Sirih merah: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Khris249 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 202.80.218.135 Tag: Pengembalian |
Tag: Pembatalan |
||
Baris 21: | Baris 21: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{tumbuhan-stub}} |
|||
Sebagai obat diabetes melitus, hepatitis, asam urat, batu ginjal, menurunkan kolestrol, mencegah stroke, keputihan, radang prostat, radang mata, maag, kelelahan, nyeri sendi, dan memperhalus kulit.{{tumbuhan-stub}} |
|||
[[Kategori:Piperaceae]] |
[[Kategori:Piperaceae]] |
Revisi per 9 September 2018 02.29
Sirih merah | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | P. ornatum
|
Nama binomial | |
Piper ornatum |
Sirih merah adalah tumbuhan merambat yang ditanam orang karena khasiat pengobatan dan juga keindahan daunnya. Tumbuhan ini masih berkerabat dekat dengan sirih maupun lada. Nama ilmiah tumbuhan asal Sulawesi ini adalah Piper ornatum, namun beberapa pustaka mengacaukannya dengan Piper crocatum, tumbuhan yang tidak dibudidayakan yang berasal dari benua Amerika.[1] Dan sirih merah juga dapat digunakan sebagai obat diabetes militus, hepatitis, asam urat, batu ginjal, menurunkan kolestrol, mencegah strok, keputihan, radang prostat, radang mata, maag, kelelahan, nyeri sendi, dan memperhalus kulit.