Lestari Moerdijat: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 2: | Baris 2: | ||
= '''Lestari Moerdijat''' = |
= '''Lestari Moerdijat''' = |
||
Lestari Moerdijat, yang juga akrab dipanggil Mbak Rerie (lahir di [[Kota Surabaya|Surabaya]], 30 November 1967, usia 51 tahun) adalah pengusaha |
Lestari Moerdijat, yang juga akrab dipanggil Mbak Rerie (lahir di [[Kota Surabaya|Surabaya]], 30 November 1967, usia 51 tahun) adalah pengusaha wanita yang saat ini menjabat sebagai Deputy Chairmain [[Media Group]]. Saat ini menjabat sebagai President Director of [[Media Indonesia]]. Dia juga menjabat sebagai direksi dan komisaris di beberapa anak perusahaan Media Group, yang diantaranya adalah Harian Media Indonesia, Surya Energi Raya dan CS Media Investment, Metro TV, [[Pangansari Utama]] dan Emas Mineral Murni. Di bidang sosial, Lestari Moerdijat menjabat sebagai Dewan Pembina [[Yayasan Sukma]] yang bertempat di [[Kabupaten Bireuen|Bireun]], [[Kabupaten Pidie|Pidie]] and [[Kota Lhokseumawe|Lhokseumawe]]. Rerie juga aktif dalam dunia [[politik]] dengan menjadi salah satu pendiri dan sekaligus menjabat sebagai Korwil Partai [[Nasional Demokrat (Indonesia)|NasDem]] Jateng-DIY. Selain itu, Rerie merupakan ''survivor'' [[kanker payudara]], karena pada tahun 2016 didiagnosa mengidap kanker payudara Her2 Positif. |
||
== '''Kehidupan Awal''' == |
== '''Kehidupan Awal''' == |
||
Lestari Moerdijat lahir di [[Kota Surabaya|Surabaya]], 30 November 1967 |
Lestari Moerdijat lahir di [[Kota Surabaya|Surabaya]], 30 November 1967. Dia merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Rerie menghabiskan masa kecil hingga bangku SMA di Kota Purwokerto. Setelah lulus bangku SMAN 1 Purwokerto tahun 1988, Rerie melanjutkan studi di Jurusan Arkeologi [[Universitas Indonesia]] dan lulus pada 1992. Pada tahun yang sama, Rerie bekerja sebagai Executive Production Assistant di Royalindo Expoduta. Karena tidak memiliki background di bidang pekerjaannya, Rerie memutuskan mengikuti kursus Public Relation di London School pada 1993. |
||
Rerie |
Rerie menikah dengan Wawan Iriawan yang juga merupakan seorang pengusaha dan dikaruniai 4 orang anak. |
||
== '''Awal Karir''' == |
== '''Awal Karir''' == |
||
Awal Karir Rerie bekerja di Royalindo Expoduta sebagai Executive Production Assistant yang mana tidak satu jalur dengan pendidikan yang dia tempuh sebelumnya, Rerie memutuskan untuk mengambil pendidikan Public Relation di London School. Kursus di London pada tahun 1993 ini mengantarkan Rerie berkenalan dengan teman-teman yang bekerja di Media Indonesia, termasuk sekretaris Surya Paloh. Kemudian, dia mendapat tawaran untuk mengisi salah satu bagian di media cetak. |
|||
Pada |
Pada 1993, Rerie bergabung ke Media Indonesia dan mendapat tanggung jawab di bagian departemen periklanan. Hal yang mendasari Rerie bergabung di Media Indonesia adalah karena ketertarikannya akan menulis sejak di bangku kuliah. Sebelumnya, dia bekerja paruh waktu sebagai Editor di Weekly News Magazine, yang merupakan majalah mingguan Tempo dan sebagai copywriter di Wahyu Promospirit. |
||
⚫ | |||
Rerie bergabung dengan departemen periklanan Media Indonesia pada 1993, copywriting termasuk salah satu tugas yang dia emban. |
|||
