Lompat ke isi

Istana Basa Pagaruyung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mfanshuri (bicara | kontrib)
Mfanshuri (bicara | kontrib)
Baris 30: Baris 30:
'''Istano Basa''' yang lebih terkenal dengan nama '''Istana Pagaruyung''', adalah sebuah [[istana]] yang terletak di kecamatan [[Tanjung Emas, Tanah Datar|Tanjung Emas]], kota [[Batusangkar]], [[kabupaten Tanah Datar]], [[Sumatera Barat]]. istano Basa ini berjarak lebih kurang 5 kilometer dari pusat kota Batusangkar. Istana ini merupakan objek wisata budaya yang terkenal di Sumatera Barat.
'''Istano Basa''' yang lebih terkenal dengan nama '''Istana Pagaruyung''', adalah sebuah [[istana]] yang terletak di kecamatan [[Tanjung Emas, Tanah Datar|Tanjung Emas]], kota [[Batusangkar]], [[kabupaten Tanah Datar]], [[Sumatera Barat]]. istano Basa ini berjarak lebih kurang 5 kilometer dari pusat kota Batusangkar. Istana ini merupakan objek wisata budaya yang terkenal di Sumatera Barat.


Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli. Istano Basa yang asli terletak di atas bukit Batu Patah dan dibakar habis pada tahun [[1804]] oleh kaum paderi yang di saat itu sedang memerangi para bangsawan dan kaum adat lainnya. Istana tersebut kemudian didirikan kembali namun kembali terbakar tahun [[1966]].
Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli. Istano Basa yang asli terletak di atas bukit Batu Patah dan dibakar habis pada tahun [[1804]] oleh kaum paderi yang kala itu memerangi para bangsawan dan kaum adat. Istana tersebut kemudian didirikan kembali namun kembali terbakar tahun [[1966]].


Proses pembangunan kembali Istano Basa dilakukan dengan peletakan ''tunggak tuo'' (tiang utama) pada [[27 Desember]] [[1976]] oleh [[Gubernur Sumatera Barat]] waktu itu, [[Harun Zain]]. Bangunan baru ini tidak didirikan di tapak istana lama, tetapi di lokasi baru di sebelah selatannya.<ref>[http://www.hariansinggalang.co.id/isi_berita/utama/28feb_ter.php Terbakar Habis Pada 1804]</ref>. Pada akhir 1970-an, istana ini telah bisa dikunjungi oleh umum.
Proses pembangunan kembali Istano Basa dilakukan dengan peletakan ''tunggak tuo'' (tiang utama) pada [[27 Desember]] [[1976]] oleh [[Gubernur Sumatera Barat]] waktu itu, [[Harun Zain]]. Bangunan baru ini tidak didirikan di tapak istana lama, tetapi di lokasi baru di sebelah selatannya.<ref>[http://www.hariansinggalang.co.id/isi_berita/utama/28feb_ter.php Terbakar Habis Pada 1804]</ref>. Pada akhir 1970-an, istana ini telah bisa dikunjungi oleh umum.

Revisi per 29 Oktober 2018 05.30

Istana Pagaruyung
Nama asli
bahasa Minangkabau: Istano Basa Pagaruyuang
Berkas:New Pagaruyung Palace.JPG
Istano Basa yang dibangun kembali setelah kebakaran tahun 2007
LetakBatusangkar, Sumatra Barat, Indonesia
Dibangunkr. abad ke-17
Dibangun untukKediaman keluarga Kerajaan Pagaruyung
Dihancurkan1837 (akibat perang)
1966 (terbakar)
2007 (terbakar)
Dibangun lagi1930, 1968, 2007
Arsitektidak diketahui
ArsitekturRumah adat Minangkabau
PemilikPemerintah Kabupaten Tanah Datar
Istana Basa Pagaruyung di Sumatra Selatan
Istana Basa Pagaruyung
Lokasi Istana Pagaruyung di Sumatra Selatan
Bagian interior Istano Basa

Istano Basa yang lebih terkenal dengan nama Istana Pagaruyung, adalah sebuah istana yang terletak di kecamatan Tanjung Emas, kota Batusangkar, kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. istano Basa ini berjarak lebih kurang 5 kilometer dari pusat kota Batusangkar. Istana ini merupakan objek wisata budaya yang terkenal di Sumatera Barat.

Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli. Istano Basa yang asli terletak di atas bukit Batu Patah dan dibakar habis pada tahun 1804 oleh kaum paderi yang kala itu memerangi para bangsawan dan kaum adat. Istana tersebut kemudian didirikan kembali namun kembali terbakar tahun 1966.

Proses pembangunan kembali Istano Basa dilakukan dengan peletakan tunggak tuo (tiang utama) pada 27 Desember 1976 oleh Gubernur Sumatera Barat waktu itu, Harun Zain. Bangunan baru ini tidak didirikan di tapak istana lama, tetapi di lokasi baru di sebelah selatannya.[1]. Pada akhir 1970-an, istana ini telah bisa dikunjungi oleh umum.

Kebakaran 2007

Pada tanggal 27 Februari 2007, Istano Basa mengalami kebakaran hebat akibat petir yang menyambar di puncak istana[2]. Akibatnya, bangunan tiga tingkat ini hangus terbakar. Ikut terbakar juga sebagian dokumen, serta kain-kain hiasan.[3]. Diperkirakan hanya sekitar 15 persen barang-barang berharga yang selamat. Barang-barang yang lolos dari kebakaran tersebut sekarang disimpan di Balai Benda Purbakala Kabupaten Tanah Datar. Harta pusaka Kerajaan Pagaruyung sendiri disimpan di Istano Silinduang Bulan, 2 kilometer dari Istano Basa.[4]

Sementara itu, biaya pendirian kembali istana ini diperkirakan lebih dari Rp 20 miliar [5].

Pada istana lama terdapat tonggak tengahnya yang disumbangkan oleh Datuk Rajo Adil dari negeri Lubuk Bulang (yang sekarang dalam wilayah kabupaten Dharmasraya) sebelum disambar petir 2007, tonggak tersebut dari kayu Kulin. Datuk Rajo Adil tiap tahun mengantarkan upeti dan pajak dari daerah rantau.[6]

Lihat pula

Catatan