Lompat ke isi

William Abler: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''William L. Abler''' atau singkatnya disebut sebagai '''Bill Abler''' adalah seorang paleontolog yang banyak mempelajari gigi dinosaurus. Ia mempelajari gigi t...'
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''William L. Abler''' atau singkatnya disebut sebagai '''Bill Abler''' adalah seorang paleontolog yang banyak mempelajari gigi [[dinosaurus]]. Ia mempelajari gigi [[tyrannosaurine]] dan menyatakan bahwa ''[[Tyrannosaurus]]'' memiliki [[saliva]] yang bersifat menginfeksi yang dapat membantunya membunuh mangsa. Pada hewan-hewan modern, saliva tersebut ditemukan pada beberapa kadal, seperti ''[[Varanus komodoensis]]'', yang umumnya disebut sebagai Komodo.
'''William L. Abler''' atau singkatnya disebut sebagai '''Bill Abler''' adalah seorang paleontolog yang banyak mempelajari gigi [[dinosaurus]]. Ia mempelajari gigi [[tyrannosaurine]] dan menyatakan bahwa ''[[Tyrannosaurus]]'' memiliki [[air liur]] yang bersifat menginfeksi yang dapat membantunya membunuh mangsa. Pada hewan-hewan modern, air liur tersebut ditemukan pada beberapa kadal, seperti ''[[Varanus komodoensis]]'', yang umumnya disebut sebagai Komodo.


Ia menulis makalah dan buku tentang paleontologi, salah satunya adalah ''The Teeth of the Tyrannosaurs''.<ref>Scientific American Digital - The Teeth of the Tyrannosaurs September 1999; Scientific American; by William Abler; 2 Pages</ref>
Ia menulis makalah dan buku tentang paleontologi, salah satunya adalah ''The Teeth of the Tyrannosaurs''.<ref>Scientific American Digital - The Teeth of the Tyrannosaurs September 1999; Scientific American; by William Abler; 2 Pages</ref>

Revisi per 1 Oktober 2018 10.39

William L. Abler atau singkatnya disebut sebagai Bill Abler adalah seorang paleontolog yang banyak mempelajari gigi dinosaurus. Ia mempelajari gigi tyrannosaurine dan menyatakan bahwa Tyrannosaurus memiliki air liur yang bersifat menginfeksi yang dapat membantunya membunuh mangsa. Pada hewan-hewan modern, air liur tersebut ditemukan pada beberapa kadal, seperti Varanus komodoensis, yang umumnya disebut sebagai Komodo.

Ia menulis makalah dan buku tentang paleontologi, salah satunya adalah The Teeth of the Tyrannosaurs.[1]

Referensi

  1. ^ Scientific American Digital - The Teeth of the Tyrannosaurs September 1999; Scientific American; by William Abler; 2 Pages