Lompat ke isi

Analisis SWOT: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kkkk
Tag: VisualEditor karakter berulang [ * ]
Baris 3: Baris 3:
'''SWOT''' adalah metode [[perencanaan strategis]] yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (''strengths''), kelemahan (''weaknesses''), peluang (''opportunities''), dan ancaman (''threats'') dalam suatu [[proyek]] atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (''strengths'', ''weaknesses'', ''opportunities'', dan ''threats''). SWOT akan lebih baik dibahas dengan menggunakan tabel yang dibuat dalam kertas besar, sehingga dapat dianalisis dengan baik hubungan dari setiap aspek.
'''SWOT''' adalah metode [[perencanaan strategis]] yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (''strengths''), kelemahan (''weaknesses''), peluang (''opportunities''), dan ancaman (''threats'') dalam suatu [[proyek]] atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (''strengths'', ''weaknesses'', ''opportunities'', dan ''threats''). SWOT akan lebih baik dibahas dengan menggunakan tabel yang dibuat dalam kertas besar, sehingga dapat dianalisis dengan baik hubungan dari setiap aspek.


Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (''strengths'') mampu mengambil keuntungan (''advantage'') dari peluang (''opportunities'') yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (''weaknesses'') yang mencegah keuntungan (''advantage'') dari peluang (''opportunities'') yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (''strengths'') mampu menghadapi ancaman (''threats'') yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (''weaknesses'') yang mampu membuat ancaman (''threats'') menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (''strengths'') mampu mengambil keuntungan (''advantage'') dari peluang (''opportunities'') yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (''weaknesses'') yang mencegah keuntungan (''advantage'') dari peluang (''opportunities'') yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (''strengths'') mampu menghadapi ancaman (''threats'') yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (''weaknesses'') yang mampu membuat ancaman (''threats'') menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. wkwkkwkwkwkwkwkwkw.


Teknik ini dibuat oleh [[Albert Humphrey]], yang memimpin proyek riset pada [[Universitas Stanford]] pada dasawarsa [[1960-an]] dan [[1970-an]] dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan [[Fortune 500]].<ref name="humphrey">[http://www.marketingteacher.com/swot/history-of-swot.html History of SWOT Analysis], Tim Friesner, diakses tanggal 21 Januari 2010.</ref>
Teknik ini dibuat oleh [[Albert Humphrey]], yang memimpin proyek riset pada [[Universitas Stanford]] pada dasawarsa [[1960-an]] dan [[1970-an]] dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan [[Fortune 500]].<ref name="humphrey">[http://www.marketingteacher.com/swot/history-of-swot.html History of SWOT Analysis], Tim Friesner, diakses tanggal 21 Januari 2010.</ref>

Revisi per 28 Agustus 2018 05.59

Diagram ilustrasi analisis SWOT.

SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). SWOT akan lebih baik dibahas dengan menggunakan tabel yang dibuat dalam kertas besar, sehingga dapat dianalisis dengan baik hubungan dari setiap aspek.

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. wkwkkwkwkwkwkwkwkw.

Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.[1]

Referensi

  1. ^ History of SWOT Analysis, Tim Friesner, diakses tanggal 21 Januari 2010.

Pranala luar