Dlingo, Mojosongo, Boyolali: Perbedaan antara revisi
Perbaikan pada profil desa |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{unreferenced}} |
|||
{{desa |
{{desa |
||
|peta = |
|peta = |
||
Baris 9: | Baris 10: | ||
|nama pemimpin =Bpk Tahanto |
|nama pemimpin =Bpk Tahanto |
||
|luas =- |
|luas =- |
||
|penduduk =3000 |
|penduduk =3000 jiwa |
||
|kepadatan =- |
|kepadatan =- |
||
}} |
}} |
||
'''Dlingo''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Mojosongo, Boyolali|Mojosongo]], [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. |
'''Dlingo''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Mojosongo, Boyolali|Mojosongo]], [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. |
||
Desa ini terbentuk pada awal masa kemerdekaan Republik Indonesia. Namun, masyarakat setempat percaya cikal bakal desa itu telah ada sejak masa penjajahan Belanda. |
Desa ini terbentuk pada awal masa kemerdekaan Republik Indonesia. Namun, masyarakat setempat percaya cikal bakal desa itu telah ada sejak masa penjajahan Belanda. Asal usul nama Desa Dlingo Sendiri ada karena di desa ini banyak diketemukan tanaman Dlingo (sejenis ramuan jawa) yang banyak tumbuh di desa ini. |
||
Desa Dlingo memiliki tujuan untuk mewujudkan mayarakat desa yang lebih sejahtera, swasembada pangan dan tenteram. Sebagian warga desa bermatapencaharian sebagai petani dan peternak. |
Desa Dlingo memiliki tujuan untuk mewujudkan mayarakat desa yang lebih sejahtera, swasembada pangan dan tenteram. Sebagian warga desa bermatapencaharian sebagai petani dan peternak. |
||
Pesatnya perkembangan pertanian membuat desa ini terkenal sebagai penghasil beras organik. Pertanian organik diprakarsai warga dengan membentuk Kelompok Tani Pangudi Raharjo. |
Pesatnya perkembangan pertanian membuat desa ini terkenal sebagai penghasil beras organik. Pertanian organik diprakarsai warga dengan membentuk Kelompok Tani Pangudi Raharjo. |
||
==Geografi== |
|||
Wilayah Dlingo adalah wilayah perbatasan Kabupten Boyolali dan Kabupaten Semarang. |
|||
{{Mojosongo, Boyolali}} |
|||
== Pranala Luar == |
|||
[http://www.jitunews.com/read/86822/desa-dlingo-boyolali-sebuah-desa-yang-penuh-dengan-kekayaan-alam Desa Dlingo Boyolali, Sebuah Desa yang Penuh Dengan Kekayaan Alam] - ''[[Jitunews]]''{{Mojosongo, Boyolali}} |
|||
{{kelurahan-stub}} |
{{kelurahan-stub}} |
Revisi per 25 September 2018 08.44
Dlingo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Boyolali | ||||
Kecamatan | Mojosongo | ||||
Kode pos | 57322 | ||||
Kode Kemendagri | 33.09.06.2013 | ||||
Luas | - | ||||
Jumlah penduduk | 3000 jiwa | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Dlingo adalah desa di kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia.
Desa ini terbentuk pada awal masa kemerdekaan Republik Indonesia. Namun, masyarakat setempat percaya cikal bakal desa itu telah ada sejak masa penjajahan Belanda. Asal usul nama Desa Dlingo Sendiri ada karena di desa ini banyak diketemukan tanaman Dlingo (sejenis ramuan jawa) yang banyak tumbuh di desa ini.
Desa Dlingo memiliki tujuan untuk mewujudkan mayarakat desa yang lebih sejahtera, swasembada pangan dan tenteram. Sebagian warga desa bermatapencaharian sebagai petani dan peternak.
Pesatnya perkembangan pertanian membuat desa ini terkenal sebagai penghasil beras organik. Pertanian organik diprakarsai warga dengan membentuk Kelompok Tani Pangudi Raharjo.
Geografi
Wilayah Dlingo adalah wilayah perbatasan Kabupten Boyolali dan Kabupaten Semarang.