⚫ | Awalnya Rerie berperan sebagai Business Development Manager di Indocater hingga menjabat sebagai President Commissioner pada 2010. Selama dia menjabat, Indocarter mendapatkan sertifikasi ISO 0991 2000 pada 2008. Kini, Indocater menjadi salah satu perusahaan katering yang memiliki klien yang sebagian besar dari perusahaan minyak, gas dan tambang. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
Sejak keberhasilannya memimpin Indocater, Rerie mendapat banyak kesempatan untuk memimpin sub perusahaan yang tergabung Media Indonesia. |
Sejak keberhasilannya memimpin Indocater, Rerie mendapat banyak kesempatan untuk memimpin sub perusahaan yang tergabung Media Indonesia. |
||
Baris 63: | Baris 61: | ||
== '''Kegiatan sosial''' == |
== '''Kegiatan sosial''' == |
||
Lestari Moerdijat |
Lestari Moerdijat merupakan salah satu ''Founder'' Perhimpunan Philanthropy Indonesia (Indonesia Philanthropy Association) 2007-2011. Kini, dia menjabat sebagai Dewan Pembina Sahabat Lestari yang merupakan bagian dari Yayasan Darma Bakti Lestari. Di bidang pendidikan, Rerie ikut berperan aktif membantu pendidikan anak negeri melalui Yayasan Sukma sejak 2007 hingga sekarang. |
||
== '''Yayasan Sukma''' == |
|||
Tragedi tsunami yang menimpa Aceh 2004 mengundang banyak simpati. Melalui "Indonesia Menangis" stasiun Metro TV membuka rekening di bank BCA dan bank Mandiri dan terkumpul hingga Rp 40 miliar. |
|||
Kondisi Aceh pasca tsunami |
Kondisi Aceh pasca tsunami memperihatinkan. Hal tersebut yang melatarbelakangi Surya Paloh untuk mendirikan sebuah yayasan lembaga nonprofit yang bergerak di bidang sosial, kemanusiaan, dan keagamaan. Dalam struktur organisasi yang dia bentuk, Lestari Moerdijat didaulat sebagai ketua yayasan. |
||
Pada 15 Februari 2005, Paloh bersama Lestari Moerdijat, Ana Widjaya, Rahmi Lohwur dan Rachmadi Heru mendirikan Yayasan Sukma |
Pada 15 Februari 2005, Surya Paloh bersama Lestari Moerdijat, Ana Widjaya, Rahmi Lohwur dan Rachmadi Heru mendirikan Yayasan Sukma. |
||
Dana dari "Indonesia Menangis" dialokasikan Yayasan Sukma untuk proyek pembangunan tiga kompleks sekolah, yaitu di Lhok Seumawe seluas 7,23 hektar, di Pidie seluas 7,5 hektar, dan di Bireuen seluas 7,2 hektar. Di luar itu, satu kompleks sekolah juga dibangun di Nias, Sumatera Utara. |
|||
Pada 11 Mei 2018, Sekolah Sukma Bangsa mewisuda 169 siswa dipimpin |
Pada 11 Mei 2018, Sekolah Sukma Bangsa mewisuda 169 siswa yang dipimpin Surya Paloh, serta ditemani Lestari Moerdijat. |
||
== '''Pejuang Kanker Payudara''' == |
== '''Pejuang Kanker Payudara''' == |
||
Ketika menginjak usia 49 tahun, tepatnya pada 7 November 2016, Rerie divonis mengidap kanker payudara HER2-Positive. |
Ketika menginjak usia 49 tahun, tepatnya pada 7 November 2016, Rerie divonis mengidap kanker payudara HER2-Positive. Mengetahui bahwa dia mengidap kanker payudara, dia langsung menjadwalkan operasi pengangkatan kanker payudara di Singapura. |
||
Baginya, kecepatan dan ketepatan merupakan yang membuat Rerie kuat menjalani serangkaian operasi hingga kemoterapi. |
Baginya, kecepatan dan ketepatan merupakan yang membuat Rerie kuat menjalani serangkaian operasi hingga kemoterapi. |
||
Di berbagai kesempatan Rerie juga berbagi pengalaman bagaimana perjuangannya melawan kanker payudara kepada para pengidap kanker untuk memberi semangat. Rerie menyebutkan kanker payudara merupakan salah satu kanker yang dapat diatasi. Jangan pernah takut untuk melakukan deteksi dini dan juga melakukan pemeriksaan diri ke dokter. |
|||
== '''Karir di dunia politik''' == |
== '''Karir di dunia politik''' == |
||
