Parafrasa: Perbedaan antara revisi
Baris 2: | Baris 2: | ||
== Parafrasis == |
== Parafrasis == |
||
Parafrasis adalah tindakan atau kegiatan untuk membuat parafrase. Untuk melakukan parafrasis, pertama-tama teks yang akan diparafrase harus dibaca secara keseluruhan. Pembaca perlu untuk memahami [[topik]] atau [[tema]] dari teks tersebut, sedangkan untuk teks berbentuk [[narasi]] perlu memahami pula alur atau jalan ceritanya. Selanjutnya, pembaca harus menemukan gagasan atau ide pokok yang terdapat pada kalimat utama setiap paragraf. Untuk kalimat penjelas, hanya bagian yang penting saja yang diambil, sedangkan bagian yang berupa [[ilustrasi]], seperti permisalan, dan sebagainya, dapat diabaikan. Untuk mencertikan kembali teks tersebut, diperlukan kata atau kalimat yang sepadan, efektif, dan mudah dipahami. Agar lebih singkat, kalimat langsung dapat diubah menjadi kalimat tidak langsung. Dalam melakukan parafrasis, perlu digunakan bahasa yang ringkas dan mudah |
Parafrasis adalah tindakan atau kegiatan untuk membuat parafrase. Untuk melakukan parafrasis, pertama-tama teks yang akan diparafrase harus dibaca secara keseluruhan. Pembaca perlu untuk memahami [[topik]] atau [[tema]] dari teks tersebut, sedangkan untuk teks berbentuk [[narasi]] perlu memahami pula alur atau jalan ceritanya. Selanjutnya, pembaca harus menemukan gagasan atau ide pokok yang terdapat pada kalimat utama setiap paragraf. Untuk kalimat penjelas, hanya bagian yang penting saja yang diambil, sedangkan bagian yang berupa [[ilustrasi]], seperti permisalan, dan sebagainya, dapat diabaikan. Untuk mencertikan kembali teks tersebut, diperlukan kata atau kalimat yang sepadan, efektif, dan mudah dipahami. Agar lebih singkat, kalimat langsung dapat diubah menjadi kalimat tidak langsung. Dalam melakukan parafrasis, perlu digunakan bahasa yang ringkas dan mudah dipahami. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 29 September 2018 03.59
Parafrase adalah istilah linguistik yang berarti pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara lain dalam bahasa yang sama, namun tanpa mengubah maknanya. Parafrase memberikan kemungkinan kepada sang penulis untuk memberi penekanan yang agak berlainan dengan penulis asli. Istilah parafrase berasal dari bahasa Inggris paraphrase, dari bahasa Latin paraphrasis, dari bahasa Yunani para phraseïn yang berarti "cara ekspresi tambahan".
Parafrasis
Parafrasis adalah tindakan atau kegiatan untuk membuat parafrase. Untuk melakukan parafrasis, pertama-tama teks yang akan diparafrase harus dibaca secara keseluruhan. Pembaca perlu untuk memahami topik atau tema dari teks tersebut, sedangkan untuk teks berbentuk narasi perlu memahami pula alur atau jalan ceritanya. Selanjutnya, pembaca harus menemukan gagasan atau ide pokok yang terdapat pada kalimat utama setiap paragraf. Untuk kalimat penjelas, hanya bagian yang penting saja yang diambil, sedangkan bagian yang berupa ilustrasi, seperti permisalan, dan sebagainya, dapat diabaikan. Untuk mencertikan kembali teks tersebut, diperlukan kata atau kalimat yang sepadan, efektif, dan mudah dipahami. Agar lebih singkat, kalimat langsung dapat diubah menjadi kalimat tidak langsung. Dalam melakukan parafrasis, perlu digunakan bahasa yang ringkas dan mudah dipahami.
Referensi
- Harimurti Kridalaksana (2008). Kamus Linguistik (edisi ke-4). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-3570-8.