Lompat ke isi

Dengok, Padangan, Bojonegoro: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Pranala luar: fix edit
Adibmojodeso (bicara | kontrib)
Penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 12: Baris 12:
|kepadatan =... jiwa/km²
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
}}
'''Dengok''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Padangan, Bojonegoro|Padangan]], [[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].
'''Dengok''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Padangan, Bojonegoro|Padangan]], [[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Dengok memiliki potensi lingkungan yang luar biasa seperti jambu madu dan pohon kayu putih.

Di Wilayah RT. 17 Desa Dengok, bisa dijumpai banyak pohon kayu putih di tepi jalan. Berawal dari kegiatan lomba Gerbang Bojonegoro Bersinar tahun 2017, Adib Nurdiyanto, M.Pd (salah satu Juri) meminta warga RT. 17 desa Dengok untuk mengolah tanaman yang banyak tumbuh di lingkungan tersebut agar menjadi produk unggulan RT. 17. Dengan pengolahan tradisional, warga mulai melakukan pengolahan kayu putih tersebut menjadi minyak guna meningkatkan kesejahteraan warga. Di tahun 2018, warga desa Dengok sudah mulai menjual minyak kayu putih hasil olahan sendiri. Air sisa pengolahan minyak juga dimanfaatkan menjadi produk lain seperti minuman herbal. Air tersebut juga biasa digunakan untuk mandi oleh warga desa tersebut guna menghilangkan pegal setelah lelah beraktifitas.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 30 September 2018 08.18

Dengok
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenBojonegoro
KecamatanPadangan
Kode pos
62162
Kode Kemendagri35.22.19.2009 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Dengok adalah desa di kecamatan Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia. Dengok memiliki potensi lingkungan yang luar biasa seperti jambu madu dan pohon kayu putih.

Di Wilayah RT. 17 Desa Dengok, bisa dijumpai banyak pohon kayu putih di tepi jalan. Berawal dari kegiatan lomba Gerbang Bojonegoro Bersinar tahun 2017, Adib Nurdiyanto, M.Pd (salah satu Juri) meminta warga RT. 17 desa Dengok untuk mengolah tanaman yang banyak tumbuh di lingkungan tersebut agar menjadi produk unggulan RT. 17. Dengan pengolahan tradisional, warga mulai melakukan pengolahan kayu putih tersebut menjadi minyak guna meningkatkan kesejahteraan warga. Di tahun 2018, warga desa Dengok sudah mulai menjual minyak kayu putih hasil olahan sendiri. Air sisa pengolahan minyak juga dimanfaatkan menjadi produk lain seperti minuman herbal. Air tersebut juga biasa digunakan untuk mandi oleh warga desa tersebut guna menghilangkan pegal setelah lelah beraktifitas.

Lihat pula

Pranala luar