Sejak di bangku sekolah, Rerie telah mengikuti berbagai macam organisasi. Pada saat Partai NasDem resmi berdiri, tepatnya 26 Juli 2011, Rerie didaulat sebagai Majelis Tinggi Partai NasDem, bersama Mutia, Djafar Assegaf, Teuku Bahri Anwar, Karli Boenjamin dengan ketua Jan Damardi. |
Sejak di bangku sekolah, Rerie telah mengikuti berbagai macam organisasi. Pada saat Partai NasDem resmi berdiri, tepatnya 26 Juli 2011, Rerie didaulat sebagai Majelis Tinggi Partai NasDem, bersama Mutia, Djafar Assegaf, Teuku Bahri Anwar, Karli Boenjamin dengan ketua Jan Damardi. |
||
Selain sebagai Majelis Tinggi |
Selain sebagai Majelis Tinggi Partai NasDem, Rerie juga menduduki sebagai Korwil Partai NasDem Jateng-DIY. |
||
Di dunia politik, Rerie mengedepankan aktivitas untuk pemberdayaan perempuan, dan kegiatan bantuan sosial yang masih terpusat di Jawa Tengah. Pemberdayaan perempuan yang telah dilaksanakan berupa pelatihan decoupage, pelatihan memasak, dan pelatihan make up untuk masyarakat. Dibidang bantuan sosial yang telah dilaksanakan yaitu layanan kesehatan gratis, bantuan korban banjir, bantuan sembako, dan bantuan air bersih. |
Di dunia politik, Rerie mengedepankan aktivitas untuk pemberdayaan perempuan, dan kegiatan bantuan sosial yang masih terpusat di Jawa Tengah. Pemberdayaan perempuan yang telah dilaksanakan berupa pelatihan decoupage, pelatihan memasak, dan pelatihan make up untuk masyarakat. Dibidang bantuan sosial yang telah dilaksanakan yaitu layanan kesehatan gratis, bantuan korban banjir, bantuan sembako, dan bantuan air bersih. |
||
= '''Referensi''' = |
= '''Referensi''' = |
||
http://majalahkartini.co.id/berita/lestari-moerdijat-kontribusi-nyata-untuk-restorasi-indonesia/ |
|||
https://www.linkedin.com/in/rerie-l-moerdijat-3b62375a/ |
|||
http://lestarimoerdijat.com/timeline/ |
|||
http://prestigeonline.com/id/people/-/lestari-moerdijat-deputy-chairman-media-group-embraces-unfamiliar/ |
|||
https://www.inibaru.id/inspirasi-indonesia/menjadi-sosok-perempuan-masa-kini-ala-rerie |
|||
[[Surya Paloh|https://wiki-indonesia.club/wiki/Surya_Paloh]] |
|||
https://www.facebook.com/notes/mi-komunitas/utamakan-kejujuran-siswa/1621823458055539/ |
|||
http://mediaindonesia.com/read/detail/160384-surya-paloh-mewisuda-169-siswa-sekolah-sukma-bangsa |
|||
http://lestarimoerdijat.com/berita/tidak-menyerah-lawan-kanker/ |
|||
[[Kategori:Profil]] |
[[Kategori:Profil]] |
||
{{DEFAULTSORT:Lestari Moerdijat}} |
{{DEFAULTSORT:Lestari Moerdijat}} |
Revisi per 30 Agustus 2018 05.24
Lestari Moerdijat
Lestari Moerdijat, yang juga akrab dipanggil Mbak Rerie (lahir di Surabaya, 30 November 1967, usia 51 tahun) adalah pengusaha wanita yang saat ini menjabat sebagai Deputy Chairmain Media Group. Saat ini menjabat sebagai President Director of Media Indonesia. Dia juga menjabat sebagai direksi dan komisaris di beberapa anak perusahaan Media Group, yang diantaranya adalah Harian Media Indonesia, Surya Energi Raya dan CS Media Investment, Metro TV, Pangansari Utama dan Emas Mineral Murni. Di bidang sosial, Lestari Moerdijat menjabat sebagai Dewan Pembina Yayasan Sukma yang bertempat di Bireun, Pidie and Lhokseumawe. Rerie juga aktif dalam dunia politik dengan menjadi salah satu pendiri dan sekaligus menjabat sebagai Korwil Partai NasDem Jateng-DIY. Selain itu, Rerie merupakan survivor kanker payudara, karena pada tahun 2016 didiagnosa mengidap kanker payudara Her2 Positif.
