Challenger 1: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 24: | Baris 24: | ||
'''FV4030/4 Challenger 1''' adalah tank tempur utama ([[bahasa Inggris]]:''main battle tank'') atau MBT dari angkatan darat [[Britania Raya]], [[Inggris]] sejak tahun [[1983]] sampai dengan digantikannya oleh tank [[Challenger 2]]. Tank baja ini juga digunakan oleh tentara Yordania sebagai tank tempur utama mereka, setelah melakukan modifikasi besar-besaran. Varian tank Challenger 1 hasil modifikasi Yordania ini di tingkatkan kemampuannya menjadi standar generasi ke-2 tank tempur ini yaitu [[Challenger 2]]. |
'''FV4030/4 Challenger 1''' adalah tank tempur utama ([[bahasa Inggris]]:''main battle tank'') atau MBT dari angkatan darat [[Britania Raya]], [[Inggris]] sejak tahun [[1983]] sampai dengan digantikannya oleh tank [[Challenger 2]]. Tank baja ini juga digunakan oleh tentara Yordania sebagai tank tempur utama mereka, setelah melakukan modifikasi besar-besaran. Varian tank Challenger 1 hasil modifikasi Yordania ini di tingkatkan kemampuannya menjadi standar generasi ke-2 tank tempur ini yaitu [[Challenger 2]]. |
||
Tank Challenger ini diproduksi oleh "Royal Ordnance Factories" (ROF). ROF di kenal sebagai pabrik persenjataan resmi milik kerajaan [[Inggris]]. Pada tahun [[1986]] kepemilikan pabrik ROF (dan juga produksi Challenger) diakuisisi oleh perusahaan sistem pertahanan "[[Vickers Defence Systems]]". Tank baja Challenger awalnya berasal dari pesanan negara [[Iran]] guna pengembangan lebih lanjut dari versi tank "[[Chieftain]]". Tank baja Challenger sebelumnya dikenal dengan nama "Cheviot", sebelum akhirnya menjadi "Challenger" guna mengabadikan nama |
Tank Challenger ini diproduksi oleh "Royal Ordnance Factories" (ROF). ROF di kenal sebagai pabrik persenjataan resmi milik kerajaan [[Inggris]]. Pada tahun [[1986]] kepemilikan pabrik ROF (dan juga produksi Challenger) diakuisisi oleh perusahaan sistem pertahanan "[[Vickers Defence Systems]]". Tank baja Challenger awalnya berasal dari pesanan negara [[Iran]] guna pengembangan lebih lanjut dari versi tank "[[Chieftain]]". Tank baja Challenger sebelumnya dikenal dengan nama "Cheviot", sebelum akhirnya menjadi "Challenger" guna mengabadikan nama [[tank jelajah]] legendaris pada masa Perang Dunia II. |
||
{{kendaraan militer-stub}} |
{{kendaraan militer-stub}} |
Revisi terkini sejak 2 September 2018 05.27
FV 4030 Challenger | |
---|---|
Karakteristik umum | |
Awak | 4 orang (komandan, penembak, pengisi peluru, pengemudi) |
Panjang | 11.5 m (termasuk meriam) |
Lebar | 3.51 m |
Tinggi | 2.95 m |
Berat | 62 ton |
Perlindungan dan persenjataan | |
Ketebalan baja | Chobham (dirahasiakan) |
Senjata utama | Meriam L11A5 kaliber 120 mm 64 putaran |
Senjata pelengkap | Senapan mesin L8A2 kaliber 7.62 mm, Senapan mesin L37A2 kaliber 7.62 mm 4.000 putaran |
Mobilitas | |
Mesin | Rolls-Royce CV12 26 liter diesel (1200 dk (895 kW)) |
Suspensi | hydropneumatic (Hydrogas) |
Kecepatan | 56 km/j (37 mph) |
Daya jelajah | 450 km |
FV4030/4 Challenger 1 adalah tank tempur utama (bahasa Inggris:main battle tank) atau MBT dari angkatan darat Britania Raya, Inggris sejak tahun 1983 sampai dengan digantikannya oleh tank Challenger 2. Tank baja ini juga digunakan oleh tentara Yordania sebagai tank tempur utama mereka, setelah melakukan modifikasi besar-besaran. Varian tank Challenger 1 hasil modifikasi Yordania ini di tingkatkan kemampuannya menjadi standar generasi ke-2 tank tempur ini yaitu Challenger 2.
Tank Challenger ini diproduksi oleh "Royal Ordnance Factories" (ROF). ROF di kenal sebagai pabrik persenjataan resmi milik kerajaan Inggris. Pada tahun 1986 kepemilikan pabrik ROF (dan juga produksi Challenger) diakuisisi oleh perusahaan sistem pertahanan "Vickers Defence Systems". Tank baja Challenger awalnya berasal dari pesanan negara Iran guna pengembangan lebih lanjut dari versi tank "Chieftain". Tank baja Challenger sebelumnya dikenal dengan nama "Cheviot", sebelum akhirnya menjadi "Challenger" guna mengabadikan nama tank jelajah legendaris pada masa Perang Dunia II.