Lompat ke isi

Wahb bin Munabbih: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Palladin911 (bicara | kontrib)
transklusi templat
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 80: Baris 80:
{{Tokoh-Muslim-bio-stub}}
{{Tokoh-Muslim-bio-stub}}
{{Normdaten}}
{{Normdaten}}
[[Kategori:Ulama Sunni]]
[[Kategori:Tabi'in]]
{{DEFAULTSORT:{{PAGENAME}}}}
{{DEFAULTSORT:{{PAGENAME}}}}
<!--anda dapat berkontribusi dalam pelacakan artikel biografi tokoh muslim di wikipedia dengan menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam kategori pelacakan --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
<!--anda dapat berkontribusi dalam pelacakan artikel biografi tokoh muslim di wikipedia dengan menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam kategori pelacakan --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
Baris 106: Baris 104:
|tempat_makam =
|tempat_makam =
}}
}}
[[Kategori:Ulama Sunni]]
[[Kategori:Tabi'in]]

Revisi per 20 September 2018 13.11

Wahb
Imam Wahb bin Munabbih
Kun-yahAbu 'Abdillah
NamaWahb
NisbahAl-Abnawi Adz-Dzamari
ZamanGenerasi ke-2 (Tabi'in)
Wilayah aktifYaman
FirkahSunni
Minat utamaSejarah, Sirah
Mempengaruhi

Wahb bin Munabbih (bahasa Arab: وهب بن منبه) ialah salah seorang pemuka Tabi'in dan ahli dalam bidang sejarah. Ia diperkirakan berasal dari Arab Selatan dan berketurunan Persia dengan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kitab suci dan tradisi dari Yahudi dan Nasrani, sehingga memiliki banyak riwayat kisah Israiliyat. Ia merupakan saudara kandung dari Abdullah dan Hamam bin Munabbih. Putranya bernama Abdullah bin Wahb dan Ibnu Wahb bin Munbah.

Karya tulis

Wahb bin Munabbih memiliki sebuah kitab Maghazi, hal ini telah dikonfirmasikan dengan adanya penemuan sebuah fragmen dari karyanya yang hilang pada papirus yang disebut Papirus Heidelberg. Ia juga telah menulis kisah para nabi yang disebut Kitab Al-Mubtada, yang menginspirasi banyak kitab tentang kisah para nabi menurut versi Muslim. Akan tetapi banyak kitab kisah para nabi yang dinisbahkan sebagai karyanya tidaklah dapat dipertanggung jawabkan dan dibuktikan kebenarannya. Namun karena Wahb tidak mengetahui dan menggunakan sistem mata-rantai periwayatan (sanad) dalam meriwayatkan kisahnya; Ibnu Ishaq, Ibnu Sa'ad, Ath-Thabari dan Al-Waqidi tidak menggunakan riwayat dari Wahb dalam periwayatan kisah-kisah para nabi, namun riwayatnya tetap dipakai dalam sejarah mengenai masuknya Kekristenan di Arab bagian selatan.

Rujukan

Catatan kaki
Bibliografi
  • V. Chauvin, La Récension Egyptienne des Mille et Une Nuits, pp. 31-32, 50 et seq., Brussels, 1899;
  • Ibnu Khallikan, French translation by De Slane, iii. 671 et seq.;
  • Hammer-Purgstall, Literaturgesch. der Araber, ii. 177 et seq.;
  • Brockelmann, Gesch. der Arabischen Litteratur, i. 64;
  • Steinschneider, Die Arabische Literatur der Juden, § 14.