Kehidupan Awal
Lestari Moerdijat lahir di Surabaya, 30 November 1967. Dia merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Rerie menghabiskan masa kecil hingga bangku SMA di Kota Purwokerto. Setelah lulus bangku SMAN 1 Purwokerto tahun 1988, Rerie melanjutkan studi di Jurusan Arkeologi Universitas Indonesia dan lulus pada 1992. Pada tahun yang sama, Rerie bekerja sebagai Executive Production Assistant di Royalindo Expoduta. Karena tidak memiliki background di bidang pekerjaannya, Rerie memutuskan mengikuti kursus Public Relation di London School pada 1993.
Rerie menikah dengan Wawan Iriawan yang juga merupakan seorang pengusaha dan dikaruniai 4 orang anak.
Awal Karir
Awal Karir Rerie bekerja di Royalindo Expoduta sebagai Executive Production Assistant yang mana tidak satu jalur dengan pendidikan yang dia tempuh sebelumnya, Rerie memutuskan untuk mengambil pendidikan Public Relation di London School. Kursus di London pada tahun 1993 ini mengantarkan Rerie berkenalan dengan teman-teman yang bekerja di Media Indonesia, termasuk sekretaris Surya Paloh. Kemudian, dia mendapat tawaran untuk mengisi salah satu bagian di media cetak.
Pada 1993, Rerie bergabung ke Media Indonesia dan mendapat tanggung jawab di bagian departemen periklanan. Hal yang mendasari Rerie bergabung di Media Indonesia adalah karena ketertarikannya akan menulis sejak di bangku kuliah. Sebelumnya, dia bekerja paruh waktu sebagai Editor di Weekly News Magazine, yang merupakan majalah mingguan Tempo dan sebagai copywriter di Wahyu Promospirit.
Tidak sampai tahun 1995, bakat dan insting bagusnya mengenai bisnis mencuri perhatian Surya Paloh. Pada tahun tersebut, Rerie diberi kesempatan untuk mengelola Indocater, perusahaan katering yang didirikan Surya Paloh pada 1978, yang merupakan bagian dari Media Group.
Awalnya Rerie berperan sebagai Business Development Manager di Indocater hingga menjabat sebagai President Commissioner pada 2010. Selama dia menjabat, Indocarter mendapatkan sertifikasi ISO 0991 2000 pada 2008. Kini, Indocater menjadi salah satu perusahaan katering yang memiliki klien yang sebagian besar dari perusahaan minyak, gas dan tambang.
Sejak keberhasilannya memimpin Indocater, Rerie mendapat banyak kesempatan untuk memimpin sub perusahaan yang tergabung Media Indonesia.
Perusahaan | Jabatan |
---|---|
Media Indonesia | Sebagai Associate Director sejak 2005
Executive Vice President Business Development sejak 2007 |
Media Group | Dewan Pembina (Board of Advisory) sejak 2010
Deputy Chairman sejak 2012 Chief Executive Officer 2014 |
Media Televisi Indonesia / Metro TV | Executive Committee sejak 2016
President Commisioner sejak 2017 |
Perusahaan Lain | PT Pangansari Utama Food Resources sebagai President Commisioner sejak 2010
PT Pangansari Utama sebagai Commissioner sejak 2015 PT Surya Energi Raya sebagai President Director sejak 2007 PT Asri Dharma Sejahtera sebagai Director sejak 2009 PT Media Djaya Bersama sebagai Executive Committee sejak 2006 PT Inti Murni Kencana sebagai President Director sejak 2005 PT Indoenergi Platinum sebagai Executive Committee sejak 2005 PT Media Mining Resources sebagai Executive Committee sejak 2005 PT Emas Mineral Murni sebagai President Commissioner sejak 2012 |
Kegiatan sosial
Lestari Moerdijat merupakan salah satu Founder Perhimpunan Philanthropy Indonesia (Indonesia Philanthropy Association) 2007-2011. Kini, dia menjabat sebagai Dewan Pembina Sahabat Lestari yang merupakan bagian dari Yayasan Darma Bakti Lestari. Di bidang pendidikan, Rerie ikut berperan aktif membantu pendidikan anak negeri melalui Yayasan Sukma sejak 2007 hingga sekarang.
