Jarak (tumbuhan): Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ] |
||
Baris 26: | Baris 26: | ||
== Manfaat == |
== Manfaat == |
||
⚫ | |||
Dapat mengobati radang telinga, mengatasi sakit akibat gigi berlubang, sariawan, perut kembung, susah BAB, rematik, batuk. |
|||
⚫ | Biji, akar, daun, dan minyak dari bijinya bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Biji jarak yang dibuang kulitnya dan dilumatkan hingga menjadi serbuk dapat ditempel ke tubuh sebagai obat korengan, sedangkan minyak yang diambil dari bijinya bisa diminum untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak dan orang dewasa. Daunnya berkhasiat untuk menyembuhkan batuk dan sesak napas. Akarnya dapat dimanfaatkan untuk menjaga stamina tubuh |
||
Tanaman ini merupakan sumber [[minyak jarak]], dan mengandung zat [[ricin]], sejenis racun yang mematikan. '''Pohon jarak''' merupakan satu-satunya tumbuhan yang bijinya kaya akan suatu asam lemak hidroksi, yaitu [[asam ricinoleat]]. Kehadiran asam lemak ini membuat [[minyak jarak|minyak biji jarak]] memiliki kekentalan yang stabil pada suhu tinggi sehingga minyak jarak dipakai sebagai campuran [[pelumas]]. |
Tanaman ini merupakan sumber [[minyak jarak]], dan mengandung zat [[ricin]], sejenis racun yang mematikan. '''Pohon jarak''' merupakan satu-satunya tumbuhan yang bijinya kaya akan suatu asam lemak hidroksi, yaitu [[asam ricinoleat]]. Kehadiran asam lemak ini membuat [[minyak jarak|minyak biji jarak]] memiliki kekentalan yang stabil pada suhu tinggi sehingga minyak jarak dipakai sebagai campuran [[pelumas]]. |
Revisi per 9 September 2018 00.25
Jarak | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Tribus: | |
Subtribus: | Ricininae
|
Genus: | Ricinus
|
Spesies: | R. communis
|
Nama binomial | |
Ricinus communis |
Jarak (Ricinus communis) adalah tumbuhan liar setahun (annual) dan biasa terdapat di hutan, tanah kosong, di daerah pantai, namun sering juga dikembangbiakkan dalam perkebunan. Tanaman ini tergolong tanaman perdu, memiliki daun tunggal menjari antara 7 - 9, berdiameter 10-40 cm. Tumbuhan ini merupakan spesies tanaman dari Euphorbiaceae dan tergolong ke dalam genus Ricinus, subtribe Ricininae.
Sebutan untuk pohon jarak di Indonesia berbeda-beda di setiap daerah. Di Jawa Barat disebut 'Kaliki'. Di Sumatera, jarak dikenal dengan nama Dulang ada juga yang menyebutnya dengan Gloah. Di Madura, jarak disebut dengan Kalĕkĕ.
Morfologi
Jarak memiliki batang berbentuk bulat licin, berongga, berbuku-buku jelas dengan tanda bekas tangkai daun yang lepas. Warna tumbuhan hijau bersemburat merah, sedangkan daunnya tumbuh berseling berbentuk bulat dan ujungnya sedikit runcing. Biasanya daun jarak berwarna hijau tua pada permukaan atas dan hijau muda pada bagian permukaan bawah. Buahnya berbentuk bulat dan berkumpul pada tandan, namun ada juga yang bentuknya sedikit lonjong - yang dapat ditemukan pada tumbuhan jarak di daerah Bali.[1]
Manfaat
Dapat mengobati radang telinga, mengatasi sakit akibat gigi berlubang, sariawan, perut kembung, susah BAB, rematik, batuk.
Biji, akar, daun, dan minyak dari bijinya bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Biji jarak yang dibuang kulitnya dan dilumatkan hingga menjadi serbuk dapat ditempel ke tubuh sebagai obat korengan, sedangkan minyak yang diambil dari bijinya bisa diminum untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak dan orang dewasa. Daunnya berkhasiat untuk menyembuhkan batuk dan sesak napas. Akarnya dapat dimanfaatkan untuk menjaga stamina tubuh
Tanaman ini merupakan sumber minyak jarak, dan mengandung zat ricin, sejenis racun yang mematikan. Pohon jarak merupakan satu-satunya tumbuhan yang bijinya kaya akan suatu asam lemak hidroksi, yaitu asam ricinoleat. Kehadiran asam lemak ini membuat minyak biji jarak memiliki kekentalan yang stabil pada suhu tinggi sehingga minyak jarak dipakai sebagai campuran pelumas.
Referensi
- ^ Lestari, Ratna Dwi. Pohon Jarak. Percik Yunior Edisi 6. Oktober 2008. ISSN 1978-5429