Lompat ke isi

Perunggit: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Tuanku Panglima Perunggit''' adalah penguasa Kesultanan Deli yang kedua. Ia menggantikan kekuasaan ayahnya, Tuanku Panglima Gocah Pahlawan, y...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Naval Scene (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{inuse}}
'''Tuanku Panglima Perunggit''' adalah penguasa [[Kesultanan Deli]] yang kedua. Ia menggantikan kekuasaan ayahnya, [[Gocah Pahlawan|Tuanku Panglima Gocah Pahlawan]], yang merupakan walinegara bagi [[Kesultanan Aceh]] untuk memerintah di bekas [[Kerajaan Aru]] yang telah ditaklukkan. Ibunya adalah Putri Nang Bulan beru Surbakti, adik perempuan datuk Sunggal ([[bahasa Karo|Karo]]: ''raja urung''), Datuk Itam Surbakti, salah seorang penguasa kaum [[suku Karo|Karo]] di Deli Tua.
'''Tuanku Panglima Perunggit''' adalah penguasa [[Kesultanan Deli]] yang kedua. Ia menggantikan kekuasaan ayahnya, [[Gocah Pahlawan|Tuanku Panglima Gocah Pahlawan]], yang merupakan walinegara bagi [[Kesultanan Aceh]] untuk memerintah di bekas [[Kerajaan Aru]] yang telah ditaklukkan. Ibunya adalah Putri Nang Bulan beru Surbakti, adik perempuan datuk Sunggal ([[bahasa Karo|Karo]]: ''raja urung''), Datuk Itam Surbakti, salah seorang penguasa kaum [[suku Karo|Karo]] di Deli Tua.


Baris 4: Baris 5:


Setelah ia wafat, kekuasaannya diteruskan oleh anaknya, Tuanku Panglima [[Paderap]].
Setelah ia wafat, kekuasaannya diteruskan oleh anaknya, Tuanku Panglima [[Paderap]].

{{sequence|
prev= [[Gocah Pahlawan|Tuanku Panglima Gocah Pahlawan]] |
list='''[[Sultan Deli|Penguasa Deli]]'''<br />1641-16..|
next=[[Paderap|Tuanku Panglima Paderap]]
}}

Revisi per 15 Oktober 2018 07.58

Tuanku Panglima Perunggit adalah penguasa Kesultanan Deli yang kedua. Ia menggantikan kekuasaan ayahnya, Tuanku Panglima Gocah Pahlawan, yang merupakan walinegara bagi Kesultanan Aceh untuk memerintah di bekas Kerajaan Aru yang telah ditaklukkan. Ibunya adalah Putri Nang Bulan beru Surbakti, adik perempuan datuk Sunggal (Karo: raja urung), Datuk Itam Surbakti, salah seorang penguasa kaum Karo di Deli Tua.

Seiring dengan melemahnya pengaruh Kesultanan Aceh di berbagai wilayah di Sumatera, Perunggit juga mengambil kesempatan untuk membuat Deli menjadi merdeka. Ia mula-mula menggalang dukungan dari Belanda di Malaka, dan pada tahun 1667 mengirim utusan langsung ke Batavia. Pada tahun 1669, Perunggit mengumumkan bahwa Deli adalah merdeka dari kekuasaan Aceh.

Setelah ia wafat, kekuasaannya diteruskan oleh anaknya, Tuanku Panglima Paderap.


Didahului oleh
Tuanku Panglima Gocah Pahlawan
Penguasa Deli
1641-16..
Dilanjutkan oleh
Tuanku Panglima Paderap