Yayasan Sukma
Tragedi tsunami yang menimpa Aceh 2004 mengundang banyak simpati. Melalui "Indonesia Menangis" stasiun Metro TV membuka rekening di bank BCA dan bank Mandiri dan terkumpul hingga Rp 40 miliar.
Kondisi Aceh pasca tsunami memperihatinkan. Hal tersebut yang melatarbelakangi Surya Paloh untuk mendirikan sebuah yayasan lembaga nonprofit yang bergerak di bidang sosial, kemanusiaan, dan keagamaan. Dalam struktur organisasi yang dia bentuk, Lestari Moerdijat didaulat sebagai ketua yayasan.
Pada 15 Februari 2005, Surya Paloh bersama Lestari Moerdijat, Ana Widjaya, Rahmi Lohwur dan Rachmadi Heru mendirikan Yayasan Sukma.
Dana dari "Indonesia Menangis" dialokasikan Yayasan Sukma untuk proyek pembangunan tiga kompleks sekolah, yaitu di Lhok Seumawe seluas 7,23 hektar, di Pidie seluas 7,5 hektar, dan di Bireuen seluas 7,2 hektar. Di luar itu, satu kompleks sekolah juga dibangun di Nias, Sumatera Utara.
Pada 11 Mei 2018, Sekolah Sukma Bangsa mewisuda 169 siswa yang dipimpin Surya Paloh, serta ditemani Lestari Moerdijat.
Pejuang Kanker Payudara
Ketika menginjak usia 49 tahun, tepatnya pada 7 November 2016, Rerie divonis mengidap kanker payudara HER2-Positive. Mengetahui bahwa dia mengidap kanker payudara, dia langsung menjadwalkan operasi pengangkatan kanker payudara di Singapura.
Baginya, kecepatan dan ketepatan merupakan yang membuat Rerie kuat menjalani serangkaian operasi hingga kemoterapi.
Di berbagai kesempatan Rerie juga berbagi pengalaman bagaimana perjuangannya melawan kanker payudara kepada para pengidap kanker untuk memberi semangat. Rerie menyebutkan kanker payudara merupakan salah satu kanker yang dapat diatasi. Jangan pernah takut untuk melakukan deteksi dini dan juga melakukan pemeriksaan diri ke dokter.
Karir di dunia politik
Sejak di bangku sekolah, Rerie telah mengikuti berbagai macam organisasi. Pada saat Partai NasDem resmi berdiri, tepatnya 26 Juli 2011, Rerie didaulat sebagai Majelis Tinggi Partai NasDem, bersama Mutia, Djafar Assegaf, Teuku Bahri Anwar, Karli Boenjamin dengan ketua Jan Damardi.
Selain sebagai Majelis Tinggi Partai NasDem, Rerie juga menduduki sebagai Korwil Partai NasDem Jateng-DIY.
Di dunia politik, Rerie mengedepankan aktivitas untuk pemberdayaan perempuan, dan kegiatan bantuan sosial yang masih terpusat di Jawa Tengah. Pemberdayaan perempuan yang telah dilaksanakan berupa pelatihan decoupage, pelatihan memasak, dan pelatihan make up untuk masyarakat. Dibidang bantuan sosial yang telah dilaksanakan yaitu layanan kesehatan gratis, bantuan korban banjir, bantuan sembako, dan bantuan air bersih.
Referensi
http://majalahkartini.co.id/berita/lestari-moerdijat-kontribusi-nyata-untuk-restorasi-indonesia/
https://www.linkedin.com/in/rerie-l-moerdijat-3b62375a/
http://lestarimoerdijat.com/timeline/
https://www.inibaru.id/inspirasi-indonesia/menjadi-sosok-perempuan-masa-kini-ala-rerie
https://wiki-indonesia.club/wiki/Surya_Paloh
https://www.facebook.com/notes/mi-komunitas/utamakan-kejujuran-siswa/1621823458055539/
http://mediaindonesia.com/read/detail/160384-surya-paloh-mewisuda-169-siswa-sekolah-sukma-bangsa
http://lestarimoerdijat.com/berita/tidak-menyerah-lawan-kanker/