Lukminto: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 20: | Baris 20: | ||
|children = [[Vonny Imelda]] <br /> [[Iwan Setiawan]] <br /> [[Lenny Imelda]] <br /> [[Iwan Kurniawan Lukminto|Iwan Kurniawan]] <br /> [[Margaret Imelda]] <ref>http://m.beritasatu.com/nasional/164800-hm-lukminto-raja-tekstil-dari-solo-akan-dimakamkan-di-karanganyar.html</ref> |
|children = [[Vonny Imelda]] <br /> [[Iwan Setiawan]] <br /> [[Lenny Imelda]] <br /> [[Iwan Kurniawan Lukminto|Iwan Kurniawan]] <br /> [[Margaret Imelda]] <ref>http://m.beritasatu.com/nasional/164800-hm-lukminto-raja-tekstil-dari-solo-akan-dimakamkan-di-karanganyar.html</ref> |
||
|residence = |
|residence = |
||
|occupation = [[Pengusaha]] <br /> [[ |
|occupation = [[Pengusaha]] <br /> [[Filantropi]]s |
||
|religion = |
|religion = |
||
}} |
}} |
||
'''Lukminto''' ({{lahirmati|[[Jombang]], [[Jawa Timur]]|1|6|1946|[[Singapura]]|5|2|2014}}) ('''Ie Djie Shien''') merupakan seorang pebisnis berkebangsaan [[Indonesia]] yang juga merupakan pendiri dari pabrik tekstil [[Sritex]]. |
'''H.M Lukminto''' ({{lahirmati|[[Jombang]], [[Jawa Timur]]|1|6|1946|[[Singapura]]|5|2|2014}}) ('''Ie Djie Shien''') merupakan seorang pebisnis berkebangsaan [[Indonesia]] yang juga merupakan pendiri dari pabrik tekstil [[Sritex]]. |
||
== Biografi == |
== Biografi == |
||
Tahun 1966, Lukminto |
Tahun 1966, H.M Lukminto memulai karirnya di bidang tekstil dari Pasar Kelewer di Solo, Jawa Tengah. Dengan keuntungan yang dimiliki, tahun 1968 H.M Lukminto membangun pabrik tekstil di Sukoharjo dengan nama UD Sri Rejeki Isman. |
||
Tahun 1982 Sritex mendirikan pabrik Weaving. 10 Tahun kemudian |
Tahun 1982 Sritex mendirikan pabrik Weaving. 10 Tahun kemudian (1992) mereka memperbesar pabrik dan produksi hingga menjadi perusahaan tekstil yang terintegrasi secara vertikal. Unit bisnis yang dimiliki Sritex menjadi Spinning, Weaving, Finishing dan Garment. |
||
Tahun 1994, Sritex mulai mengerjakan seragam pesanan pasukan negara-negara di bawah [[Pakta Pertahanan Atlantik Utara|North Atlantic Treaty Organization]] (NATO). |
Tahun 1994, Sritex mulai mengerjakan seragam pesanan pasukan negara-negara di bawah [[Pakta Pertahanan Atlantik Utara|North Atlantic Treaty Organization]] (NATO). Sritex berhasil mengantongi sertifikat dari organisasi pakta pertahanan Atlantik Utara itu sehingga pesanan pun mulai berdatangan. Hingga kini Sritex telah membuat pakaian militer untuk lebih dari 33 negara. |
||
⚫ | |||
Sritex lolos dari krisis ekonomi 1998, bisnis mereka makin berkembang hingga tujuh kali lipat dibanding tahun 1992. |
|||
⚫ | |||
== Akhir Hayat == |
== Akhir Hayat == |
||
Lukminto meninggal dunia pada tahun [[2014]] di [[Singapura]] akibat sakit yang dideritanya. |
H.M Lukminto meninggal dunia pada tahun [[2014]] di [[Singapura]] akibat sakit yang dideritanya. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 53: | Baris 51: | ||
[[Kategori:Tokoh dari Jombang]] |
[[Kategori:Tokoh dari Jombang]] |
||
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]] |
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]] |
||
[[Kategori:Sritex]] |
|||
[[Kategori:Tekstil]] |
|||
[[Kategori:Textile]] |
Revisi per 16 September 2018 13.30
Lukminto | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | Jombang, Jawa Timur | 1 Juni 1946
Meninggal | 5 Februari 2014 Singapura | (umur 67)
Suami/istri | Susyana [1] |
Anak | Vonny Imelda Iwan Setiawan Lenny Imelda Iwan Kurniawan Margaret Imelda [2] |
Pekerjaan | Pengusaha Filantropis |
Sunting kotak info • L • B |
H.M Lukminto (1 Juni 1946 – 5 Februari 2014) (Ie Djie Shien) merupakan seorang pebisnis berkebangsaan Indonesia yang juga merupakan pendiri dari pabrik tekstil Sritex.
Biografi
Tahun 1966, H.M Lukminto memulai karirnya di bidang tekstil dari Pasar Kelewer di Solo, Jawa Tengah. Dengan keuntungan yang dimiliki, tahun 1968 H.M Lukminto membangun pabrik tekstil di Sukoharjo dengan nama UD Sri Rejeki Isman.
Tahun 1982 Sritex mendirikan pabrik Weaving. 10 Tahun kemudian (1992) mereka memperbesar pabrik dan produksi hingga menjadi perusahaan tekstil yang terintegrasi secara vertikal. Unit bisnis yang dimiliki Sritex menjadi Spinning, Weaving, Finishing dan Garment.
Tahun 1994, Sritex mulai mengerjakan seragam pesanan pasukan negara-negara di bawah North Atlantic Treaty Organization (NATO). Sritex berhasil mengantongi sertifikat dari organisasi pakta pertahanan Atlantik Utara itu sehingga pesanan pun mulai berdatangan. Hingga kini Sritex telah membuat pakaian militer untuk lebih dari 33 negara.
Tahun 2013 lalu Sritex resmi melantai di bursa saham dan merubah namanya menjadi PT Sri Rejeki Isman Tbk dengan kode emiten (SRIL). Mereka mengumumkan laba perseroan pada 2012 sebesar Rp 229 miliar. Capaian itu mengalami peningkatan sebesar Rp 68 miliar dibanding tahun sebelumnya.
Akhir Hayat
H.M Lukminto meninggal dunia pada tahun 2014 di Singapura akibat sakit yang dideritanya.