Lompat ke isi

2 Tawarikh 13: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
k →‎top: clean up using AWB
Perbaikan
Baris 15: Baris 15:
* {{Alkitab|2 Tawarikh 13:4-12}} = Perkataan Abia di atas gunung Zemaraim
* {{Alkitab|2 Tawarikh 13:4-12}} = Perkataan Abia di atas gunung Zemaraim
* {{Alkitab|2 Tawarikh 13:13-22}} = Peperangan Abia melawan Yerobeam
* {{Alkitab|2 Tawarikh 13:13-22}} = Peperangan Abia melawan Yerobeam
== Ayat 1 ==
:''Dalam tahun kedelapan belas zaman raja Yerobeam menjadi rajalah Abia atas Yehuda.'' ([[Terjemahan Baru|TB]])<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 13:1}} - Sabda.org</ref>


* "[[Abia (raja Yehuda)|Abia]]": ditulis sebagai "Abiam" pada [[1 Raja-raja 15:1]]
== Ayat 12 ==
== Ayat 12 ==
:''"Lihatlah, pada pihak kami Allah yang memimpin, sedang imam-imam-Nya siap meniup tanda serangan terhadap kamu dengan nafiri isyarat-isyarat. Hai orang Israel, jangan kamu berperang melawan TUHAN, Allah nenek moyangmu, karena kamu tidak akan beruntung!"''<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 13:12}}</ref>
:''"Lihatlah, pada pihak kami Allah yang memimpin, sedang imam-imam-Nya siap meniup tanda serangan terhadap kamu dengan nafiri isyarat-isyarat. Hai orang Israel, jangan kamu berperang melawan TUHAN, Allah nenek moyangmu, karena kamu tidak akan beruntung!"'' (TB)<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 13:12}} - Sabda.org</ref>
Kitab Tawarikh mencatat bahwa kemenangan Abia tercapai karena ia dan pengikutnya mengandalkan Allah (2 Tawarikh 13:18). Akan tetapi, dalam [[kitab 1 Raja-Raja]] tercatat bahwa Abia "hidup dalam segala dosa yang dilakukan ayahnya" (1 Raja-raja 15:3). Perbedaan tekanan di antara kedua kitab ini disebabkan karena Kitab Raja-Raja mengarahkan perhatian pada penilaian gambaran keseluruhan pemerintahan setiap raja; sedangkan Kitab Tawarikh ingin menekankan saat-saat iman dan ketaatan yang luar biasa untuk menunjukkan kepada Israel bahwa Allah akan membantu dan membebaskan mereka jikalau mereka mempercayai dan menaati Allah.<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
Kitab Tawarikh mencatat bahwa kemenangan Abia tercapai karena ia dan pengikutnya mengandalkan Allah (2 Tawarikh 13:18). Akan tetapi, dalam [[kitab 1 Raja-Raja]] tercatat bahwa Abia "hidup dalam segala dosa yang dilakukan ayahnya" (1 Raja-raja 15:3). Perbedaan tekanan di antara kedua kitab ini disebabkan karena Kitab Raja-Raja mengarahkan perhatian pada penilaian gambaran keseluruhan pemerintahan setiap raja; sedangkan Kitab Tawarikh ingin menekankan saat-saat iman dan ketaatan yang luar biasa untuk menunjukkan kepada Israel bahwa Allah akan membantu dan membebaskan mereka jikalau mereka mempercayai dan menaati Allah.<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>


== Ayat 18 ==
== Ayat 18 ==
:''Demikianlah orang Israel ditundukkan pada waktu itu, sedang orang Yehuda menjadi kokoh, karena mereka mengandalkan diri kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka.''<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 13:18}}</ref>
:''Demikianlah orang Israel ditundukkan pada waktu itu, sedang orang Yehuda menjadi kokoh, karena mereka mengandalkan diri kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka.''<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 13:18}} - Sabda.org</ref>


== Ayat 19 ==
== Ayat 19 ==
:''Abia mengejar Yerobeam dan merebut dari padanya beberapa kota, yakni Betel dengan segala anak kotanya, Yesana dengan segala anak kotanya dan Efron dengan segala anak kotanya.''<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 13:19}}</ref>
:''Abia mengejar Yerobeam dan merebut dari padanya beberapa kota, yakni Betel dengan segala anak kotanya, Yesana dengan segala anak kotanya dan Efron dengan segala anak kotanya.''<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 13:19}} - Sabda.org</ref>


