Stasiun Wirosari: Perbedaan antara revisi
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 9: | Baris 9: | ||
| alamat = Jalan Raya Purwodadi–Blora |
| alamat = Jalan Raya Purwodadi–Blora |
||
| open = 1894 |
| open = 1894 |
||
| close = |
| close = 1987 |
||
| kode = WRS |
| kode = WRS |
||
| class = III/kecil |
| class = III/kecil |
||
Baris 27: | Baris 27: | ||
Untuk mendukung transportasi dan akomodasi objek wisata gunung lumpur [[Bledug Kuwu]] serta untuk pengiriman garam dari tempat tersebut, dibangunlah jalur baru yang menghubungkan Wirosari dengan Kradenan. Percabangannya dimulai dari Halte Pengkol yang letaknya kurang lebih 2,8 km dari stasiun ini. Jalurnya sepaket dengan jalur-jalur cabang lainnya di lintas [[Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij]] (SJS) dan diresmikan pada tanggal 1 November 1898.<ref name="reitsma22">{{Cite book|title=Indische Spoorweg-Politiek|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1916|isbn=|location=|pages=}}</ref><ref name=":02">{{cite book|title=Verslag der Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij|author=Samarang–Joana Stoomtram|publisher=SJS}}</ref> |
Untuk mendukung transportasi dan akomodasi objek wisata gunung lumpur [[Bledug Kuwu]] serta untuk pengiriman garam dari tempat tersebut, dibangunlah jalur baru yang menghubungkan Wirosari dengan Kradenan. Percabangannya dimulai dari Halte Pengkol yang letaknya kurang lebih 2,8 km dari stasiun ini. Jalurnya sepaket dengan jalur-jalur cabang lainnya di lintas [[Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij]] (SJS) dan diresmikan pada tanggal 1 November 1898.<ref name="reitsma22">{{Cite book|title=Indische Spoorweg-Politiek|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1916|isbn=|location=|pages=}}</ref><ref name=":02">{{cite book|title=Verslag der Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij|author=Samarang–Joana Stoomtram|publisher=SJS}}</ref> |
||
Stasiun ini ditutup pada tahun |
Stasiun ini ditutup pada tahun 1987 bersama dengan [[jalur kereta api Wirosari–Kradenan]] dan [[jalur kereta api Purwodadi–Wirosari–Blora|Purwodadi–Wirosari–Blora]] karena kalah bersaing dengan moda transportasi lainya seperti bus dan mobil pribadi. Bekas bangunan Stasiun Wirosari saat ini menjadi sebuah toko bangunan, dan jalur kereta apinya sudah tidak tampak. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 21 September 2018 10.45
Stasiun Wirosari
| ||
---|---|---|
Berkas:Stasiun Wirosari.jpeg | ||
Lokasi |
| |
Koordinat | 7°4′44″S 111°5′50″E / 7.07889°S 111.09722°E | |
Operator | ||
Letak | ||
Layanan | - | |
Konstruksi | ||
Jenis struktur | Atas tanah | |
Informasi lain | ||
Kode stasiun |
| |
Klasifikasi | III/kecil[2] | |
Sejarah | ||
Dibuka | 1894 | |
Ditutup | 1987 | |
Lokasi pada peta | ||
Stasiun Wirosari (WRS) adalah stasiun kereta api nonaktif kelas III/kecil yang berada di Wirosari, Wirosari, Grobogan. Stasiun ini termasuk dalam Wilayah Aset IV Semarang.
Stasiun ini dibuka bersama dengan jalur kereta api Demak–Purwodadi–Wirosari tertanggal 10 September 1887. Untuk melaksanakannya, Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij mulai membangun lagi perpanjangannya dari Purwodadi menuju Wirosari setelah sukses dengan Demak–Purwodadi.[3] Jalurnya selesai pada tanggal 1 Oktober 1889.[4]
Selanjutnya, dari Wirosari diperpanjang sampai Blora. Konsesinya tertanggal 7 Desember 1891, dibagi menjadi tiga bagian.[5] Segmen Wirosari–Kunduran dibuka pada tanggal 16 September 1893, Kunduran–Ngawen pada tanggal 22 Maret 1894, dan terakhir, Ngawen–Blora, pada tanggal 13 September 1894.[5][4]
Untuk mendukung transportasi dan akomodasi objek wisata gunung lumpur Bledug Kuwu serta untuk pengiriman garam dari tempat tersebut, dibangunlah jalur baru yang menghubungkan Wirosari dengan Kradenan. Percabangannya dimulai dari Halte Pengkol yang letaknya kurang lebih 2,8 km dari stasiun ini. Jalurnya sepaket dengan jalur-jalur cabang lainnya di lintas Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij (SJS) dan diresmikan pada tanggal 1 November 1898.[6][7]
Stasiun ini ditutup pada tahun 1987 bersama dengan jalur kereta api Wirosari–Kradenan dan Purwodadi–Wirosari–Blora karena kalah bersaing dengan moda transportasi lainya seperti bus dan mobil pribadi. Bekas bangunan Stasiun Wirosari saat ini menjadi sebuah toko bangunan, dan jalur kereta apinya sudah tidak tampak.
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Reitsma, S.A. (1916). Indische Spoorweg-Politiek. Landsdrukkerij.
- ^ a b Samarang–Joana Stoomtram. Verslag der Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij. SJS.
- ^ a b Weijerman, A.W.E. (1904). Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië. Javasche Boekhandel & Drukkerij.
- ^ Reitsma, S.A. (1916). Indische Spoorweg-Politiek. Landsdrukkerij.
- ^ Samarang–Joana Stoomtram. Verslag der Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij. SJS.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
menuju Templat:KAI stations
| Templat:KAI lines | menuju Templat:KAI stations
|
||
Terminus | Templat:KAI lines | menuju Templat:KAI stations
|
7°04′43″S 111°05′38″E / 7.078707°S 111.093755°E{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman