Lompat ke isi

Kerak Bumi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ←Suntingan 36.72.178.214 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 139.192.38.185
Tag: Pengembalian
Baris 1: Baris 1:
'''Kerak Bumi''' adalah lapisan terluar [[Bumi]] yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu [[kerak samudra]] dan [[kerak benua]]. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan [[basalt]], sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah [[granit]], yang tidak sepadat batuan basalt.
'''Kerak Bumi''' adalah lapisan terluar [[Bumi]] yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu [[kerak samudra]] dan [[kerak benua]]. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan [[basalt]], sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah [[granit]], yang tidak sepadat batuan basalt.


Kerak Bumi dan sebagian mantel Bumi membentuk lapisan [[litosfer]] dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.
Kerak Bumi dan sebagian mantel Bumi membentuk lapisan [[litosfer] dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.


[[Temperatur]] kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 200-400 <sup>o</sup>C. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan [[astenosfer]], litosfer dipecah menjadi [[lempeng tektonik]] yang bergerak. Temperatur meningkat 30 <sup>o</sup>C setiap km, namun gradien panas Bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam.
[[Temperatur]] kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 200-400 <sup>o</sup>C. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan [[astenosfer]], litosfer dipecah menjadi [[lempeng tektonik]] yang bergerak. Temperatur meningkat 30 <sup>o</sup>C setiap km, namun gradien panas Bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam.

Revisi per 11 Oktober 2018 22.52

Kerak Bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt.

Kerak Bumi dan sebagian mantel Bumi membentuk lapisan [[litosfer] dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.

Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 200-400 oC. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat 30 oC setiap km, namun gradien panas Bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam.

Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak Bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).

Para ahli dapat merekonstruksi lapisan-lapisan yang ada di bawah permukaan Bumi berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap seismogram yang direkam oleh stasiun pencatat gempa yang ada di seluruh dunia.

Kerak Bumi purba sangat tipis, dan mungkin mengalami proses daur ulang oleh lempengan tektonik yang jauh lebih aktif dari saat ini dan dihancurkan beberapa kali oleh tabrakan asteroid, yang dulu sangat umum terjadi pada masa awal terbentuknya tata surya. Usia tertua dari kerak samudra saat ini adalah 200 juta, namun kerak benua memiliki lapisan yang jauh lebih tua. Lapisan kerak benua tertua yang diketahui saat ini adalah berusia 3,7 hingga 4,28 miliar tahun dan ditemukan di Narryer Gneiss Terrane di Barat Australia dan di Acasta Gneiss, Kanada.

Pembentukan kerak benua dihubungkan dengan periode orogeny intensif. Periode ini berhubungan dengan pembentukan super benua seperti Rodinia, Pangaea, dan Gondwana.

Referensi

  • Patchett P J dan Samso S D. 2003. Ages and Growth ot the Continental Crust from Radiogenic Isotopes. In The Crust (ed. R. L. Rudnick) volume 3, hal 321-348 of Treatise on Geochemistry (eds. H. D. Holland dan K. K. Turekian). Elsevier-Pergamon, Oxford

Pranala luar