaannya akan sedikit tergigit dan perlahan-lahan gigitannya mulai membesar. Selanjutnya, ketika Bulan benar-benar berada di tengah umbra Bumi, ia akan merona dengan warna merah kecokelatan. Rona merah kecokelatan pada Bulan tersebut disebabkan oleh hamburan rayleigh (efek atmosfer yang serupa dengan efek yang menyebabkan langit memerah saat Matahari terbenam) pada atmosfer Bumi yang sampai ke bayangan umbranya.[1]

Simulasi di bawah ini menunjukkan bagaimana proses Bulan ketika melewati bayangan Bumi. Rona pada permukaan Bulan perlahan berubah dari warna abu-abu khasnya, mulai menggelap, dan akhirnya memerah. Tampak bagian utara Bulan berada paling dekat dengan bagian pusat umbra, sehingga bagian tersebut akan menjadi yang paling merah saat gerhana terjadi nanti.

Waktu Terjadinya Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018

Waktu Berdasarkan Zona Waktu
Gerhana WIB WITA WIT UTC
Perbedaan Waktu dari UTC +7 jam +8 jam +9 jam 0 jam
Gerhana penumbra mulai 17:51 18:51 19:51 10:51
Gerhana parsial mulai 18:48 19:48 20:48 11:58
Gerhana total mulai 19:52 20:52 21:52 12:52
Puncak gerhana total 20:30 21:30 22:30 13:30
Gerhana total berakhir 21:08 22:08 23:08 14:08
Gerhana parsial berakhir 22:11 23:11 00:11 15:11
Gerhana penumbra berakhir 23:08 00:08 01:08 16:08

Gerhana Bulan total 31 Januari 2018 dapat disaksikan di seluruh Indonesia mulai awal hingga akhir gerhana. Durasi keseluruhan gerhana akan berlangsung selama 76 menit, dengan Bulan yang akan bergerak dari arah selatan umbra Bumi. Jadi, saat fase totalitas gerhana total berlangsung, bagian bawah Bulan nantinya akan tampak lebih terang daripada bagian atasnya.[2]

Ikhtisar

Visibilitas

Samudera Pasifik akan menghadap persis ke arah Bulan pada saat gerhana terjadi. Untuk wilayah daratan, Asia Tengah dan Timur (termasuk sebagian besar Siberia), Indonesia, Selandia Baru, dan sebagian besar Australia akan mendapatkan pemandangan terbaik untuk gerhana Bulan total ini. Gerhana juga bisa diamati saat Bulan baru terbit di wilayah barat Asia, India, Timur Tengah dan sedikit Eropa Timur.[2]

Gerhana yang berkaitan

Gerhana Bulan 31 Januari 2018 memiliki kemiripan dengan gerhana yang terjadi pada tahun 2016 dan 2020.[butuh rujukan] Ini juga merupakan bagian dari siklus Saros 124.

Lihat juga

Referensi

  1. ^ Fred Espenak & Jean Meeus. "Visual Appearance of Lunar Eclipses". NASA. Diakses tanggal April 13, 2014. 
  2. ^ a b "First Blue Moon Total Lunar Eclipse in 150 Years Coming This Month". Space.com. Diakses tanggal 2018-01-02. 

Pranala luar