Lompat ke isi

Nawawi Soetan Makmoer: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Pranala luar: minor cosmetic change
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 29: Baris 29:
Ia menikah dengan Chatimah dan dikaruniai sembilan orang anak. Salah seorang anak perempuannya, [[Syarifah Nawawi]], dikenal sebagai aktivis pendidikan perempuan dan merupakan perempuan [[Orang Minang|Minangkabau]] pertama yang mengecap pendidikan ala [[Eropah]].
Ia menikah dengan Chatimah dan dikaruniai sembilan orang anak. Salah seorang anak perempuannya, [[Syarifah Nawawi]], dikenal sebagai aktivis pendidikan perempuan dan merupakan perempuan [[Orang Minang|Minangkabau]] pertama yang mengecap pendidikan ala [[Eropah]].


=== Pendidikan ===
=== Karier ===
== Penghargaaan ==
== Penghargaaan ==
Karena jasa-jasanya di bidang pendidikan, pemerintah [[Hindia Belanda]] menganugerahinya beberapa penghargaan, yaitu:
Karena jasa-jasanya di bidang pendidikan, pemerintah [[Hindia Belanda]] menganugerahinya beberapa penghargaan, yaitu:

Revisi per 8 Oktober 2018 03.29

Nawawi Soetan Makmoer
Berkas:Nawawi Soetan Makmoer.jpg
Lahir1859
Belanda Padangpanjang, Hindia Belanda
Meninggal11 November 1928 (umur 69)
Belanda Bukittinggi, Hindia Belanda
PekerjaanPengajar
Dikenal atasGuru Sekolah Raja (Kweekschool) Fort de Kock (Bukittinggi)
Suami/istriChatimah
AnakSyarifah Nawawi
Orang tuaMalim Maradjo

Nawawi gelar Soetan Makmoer akrab dipanggil Engkoe Nawawi (lahir di Padangpanjang, 1859 - meninggal di Bukittinggi 11 November 1928, pada umur 69 tahun) adalah seorang guru dan tokoh pendidik di Minangkabau pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Ia merupakan guru yang terkenal pada Sekolah Raja (Kweekschool) di Fort de Kock (Bukittinggi).

Nawawi bersama Charles Adriaan van Ophuijsen dan sejawat pribuminya, Moehammad Taib Sutan Ibrahim menyusun Ejaan van Ophuijsen pengganti ejaan bahasa Melayu pada tahun 1896.

Riwayat

Kehidupan pribadi

Nawawi lahir pada tahun 1859 di Padangpanjang. Ia adalah putra dari pasangan Malim Maradjo, seorang manteri cacar, asal Koto Gadang dengan istrinya yang berasal dari Tiku. Ia kemudian diasuh ayah tirinya, Soetan Radjo Ameh, yang mendidiknya dengan keras.

Ia menikah dengan Chatimah dan dikaruniai sembilan orang anak. Salah seorang anak perempuannya, Syarifah Nawawi, dikenal sebagai aktivis pendidikan perempuan dan merupakan perempuan Minangkabau pertama yang mengecap pendidikan ala Eropah.

Penghargaaan

Karena jasa-jasanya di bidang pendidikan, pemerintah Hindia Belanda menganugerahinya beberapa penghargaan, yaitu:

  • Bintang Perak dari Departemen Pendidikan dan Ibadat (Departement van Onderwijs en Eredienst)
  • Bintang Emas dari Gubernur Jendral Hindia Belanda
  • Bintang Oranje Nassau dari Ratu Belanda, Wilhelmina

Pranala luar