Lompat ke isi

Sentimen anti-Jerman: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Sentimen anti-Jerman''' (atau '''Jermanofobia''') didefinisikan sebagai penentangan atau rasa takut terhadap Jerman, penduduk, Budaya Jerman...'
 
Pierrewee (bicara | kontrib)
rev
Baris 1: Baris 1:
'''Sentimen anti-Jerman''' (atau '''Jermanofobia''') didefinisikan sebagai penentangan atau rasa takut terhadap [[Jerman]], [[bangsa Jerman|penduduk]], [[Budaya Jerman|budaya]], dan [[Bahasa Jerman]].<ref>{{cite book |title=American Heritage Dictionary of the English Language, Fourth Edition |publisher=[[Houghton Mifflin]] |year=2000 |location= |pages= |url= |doi= |id= |isbn=0-395-82517-2 |author= executive editor, Joseph P. Pickett}}</ref> Its opposite is [[Germanophilia]]. Sentimen ini sebagian besar dimulai dengan pertengahan abad ke-19 [[penyatuan Jerman]], yang membuat negara baru itu menjadi saingan [[Kekuasaan Besar]] Eropa atas dasar ekonomi, manufaktur, dan militer.
'''Sentimen anti-Jerman''' (atau '''Jermanofobia''') didefinisikan sebagai penentangan atau rasa takut terhadap [[Jerman]], [[bangsa Jerman|penduduk]], [[Budaya Jerman|budaya]], dan [[Bahasa Jerman]].<ref>{{cite book |title=American Heritage Dictionary of the English Language, Fourth Edition |publisher=[[Houghton Mifflin]] |year=2000 |location= |pages= |url= |doi= |id= |isbn=0-395-82517-2 |author= executive editor, Joseph P. Pickett}}</ref> Kebalikannya adalah [[Jermanofilia]]. Sentimen ini sebagian besar dimulai dengan pertengahan abad ke-19 [[penyatuan Jerman]], yang membuat negara baru itu menjadi saingan [[Kekuasaan Besar]] Eropa atas dasar ekonomi, manufaktur, dan militer.


== Catatan ==
== Catatan ==

Revisi per 16 Oktober 2018 09.19

Sentimen anti-Jerman (atau Jermanofobia) didefinisikan sebagai penentangan atau rasa takut terhadap Jerman, penduduk, budaya, dan Bahasa Jerman.[1] Kebalikannya adalah Jermanofilia. Sentimen ini sebagian besar dimulai dengan pertengahan abad ke-19 penyatuan Jerman, yang membuat negara baru itu menjadi saingan Kekuasaan Besar Eropa atas dasar ekonomi, manufaktur, dan militer.

Catatan

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "influential" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.

Referensi

  1. ^ executive editor, Joseph P. Pickett (2000). American Heritage Dictionary of the English Language, Fourth Edition. Houghton Mifflin. ISBN 0-395-82517-2. 

Bacaan lebih lanjut

  • Dekker, Henk, and Lutsen B. Jansen. "Attitudes and stereotypes of young people in the Netherlands with respect to Germany." in The puzzle of Integration: European Yearbook on Youth Policy and Research 1 (1995): 49–61. excerpt
  • DeWitt, Petra. Degrees of Allegiance: Harassment and Loyalty in Missouri's German-American Community during World War I (Ohio University Press, 2012)., on USA
  • Ellis, M. and P. Panayi. "German Minorities in World War I: A Comparative Study of Britain and the USA", Ethnic and Racial Studies 17 (April 1994): 238–259.
  • Lipstadt, Deborah E. "America and the Memory of the Holocaust, 1950–1965." Modern Judaism (1996) 16#3 pp: 195–214.
  • Scully, Richard. British Images of Germany: Admiration, Antagonism & Ambivalence, 1860–1914 (2012)
  • Tischauser, Leslie V. The Burden of Ethnicity: The German Question in Chicago, 1914–1941. (1990).
  • Wingfield, Nancy M. "The Politics of Memory: Constructing National Identity in the Czech Lands, 1945 to 1948." East European Politics & Societies (2000) 14#2 pp: 246–267. Argues that anti-German attitudes were paramount
  • Yndigegn, Carsten. "Reviving Unfamiliarity—The Case of Public Resistance to the Establishment of the Danish–German Euroregion." European Planning Studies 21.1 (2013): 58–74. Abstract

Pranala luar