== Ayat 21 ==
== Ayat 21 ==
:''Abia menunjukkan dirinya kuat. Ia mengambil empat belas isteri dan memperanakkan dua puluh dua anak laki-laki dan enam belas anak perempuan.''<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 13:21}}</ref>
:''Abia menunjukkan dirinya kuat. Ia mengambil empat belas isteri dan memperanakkan dua puluh dua anak laki-laki dan enam belas anak perempuan.''<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 13:21}} - Sabda.org</ref>


== Ayat 22 ==
== Ayat 22 ==
:''Selebihnya dari riwayat Abia, langkah-langkahnya dan titah-titahnya, tertulis dalam kitab sejarah nabi Ido.''<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 13:22}}</ref>
:''Selebihnya dari riwayat Abia, langkah-langkahnya dan titah-titahnya, tertulis dalam kitab sejarah nabi [[Ido (tokoh Alkitab)|Ido]].''<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 13:22}} - Sabda.org</ref>

== Referensi ==
{{reflist}}


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 43: Baris 43:
* [[Yerusalem]]
* [[Yerusalem]]
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[1 Raja-raja 15]], [[2 Tawarikh 12]].
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[1 Raja-raja 15]], [[2 Tawarikh 12]].
== Referensi ==
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 29 Agustus 2018 23.27

2 Tawarikh 13
Kitab Tawarikh (Kitab 1 & 2 Tawarikh) lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab 2 Tawarikh
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
14

2 Tawarikh 13 (atau II Tawarikh 13, disingkat 2Taw 13) adalah bagian dari Kitab 2 Tawarikh dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, "tulisan").[1][2]

Teks

Waktu

  • Kisah yang dicatat di pasal ini menurut catatan sejarah terjadi sekitar dekade tahun 910 SM.

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1

Dalam tahun kedelapan belas zaman raja Yerobeam menjadi rajalah Abia atas Yehuda. (TB)[3]

Ayat 12

"Lihatlah, pada pihak kami Allah yang memimpin, sedang imam-imam-Nya siap meniup tanda serangan terhadap kamu dengan nafiri isyarat-isyarat. Hai orang Israel, jangan kamu berperang melawan TUHAN, Allah nenek moyangmu, karena kamu tidak akan beruntung!" (TB)[4]

Kitab Tawarikh mencatat bahwa kemenangan Abia tercapai karena ia dan pengikutnya mengandalkan Allah (2 Tawarikh 13:18). Akan tetapi, dalam kitab 1 Raja-Raja tercatat bahwa Abia "hidup dalam segala dosa yang dilakukan ayahnya" (1 Raja-raja 15:3). Perbedaan tekanan di antara kedua kitab ini disebabkan karena Kitab Raja-Raja mengarahkan perhatian pada penilaian gambaran keseluruhan pemerintahan setiap raja; sedangkan Kitab Tawarikh ingin menekankan saat-saat iman dan ketaatan yang luar biasa untuk menunjukkan kepada Israel bahwa Allah akan membantu dan membebaskan mereka jikalau mereka mempercayai dan menaati Allah.[5]

Ayat 18

Demikianlah orang Israel ditundukkan pada waktu itu, sedang orang Yehuda menjadi kokoh, karena mereka mengandalkan diri kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka.[6]

Ayat 19

Abia mengejar Yerobeam dan merebut dari padanya beberapa kota, yakni Betel dengan segala anak kotanya, Yesana dengan segala anak kotanya dan Efron dengan segala anak kotanya.[7]

Ayat 21

Abia menunjukkan dirinya kuat. Ia mengambil empat belas isteri dan memperanakkan dua puluh dua anak laki-laki dan enam belas anak perempuan.[8]

Ayat 22

Selebihnya dari riwayat Abia, langkah-langkahnya dan titah-titahnya, tertulis dalam kitab sejarah nabi Ido.[9]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ 2 Tawarikh 13:1 - Sabda.org
  4. ^ 2 Tawarikh 13:12 - Sabda.org
  5. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  6. ^ 2 Tawarikh 13:18 - Sabda.org
  7. ^ 2 Tawarikh 13:19 - Sabda.org
  8. ^ 2 Tawarikh 13:21 - Sabda.org
  9. ^ 2 Tawarikh 13:22 - Sabda.org

Pranala luar