Lompat ke isi

Semapur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{gabungkepada|Semafor}}
{{gabungkepada|Semafor}}
{{inuse}}[[Berkas:semapur.jpg]]
{{inuse}}[[Berkas:semapur.jpg]]
'''Semapur''' adalah cara untuk mengirimkan [[pesan]], [[informasi]], atau berita dengan gerakan-gerakan khusus menggunakan [[bendera]], [[dayung]], batang, [[tangan]] kosong atau tangan yang menggunakan sarung tangan dalam [[pramuka]]. Namun kini umumnya Semapur menggunakan media bendera yang disebut dengan bendera semapur yang berjumlah dua buah. masing-masing bendera berbentuk persegi berukuran 45x45 cm, dengan perpaduan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna, namun lazimnya menggunakan warna merah dan kuning.
'''Semapur''' adalah cara untuk mengirimkan [[pesan]], [[informasi]], atau berita dengan gerakan-gerakan khusus menggunakan [[bendera]], [[dayung]], batang, [[tangan]] kosong atau tangan yang menggunakan sarung tangan.


=== Tata Cara ===
=== Sejarah ===
Semapur atau dalam sebutan lain "Semafor" merupakan perkembangan dari teknologi optik bangsa kartago dan romawi kuno, namun baru pada tahun 1792 [[Claude Chappe]] menyempurnakan simbol-simbol atau gerakan-gerakan yang berisi pesan dengan menggunakan bendera. Pada saat itu semapur digunakan untuk menyampaikan informasi-informasi yang berkaitan dengan perang maupun informasi lainnya.
Pengirim pesan hanya menggunakan gerakan lengan atas untuk mengirim pesan. Sedangkan siku dan pergelangan tangan harus tetap lurus. Posisi kaki harus tegak namun tetap fleksibel untuk melakukan gerakan dan tidak boleh kaku. Intinya pengirim pesan harus tetap relaks dalam mengirimkan pesan. Untuk penerima pesan agak sedikit berbeda dalam membaca pesan dari pengirim. Karena posisi bendera untuk penerima pesan adalah kebalikan dari pengirim pesan.


Semapur bendera lazim digunakan ketika perang sipil di [[Amerika Serikat]]. Ketika itu [[bendera]] yang digunakan berwarna putih dan oranye serta hanya terdiri dari satu [[bendera]] saja. Orang yang ditugaskan melakukan isyarat [[bendera]] ini biasanya berdiri di sebuah tempat yang tinggi atau di lantai yang tingginya sekitar 2-3 meter dari permukaan tanah.
Salah satu cara yang mudah untuk menghafal kode isyarat semaphore adalah dengan metode jarum jam. Namun ada tata cara mengirim pesan dengan bendera semapur yang sudah baku, antara lain:<ref>Susilo, S. pd. 2012. Panduan Pramuka Penggalang. Nuansa Aulia Jakarta </ref>
* Jika penerima pesan telah siap untuk menerima maka mengirim huruf K.
* Jika penerima belum siap mengirim huruf Q.
* Jika penerima telah siap pengirim pesan mengirimkan huruf-huruf isi pesan satu-persatu.
* Untuk memisahkan setiap kata posisi bendera dipegang bersilang di bawah.
* Namun jika terjadi kesalahan dalam mengirim berita, kirim huruf E sebanyak 8 kali atau cukup mengirim tanda salah/ANNULIR (posisi 3-7) lalu ulangi kata-kata yang salah.
* Setiap perkataan telah diterima dengan baik penerima pesan mengirim huruf C.
* Jika pengirim berita mengirim huruf I-M-I dirangkai, artinya penerima meminta kata terakhir di ulang. Ulangi kembali mengirim kata terakhir sebelum diteruskan kata-kata berikutnya.
* Untuk menyatakan berita telah selesai dikirim dinyatakan dengan huruf A-R.
* Tunggu sampai penerima mengirim huruf R yang berarti berita telah diterima dengan baik.


Sehingga kini umumnya semapur menggunakan media bendera yang disebut dengan bendera semapur yang berjumlah dua buah. masing-masing bendera berbentuk persegi berukuran 45x45 cm, dengan perpaduan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna, namun lazimnya menggunakan warna merah dan kuning.
Untuk membuat sandi [[angka]]:<ref name="Semafor Pramuka">{{cite web | url http://www.iro.umontreal.ca/~bergeret/demo/dift2030-H2001/semaforAlpha.gif|title = Semafor Pramuka | accessdate = 2011-03-13}}</ref>
* Diawali dengan memberi tanda angka (mode numerik) dengan cara bendera disilang membentuk huruf "X" di atas kepala atau posisi bendera 4-5.
* Kirim angka dengan ketentuaan:
** Huruf A untuk angka 1
** Huruf B untuk angka 2
** Huruf C untuk angka 3
** Huruf D untuk angka 4
** Huruf E untuk angka 5
** Huruf F untuk angka 6
** Huruf G untuk angka 7
** Huruf H untuk angka 8
** Huruf I untuk angka 9
** Huruf K untuk angka 0.
* Untuk mengakhiri pengiriman angka kirim huruf "J" (mode alphabetik).


Beberapa sandi lainnya yang biasa digunakan dalam semafor adalah:
# U-R : berita siap dimulai
# M-K : geser kanan
# M-L : geser kiri.

=== Sejarah ===
Semapur merupakan salah satu bentuk isyarat menggunakan [[bendera]] yang lazim digunakan ketika perang sipil di [[Amerika Serikat]]. Ketika itu [[bendera]] yang digunakan berwarna putih dan oranye serta hanya terdiri dari satu [[bendera]] saja. Orang yang ditugaskan melakukan isyarat [[bendera]] ini biasanya berdiri di sebuah tempat yang tinggi atau di lantai yang tingginya sekitar 2-3 meter dari permukaan tanah.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Morse|Kode Morse]]
* [[Morse|Kode Morse]]

=== Referensi ===
<references/>

[[Kategori:Pramuka]]

Revisi per 7 Oktober 2018 04.40

Berkas:Semapur.jpg

Semapur adalah cara untuk mengirimkan pesan, informasi, atau berita dengan gerakan-gerakan khusus menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau tangan yang menggunakan sarung tangan.

Sejarah

Semapur atau dalam sebutan lain "Semafor" merupakan perkembangan dari teknologi optik bangsa kartago dan romawi kuno, namun baru pada tahun 1792 Claude Chappe menyempurnakan simbol-simbol atau gerakan-gerakan yang berisi pesan dengan menggunakan bendera. Pada saat itu semapur digunakan untuk menyampaikan informasi-informasi yang berkaitan dengan perang maupun informasi lainnya.

Semapur bendera lazim digunakan ketika perang sipil di Amerika Serikat. Ketika itu bendera yang digunakan berwarna putih dan oranye serta hanya terdiri dari satu bendera saja. Orang yang ditugaskan melakukan isyarat bendera ini biasanya berdiri di sebuah tempat yang tinggi atau di lantai yang tingginya sekitar 2-3 meter dari permukaan tanah.

Sehingga kini umumnya semapur menggunakan media bendera yang disebut dengan bendera semapur yang berjumlah dua buah. masing-masing bendera berbentuk persegi berukuran 45x45 cm, dengan perpaduan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna, namun lazimnya menggunakan warna merah dan kuning.


Lihat pula